Tips Mengajukan Pinjaman untuk Pertama Kali

Pernahkah kamu mengalami hambatan saat ingin merenovasi rumah, membuka usaha, atau keperluan lain yang membutuhkan dana besar? Salah satu cara yang biasa dilakukan di saat seperti itu adalah mengajukan pinjaman ke bank. Lembaga keuangan satu ini memang bisa sebagai alternatif atau bahkan sumber utama kamu untuk mendapatkan tambahan dana dengan sistem utang. Terlebih pihak bank juga mampu memberikan pinjaman dalam jumlah besar. Tapi saat ini mengajukan pinjaman juga lebih mudah karena kamu bisa melakukannya secara online.  

Tidak jarang orang yang belum pernah mengajukan pinjaman akan menanyakan hal-hal terkait pinjaman. Maklum karena ada ketentuan-ketentuan yang harus kamu pahami jika ingin mengajukan pinjaman, seperti agunan, beban bunga, dan lainnya. Berikut ini ada tips untuk kamu yang baru pertama kali mengajukan pinjaman.

Pastikan Pengajuan Pinjaman Sesuai dengan Kebutuhan

Sebagai orang yang ingin mengajukan pinjaman untuk pertama kalinya, hal yang harus kamu perhatikan dan pertimbangkan adalah besaran pinjamannya. Setiap orang memiliki kebutuhan dana yang berbeda-beda. Cobalah hitung terlebih dahulu berapa kekurangan modalmu saat ini. Lebih rinci tentu lebih baik. Jika kamu membutuhkannya untuk merenovasi rumah, hitung kekurangannya di bagian mana dan modalnya berapa. Sebaiknya tidak sepenuhnya kamu pinjamkan ke lembaga keuangan, pinjaman ini sifatnya adalah dana tambahan bukan dana utama.

Hitung Kemampuanmu untuk Membayar

Pinjaman, baik secara online maupun konvensional tentu mewajibkan kamu untuk membayarnya. Jelasnya, bentuk utang dengan istilah apapun harus dilunasi. Begitu pula dengan kamu, harus melunasi utang yang kamu pinjam di pinjaman online atau konvensional. Pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membayar pinjaman setiap bulannya. Hal ini akan berpengaruh kepada pinjamanmu. Hitung serta dengan bunga yang dibebankan kepadamu. Dalam tenor yang ditetapkan kamu harus bisa melunasi pinjaman itu.

Platform yang Legalitasnya Jelas

Sudah banyak kasus yang kita dengar mengenai pinjaman online abal-abal. Hal ini karena tawaran-tawaran yang sangat menggiurkan dari pelaku dan tidak masuk di akal. Untuk itu kamu harus hati-hati dalam memilih platform pinjaman online. Biasanya tindak kejahatan seperti ini lebih terjaga di bank konvensional. Tapi jika kamu ingin meminjam di pinjaman online, pastikan platform yang kamu pilih sudah terdaftar sebagai aplikasi pinjaman online yang resmi. Kamu bisa mengeceknya di laman Otorita Jasa Keuangan (OJK).

Syarat dan Ketentuan yang Harus diperhatikan

Ada syarat dan ketentuan yang harus kamu pahami sebelum melakukan pinjaman. Ini penting untuk diperhatikan. Jangan sampai karena kebutuhan mendesak, kamu melewati tahap ini. Jangan sampai ada tagihan yang tidak kamu ketahui hanya karena kamu tidak membaca syarat dan ketentuan. Bacalah terlebih dahulu, jika ada yang tidak kamu pahami coba minta penjelasan lebih lanjut kepada pihak peminjamnya. Coba lihat juga berapa bunga yang dibebankan ke kamu di luar dari angsuran per bulannya. Tiap aplikasi menerapkan besaran bunga yang berbeda.

Ada hal-hal lain yang harus kamu perhatikan mengenai pinjaman online ini. Sebaiknya kamu membarengi pinjaman online dengan sikap yang bijak dalam mengelola uangnya.

Pinjaman hanya untuk Kebutuhan Mendesak

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah bahwa pinjaman hanya untuk kebutuhan mendesak. Hal ini berlaku pada semua jenis pinjaman dan tempat peminjamannya. Pada kebutuhan yang masih bisa kamu penuhi dengan keuangan sendiri, lebih baik lakukan hal itu, ketimbang meminjam uang. Pelajari juga tentang finansial agar terhindar dari kebutuhan mendesak.

Lebih baik kamu juga memiliki tujuan atau alasan yang jelas untuk mengajukan pinjaman. Jika hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hal itu masih bisa menggunakan uang dari jerih payahmu sendiri. Kebutuhan mendesak, seperti orang tua atau keluarga yang jatuh sakit.

Patuh pada Tenggat Pembayaran

Salah satu yang bikin tagihanmu membengkak adalah keterlambatan pembayaran. Biasanya aplikasi pinjaman atau bank konvensional akan menerapkan denda keterlambatan pembayaran. Belajarlah untuk disiplin membayar tagihan dan tentunya siapkan uang tersebut sebelum tanggal pembayarannya. Dengan begitu setiap bulannya kamu akan merasa aman karena sudah membayar tagihan. Keterlambatan pembayaran ini akan berpengaruh pada peminjaman berikutnya.

Jangan Utang disaat Berutang

Saat kamu masih punya tunggakan utang, jangan memaksakan untuk berutang kembali. Hanya bikin tagihanmu semakin besar. Untuk meminimalisasi hal ini, gunakan utang sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang jelas. Utang yang melilit hanya bikin kamu tambah stres. Kalau utang kamu numpuk sana sini dan kamu kebingungan untuk membayarnya pasti akan mempengaruhi jiwa psikologis kamu. 

Cari Penghasilan Tambahan

Jagalah stabilitas finansial. Ketidakmampuan mengatur keuangan hanya akan bikin finansial kamu tambah parah. Agar tagihan per bulan tetap bisa dilunasi dan kebutuhan keluarga juga terpenuhi, coba cari penghasilan tambahan. Setidaknya ada pemasukan alternatif yang bikin kamu merasa aman.

 

Sekarang kamu tidak perlu ragu lagi untuk mengajukan pinjaman setelah membaca tips ini. Utamakan pada kebutuhan mendesak dan bijaklah menggunakan uang tersebut.  

 


Posted

in

by