Kebutuhan masyarakat yang semakin beragam saat ini memberikan peluang kepada kamu jika ingin membuka usaha. Banyak jajanan atau gerobak kopi susu yang berada di pinggir jalan sebagai usaha kecil-kecilan yang juga bisa kamu garap. Jika masyarakat saat ini belum menemukan kedai yang cukup lengkap, kamu bisa mengambil alih perhatian mereka dengan membuka kedai yang dilengkapi barang-barang kebutuhan dapur.
Langkah awal untuk membuka usaha adalah kesiapan modal. Tanpa kesiapan ini, akan sulit juga untuk membuka usaha di bidang apa pun. Semakin besar usaha yang diinginkan semakin besar pula modal yang diperlukan. Besaran modal tergantung dari biaya produksi yang diperlukan, bahkan bukan hanya itu. Kamu harus memikirkan biaya yang diperlukan untuk menyewa ruko atau bangunan, perkakas produksi dengan harganya yang lumayan, dan kebutuhan sesuai jenis usahanya.
Modal yang kurang hanya bikin rencana usahamu tersendat. Alternatif untuk menyelesaikan kekurangan modal ini adalah dengan meminjam uang di bank. Modal ratusan juta rupiah segera didapat dengan ketentuan dari pihak bank yang meminjamkan modal. Sebagai orang yang dipinjamkan, seperti bank konvensional umumnya, akan dikenakan bunga dan tenor dalam jangka waktu tertentu. Sebagian orang mengambil jalan ini berikut dengan risiko yang dihadapi.
Barangkali kamu termasuk orang yang tidak sesuai dengan cara yang ditawarkan oleh bank dalam urusan pinjam-meminjam uang. Seperti yang disampaikan di atas, itu adalah sebuah alternatif. Artinya masih ada cara lain untuk mencari modal usaha.
Tabungan
Kamu bisa menggunakan tabunganmu sebagai modal usaha. Tidak perlu lagi kamu repot-repot mencari uang jika tabungan sudah tercukupi. Bagaimana kalau tabungan belum cukup? dari pendapatan tiap bulan dapat disisihkan lebih dari biasanya agar modal yang dibutuhkan lebih lekas tersedia.
Pastikan lebih dulu berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha, lalu kamu bisa memperhitungkan berapa lama modal ini bisa terpenuhi jika kamu menabung dengan nominal sekian. Artinya kamu sudah menyiapkan target kapan akan dimulai usaha tersebut. Jika ada pendapatan lebih, bisa kamu tabung untuk kebutuhan modal.
Jual Barang atau Aset Potensial
Ada barang-barang di rumahmu yang masih bagus tapi sudah tidak terpakai? Jual saja untuk mencari modal usaha awal. Barang potensial ini dapat kamu hargai kembali dengan harga yang biasanya lebih murah dari pertama kali membeli. Semakin banyak barang yang bisa dijual, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan modal usaha. Mungkin ini bukan sumber utama untuk pemenuhan modal usahamu, tetapi ini bisa sumber sekunder.
Menjual barang-barang potensial ini tidak membutuhkan modal untuk mulai berjualan. Kamu bisa memanfaatkan jejaring media sosial atau e-commerce yang saat ini masih menjadi pilihan konsumen. Barang yang akan dijual difoto semenarik mungkin untuk mendapatkan perhatian konsumen. Barang-barang dengan merek ternama akan sangat membantu dalam berjualan.
Keuntungan yang didapat mungkin tidak begitu besar. Tidak apa-apa. Sangat membantumu dalam pemenuhan modal tanpa harus pinjam bank.
Tanah milikmu yang sudah tidak tergarap lagi lebih baik dijual juga. Apalagi kalau lokasinya strategis, harga yang ditawarkan bisa lebih tinggi. Aset tanah memungkinkanmu mendapatkan modal yang cukup untuk memulai membuka usaha.
Crowdfunding
Cara yang sedang tenar ini dapat jadi pilihanmu. Pendanaan modal usaha bisa berasal dari sponsor yang tertarik dengan rencana usahamu. Kamu bisa melakukannya melalui website tertentu.
Perhatikan bagaimana kamu memaparkan rencana usaha, mulai dari latar belakang, dengan usahamu hal apa yang bisa diatasi atau dampaknya bagaimana, gambaran profitnya berapa, dan hal lain yang harus dipaparkan.
Siapkan hal untuk kamu tawarkan dalam platform crowdfunding. Pengunjung yang berselancar di web tersebut akan membaca ‘lamaranmu’. Setelah terpikat sponsorship akan mengalir satu per satu.
Membuka Usaha Bersama
Kekurangan modal usaha bisa diatasi dengan mengajak kerabatmu untuk membuat usaha bersama. Kerja sama ini akan meringankan modal karena akan ditanggung bersama-sama. Besaran modalnya disepakati berikutnya setelah sudah sepakat. Keuntungan yang diperoleh juga sesuai dengan berapa modal yang digelontorkan untuk usaha itu. Berikut pula potensi kerugian yang ditanggung tidak akan terasa berat jika terjadi.
Usaha bersama akan sangat membantu dalam mengolah usaha karena ada dua otak yang saling bekerja untuk mencapai kesuksesan.
Memang dalam urusan ini kamu harus memilih kerabat yang akan diajak kerja sama. Asas kepercayaan satu sama lain menjadi modal diri yang harus dijaga. Kerabat yang sudah dekat akan lebih baik daripada teman yang punya modal besar tapi tidak cocok denganmu.
Modal yang disiapkan bisa dengan jumlah yang sesuai kemampuan terlebih dahulu untuk membuka usaha dalam skala kecil. Kemudian pelan-pelan ketika uangnya sudah cukup dapat diolah kembali untuk mengembangkan usaha lebih besar. Beberapa cara di atas disesuaikan berapa modal yang diperlukan dan usaha apa yang akan dijalani. Dasar yang seperti itu kamu bisa menyusun target. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan orang-orang yang sudah lebih dulu menjalankan usaha.