Sekarang ini jika berbicara biaya pendidikan anak selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Apalagi bila anak kamu harus sekolah atau kuliah di perguruan tinggi atau sekolahan swasta. Bila ingin mendapatkan yang berkualitas, tentu kamu harus dipaksa untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Momen paling pas untuk memulai menabung untuk keperluan pendidikan anak yaitu saat usia sang anak masih kecil. Sedangkan bila anak sudah mulai bersekolah, tabungan sudah akan diperuntukkan untuk kebutuhan pendidikannya pada tingkat SMP, SMA sampai kuliah.
Sebab pada praktiknya dalam menyisihkan dana ini susah untuk diterapkan. Opsi untuk menyiapkan biaya pendidikan anak dapat dilakukan dalam dua hal, yakni asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan. Akan tetapi pada artikel kali ini kita akan mengulas khusus mengenai tabungan pendidikan anak. Berikut beberapa tips sederhana yang dapat membantu, antara lain:
1. Melibatkan anak dalam membangun komitmen
Bagian tersulit untuk menabung yaitu komitmen. Rata-rata orang hanya bersemangat saat di awal menabung. Tapi selang beberapa waktu kedepan, semangat pun mulai kendor. Nah, supaya komitmen serta semangat tetap terjaga, kamu bisa melibatkan anak untuk urusan ini.
Salah satu caranya dengan menstimulus sang anak supaya ikut bekerjasama menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Lalu berilah pemahaman kepadaanak soal pentingnnya komitmen dimana ini berhubungan dengan masa depan dia sendiri. Sampaikan juga bahwa sang anak juga bertugas untuk mengingatkan selalu orang tuanya akan komitmen tersebut. Jadi, bukan anak saja yang harus menjaga komitmen, tapi orangtuanya pun juga.
2. Menggunakan fasilitas autodebet
Setelah paham soal komitmen, orang-orang sering malas untuk menabung karena pembawaan yang malas. Apabila kamu tidak termasuk jenis orang yang disiplin, sebaiknya kamu gunakan layanan seperti autodebet. Sebelum kamu memulai menabung, datanglah ke bank terdekat lalu minta kepada para petugas untuk dibuatkan tabungan rencana yang mewajibkan kamu melakukan autodebet.
3. Menyisihkan bukan menyisakan
Prinsip menabung yang paling tepat adalah dengan menyisihkan uang untuk ditabung dari pendapatan yang kamu peroleh setiap bulannya. Sederhananya, saat uang gaji masuk, kamu bisa langsung memotongnya sebagian untuk ditabung.
Untuk keperluan bulanan rumah tangga kamu harus dapat menyesuaikan dari nilai yang tersisa sesudah dipotong ke dalam tabungan. Terapkan pola hidup sederhana supaya pengeluaran pun bisa lebih hemat.
4. Mengatur bujet bulanan
Supaya target keuangan untuk pendidikan anak bisa tercapai, kamu hidup dengan memiliki bujet. Berikut ini cara dalam membuat bujet. Yang pertama sisihkan dana untuk angsuran. Kemudian sisihkan untuk dana investasi tabungan, lalu proteksi untuk bayar polis asuransi dan lain sebagainya.
Kemudian barulah gunakan dana untuk konsumsi. Bila kamu memiliki cicilan seperti KPR, KTA, atau kredit motor, angka idealnya yaitu tidak lebih dari 30 persen dari total pendapatan dalam satu bulan.
Untuk keperluan investasi serta proteksi sebesar 10 persen dari pendapatan. Kemudian 50 persen dana untuk konsumsi dalam satu bulan. Jika perencanaan keuangan ini telah dibuat, kamu tinggal memilih instrumen yang paling cocok untuk mengamankan uang yang kamu miliki.
5. Menabung reksadana
Instrumen investasi seperti reksadana merupakan instrumen yang memungkinkan kamu menanamkan dana di pasar saham, dan obligasi lewat jasa manajer investasi. Selain itu, reksadana adalah salah satu jenis investasi yang ramah bagi yang mempunyai modal kecil namun memperoleh keuntungan yang cukup terlihat. Jumlah minimum agar bisa berinvestasi di reksadana yaitu 50 ribu.
Reksadana terbagi ke beberapa jenis, yaitu reksadana saham, campuran pendapatan tetap serta reksadana pasar uang. Mempunyai reksadana, tidak perlu memiliki pengetahuan yang luas soal saham, tentang keuangan atau obligasi untuk dapat memperoleh keuntungan. Akan tetapi kamu harus jeli dalam memilih manajer investasi.
6. Menjual barang bekas
Apabila anak memiliki perlengkapan sekolah masih layak pakai, tapi karena sudah tumbuh dewasa pasti barang-barang ini sudah tidak lagi digunakan. Padahal, membeli berbagai perlengkapan sekolah juga tidak murah.
Dengan begitu, kamu bisa mencoba trik tersebut, yaitu menjual barang-barang bekas. Bila uang sudah terkumpul, kamu bisa langsung menggunakannya untuk membeli berbagai perlengkapan baru. Saat ini sudah tersedia platform untuk menjual barang-barang bekas, jadi tidak perlu khawatir barang bekas tersebut tidak ada pembelinya.
7. Mencari penghasilan tambahan
Makin besar penghasilan, maka akan semakin besar juga persentase tabungan. Tak perlu pekerjaan yang berat untuk mendapatkan uang. Kamu cukup berjualan aneka makan ringan. Itu pun sudah dapat memberikanmu uang tambahan.
Bila tidak memiliki banyak waktu luang untuk membuat makanan, kamu bisa membeli makanan yang sudah jadi lalu menjualnya dengan keuntungan dari selisih harga yang didapat.
8. Disiplin
Apapun itu jika kamu tidak disiplin tentu akan terasa berat. Supaya kamu bisa disiplin, kamu harus membulatkan tekad. Dengan selalu konsisten dengan komitmen yang telah dibuat, dan sadarkan diri kamu bahwa hal ini sangat penting dalam kehidupan rumah tangga khususnya masa depan sang anak.