Tips Menjaga Keuangan di Tengah Pandemi

Siapa yang menyangka bahwa seluruh dunia, khususnya Indonesia akan diserang dengan virus mematikan seperti Covid-19. Dimana virus menyebar dengan cepat dan mengambil kebebasan banyak orang dalam bekerja, belajar dan aktivitas lainnya.

Tidak hanya itu, karena pandemi ini bahkan banyak sektor yang terancam keberadaannya. Dimana bila industri-industri ini sampai gulung tikar, akan ada banyak pekerja yang kehilangan mata pencaharian mereka. Jika sudah seperti ini tentunya Anda dituntut untuk dapat mengelola keuangan dengan lebih ketat lagi supaya tetap bisa bertahan ditengah pandemi.

Padahal karena pandemi juga, kebutuhan hidup menjadi lebih berat. Sembako naik turun, bensin juga naik yang mana apabila dibandingkan dengan penghasilan yang tidak ada peningkatan tentunya terasa memberatkan. Karena itu Anda harus pintar dalam mengelola keuangan dengan lebih efektif.

Belajar membedakan keinginan dan kebutuhan

Bila Anda ingin mengelola keuangan dengan baik, Anda harus bisa membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan mana keinginan. Hal ini sangatlah penting untuk dilakukan, tujuannya agar Anda tidak salah dalam mengalokasikan dana.

Sebab ada kala seseorang tidak dapat membedakan kedua hal tersebut. Contoh mudahnya adalah Anda akan menghadiri satu acara, lalu dalam pikiran Anda “saya butuh pakaian baru” padahal didalam lemari masih ada banyak pakaian yang sebenarnya bisa digunakan, jadi sebenarnya Anda tidak perlu membeli baju baru hanya demi gengsi.

Untuk kebutuhan sendiri ini merujuk kepada pengeluaran rutin setiap bulan dan sesuatu benda atau barang yang memang sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru. Misalnya, mesin cuci dirumah sudah berusia lebih dari 5 tahun dimana pada fase ini memang mayoritas barang elektronik sudah mulai menurun fungsinya. Nah, Anda ingin membeli yang baru supaya lebih maksimal ketika digunakan mencuci.

Memang terlihat simple, namun dalam prakteknya Anda dituntut untuk dapat konsisten agar tidak mudah tergoda dengan keinginan diri sendiri yang selalu ingin lebih dari orang lain. Anda harus mampu menekan rasa tersebut agar keuangan pribadi tidak berantakan.

Hitung semua penghasilan

Hitunglah semua penghasilan yang Anda miliki, termasuk bila Anda mempunyai pendapatan dari kerja tambahan atau usaha. Hal ini sangatlah penting, agar Anda dapat mengalokasikan dana-dana tersebut dengan benar pada kebutuhan bulanan Anda. Cara ini dianggap paling efektif dalam pengelolaan keuangan.

Buatlah daftar pengeluaran rutin setiap bulan

Agar Anda dapat mengelola keuangan dengan baik, catatlah semua kebutuhan rutin bulanan. Mulai dari keperluan rumah, biaya untuk transportasi, tagihan air, listrik, SPP dan lainnya yang memang harus dikeluarkan setiap bulan. Termasuk bila Anda mempunyai tanggungan cicilan kendaraan atau hunian.

Finansial yang sehat adalah ketika total pengeluaran tidak lebih besar dari penghasilan. Namun, bila yang terjadi adalah sebaliknya, maka Anda harus berusaha lebih keras lagi untuk mencari cara agar dapat menutupi kekurangannya.

Saat Anda sudah mempunyai daftar yang valid, maka hal ini akan mempermudah mengatur keuangan. Bahkan ketika rutin dilakukan, Anda akan dengan menemukan dengan mudah dibagian mana Anda terlalu boros dalam pengeluaran.

Menyiapkan dana darurat

Memiliki dana darurat merupakan satu hal yang rasanya wajib Anda lakukan. Mengapa? Karena hidup itu tidak akan selalu berjalan sesuai dengan yang Anda rencanakan. Akan selalu ada moment yang terjadi diluar perkiraan. Misalnya, sakit, kecelakaan ataupun di pecat dari pekerjaan.

Salah satu dari tiga hal diatas dua tahun terakhir ini bahkan banyak yang mengalami, karena munculnya Covid-19 banyak pekerja yang pada akhirnya di PHK sebab perusahaan, pabrik atau tempat mereka bekerja mengalami penurunan besar. Bahkan ada juga yang terpaksa menutup tempat usaha, dikarenakan sudah tidak dapat menjalankan kegiatan seperti biasa.

Nah, bila hal ini terjadi kepada Anda dan saat itu tidak mempunyai dana darurat, bagaimana Anda serta keluarga akan menjalani hidup? Pasti akan terasa berat, karenanya mulailah untuk menyisihkan penghasilan Anda setidaknya 20% dijadikan dana darurat.

Dengan Anda mempunyai dana darurat tentunya hidup akan terasa lebih ringan jika sewaktu-waktu ada kejadian diluar rencana yang terjadi. Rutinlah menyisihkan dana ini dan jangan pernah menggunakannya hanya untuk keinginan tidak penting.

Sebaiknya tidak mudah tergoda dengan iklan

Terakhir, ada baik bila Anda ingin membeli barang apapun itu pikirkanlah lagi. Apakah memang benda tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak? Misal Anda tertarik pada satu brand smartphone karena mereka meluncurkan ponsel jenis baru dan ingin memilikinya.

Lihat ponsel yang saat ini sedang digunakan, apakah memang sudah harus diganti atau sebenarnya masih sangat bagus dan layak digunakan. Bahkan bila melihat spesifikasi tidak terlalu jauh dengan ponsel keluaran terbaru tersebut. Maka, tundalah terlebih dahulu keinginan Anda.

Karena disaat pandemi seperti ini kita tidak akan pernah apa yang akan terjadi kedepannya. Walaupun Anda memiliki tabungan atau dana darurat yang cukup, tetapi akan lebih bijaksana untuk mempergunakan untuk hal-hal yang lebih penting.


Posted

in

by