Home Bisnis dan Usaha Tips Menjalankan Bisnis Tanaman Hidroponik

Tips Menjalankan Bisnis Tanaman Hidroponik

by Lara Nifa

 

Bisnis yang dibangun berdasarkan hobi itu sangat menyenangkan. Kenapa tidak? apa yang sudah dalami dan tekuni selama bertahun-tahun nyatanya dapat penghasilan yang cukup. 

Sama seperti kamu yang hobi dengan tanaman hidroponik. Jenis berkebun satu ini memang cocok untuk kamu yang memiliki lahan tidak terlalu luas. Selain mudah, tanaman hidroponik juga murah. 

Keuntungan yang didapat tidak hanya perkara uang saja, tetapi manfaat yang dapat dirasakan seperti udara yang semakin segar di ,lingkungan rumah. Bagi kamu yang ingin berbisnis tanaman hidroponik perlu langkah-langkah yang pas biar gak bikin buntung. 

Mematangkan Rencana

Kalau sudah mantap mau berbisnis tanaman hidroponik, kamu sudah bisa merencanakan apa saja kebutuhan untuk membuat tanaman hidroponik. Pekerjaan semacam ini tidak akan sulit kamu lakukan karena itu adalah hobi. Kalau memang masih ragu, pelajari beberapa pebisnis yang sudah lebih dulu mulai atau membaca buku-buku yang berkaitan dengan pengembangan usaha tanaman hidroponik. 

Rencana disini juga mencakup ingin menanam jenis sayuran daun, seperti bayam, kangkung, selada, sawi, cabai, tomat. Atau kamu lebih suka menanam buah stroberi atau melon. Pilihan ini juga sudah kamu sesuaikan dengan permintaan konsumen di pasaran. Dengan begitu akan memudahkanmu menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan. 

Bahan yang akan kamu gunakan sebagai wadah pembibitan juga jadi pertimbangan, begitu juga barang-barang lain. Mengingat untuk kebutuhan bisnis, tentu bahan yang digunakan juga mesti yang bagus, seperti pemilihan rockwool. 

Pemilihan Bibit

Ini penting untuk perkembangan bisnis. Kamu harus meluangkan waktu untuk mencari bibit terbaik agar hasil tanamannya pun maksimal. Dampaknya tentu mengarah ke konsumen. Kalau bibit yang dipilih biasa saja, konsumen pun tidak begitu tertarik. Perhatikan track record-nya, bagaimana distributor bibit tanaman itu. Penilaian juga bisa berdasarkan rekan bisnismu yang sudah lebih dulu terjun ke tanaman hidroponik. Mereka akan menyarankan bibit apa yang bagus, di mana bisa kamu dapatkan, dan soal harga. 

Legalisasi Bisnis

Biar sah dan diakui, bisnis kamu harus dilegalkan. Kamu mempunyai merek bisnis yang nantinya tidak bisa ada yang menyamai. Begitu juga ide-ide yang kamu ciptakan. 

Legalitas ini penting untuk perkembangan bisnis kamu. Kepercayaan konsumen akan meningkat jika mengetahui bisnis yang kamu jalankan sudah resmi. Jejak usaha kamu juga bisa ditelusuri dengan baik. Orang juga akan menilai bahwa bisnis yang kamu jalankan bukan setengah hati. Dengan legalitas, produk beserta mereknya sudah diakui oleh negara. Apalagi kalau kamu tambah dengan riset yang membuktikan bahwa produkmu aman. 

Kembangkan Produk yang Berkaitan

Ini tidak menjadi sebuah keharusan, tetapi ini dapat meningkatkan performa bisnis tanaman hidroponikmu. Produk yang kita pasarkan awalnya hanya bahan baku bagi masyarakat untuk membuat sayur dan lainnya. Kenapa kita tidak memulainya dengan membuat produk olahan dari bahan baku yang kita tanam sendiri. Dengan meningkatnya value bisnis, memasarkan produk baru tidak akan sulit. 

Misal kamu membuat jus stroberi dengan harga yang ramah di kantong. Begitu juga dengan buah melon bisa kamu bikin jus melon. 

Kalau bisnis tanaman hidroponik yang kamu jalankan menggunakan rumah kaca, sangat bisa untuk membuka paket berkunjung ke sana sekaligus wisata edukasi. Masyarakat juga tahu tentang bagaimana pengolahannya, perawatannya, dan panen. 

Mengelola Keuangan 

Kayaknya ini hal wajib yang harus ada di setiap bisnis yang dijalankan. Pengelolaan keuangan berarti ketekunan mencatat biaya pengeluaran dan pemasukan dari bisnis tersebut. Termasuk yang sedang kita bicarakan, bisnis tanaman hidroponik juga perlu pencatatan biaya pengeluaran dan pemasukan. 

Aktivitas manajemen keuangan ini akan menjaga bisnismu tetap stabil. Setiap akhir bulan biasanya akan dilakukan evaluasi mengenai keuangan atau kas bisnis kamu. Apakah bulan ini, pendapatan, yaitu pemasukan dikurangi pengeluaran, berada di angka yang stabil atau malah menurun. Dari sini kamu bisa mengevaluasi apa yang harus diperbaiki. Jika angka menunjukkan grafik yang positif, berarti ada strategi yang berhasil. Kamu bisa menggunakan strategi berikutnya yang mampu meningkatkan omset bulanan. 

Membangun Relasi

Salah satu strategi yang efektif adalah membangun relasi. Bisnis yang kamu jalankan tidak akan berkembang jika hanya dipasarkan di situ-situ saja. Perlu jangkauan lebih luas dengan cara memanfaatkan jaringan bisnis. Kamu bisa bekerja sama dengan restoran sebagai penyedia bahan baku. Kedua belah pihak akan bersepakat mengenai berapa banyak bahan yang diperlukan dan berapa harga yang dikeluarkan oleh pihak restoran. Selanjutnya urusan komitmen dan menjaga hubungan bisnis keduanya. Kedai di pasar yang menjual berbagai sayuran juga bisa kamu ajak kerja sama. Mungkin sistemnya akan berbeda dengan restoran dan bahan baku yang dibutuhkan juga berbeda. Semua tergantung bagaimana kamu meyakinkan calon partner bisnis.

Promosi

Ini juga harus ada di setiap bisnis. Promosi akan membantu bisnismu semakin berkembang. Kamu bisa memanfaatkan media sosial, karena jangkauannya luas. Apalagi kalau sudah memiliki banyak follower. Kamu bisa mengonsepkan promosi yang seperti apa, misal mengadaptasi tren saat ini ke dalam bisnis tanaman hidroponik, atau video humor, atau tutorial edukatif.

Karena sebuah bisnis, kamu harus punya target dalam jangka waktu yang sudah kamu sepakati. Hal ini bikin kamu lebih termotivasi untuk bekerja. Tetap semangat menjalankan bisnismu ya. 

 

Related Posts