Home Investasi Tips Investasi Bagi yang Baru Menikah

Tips Investasi Bagi yang Baru Menikah

by Lara Nifa

Tujuan keuangan saat masih lajang dan selepas menikah tentunya akan berbeda. Ketika sudah berumahtangga, akan banyak kebutuhan serta tujuan keuangan secara bersama dengan pasangan yang pastinya hendak dicapai. Karena itu sangat penting untuk merencanakan keuangan sedini mungkin bagi pasangan muda, supaya bisa mewujudkan dan memenuhi tujuan keuangan rumah tangga. 

Berikut dibawah ini adalah tips bagi Anda yang baru saja menikah dan ingin berinvestasi bersama pasangan, yaitu :

Evaluasi keadaan keuangan

Bila Anda dan pasangan bekerja, tentunya besar penghasilan akan berbeda. Karena itu, ada baiknya untuk melakukan evaluasi kondisi keuangan kedua belah pihak guna mengetahui berapa jumlah pasti yang nantinya akan diinvestasikan tiap bulannya. Karenanya Anda dan juga pasangan harus saling jujur dan transparan.

Tentukan siapa yang akan menjadi penyumbang terbesar

Pastinya gaji Anda dan pasangan tidaklah sama, maka dalam mengatur keuangan dalam rumah tangga. Sebaiknya mulai menentukan siapa yang akan menjadi penyumbang utama dalam investasi. Tentunya yang mempunyai penghasilan paling besar yang jadi penyumbang utama.

Bisa juga dengan menggunakan persentase sama besar, misalnya 15% dari gaji bulanan. Bila Anda mempunyai penghasilan sebesar 10 juta rupiah dan pasangan 8 juta rupiah. Maka masing-masing dari kalian menyumbang 15% dari jumlah gaji. Walau persentasenya sama, tetapi nominalnya tetap akan berbeda.

Hitung pengeluaran untuk rumah tangga

Ketika Anda sudah menikah, tentunya tidak bisa lagi seenaknya membeli atau mengutamakan keinginan pribadi, sebab ada rumah tangga yang harus lebih didahulukan. Karenanya hitunglah keseluruhan pengeluaran rumah langsung untuk satu bulan agar Anda bisa mengetahui seberapa besar kebutuhannya.

Pastikan jika pengeluaran rumah tidak lebih besar dari penghasilan kalian berdua. Karena jika hal tersebut sampai terjadi, maka harus ada langkah untuk melakukan penekanan anggaran rumah tangga. Misalnya dengan mengurangi belanja bulanan yang mempunyai sifat tidak terlalu butuh dan bisa dibeli di lain waktu.

Perhatikan cicilan atau utang

Apabila Anda dan pasangan memiliki hutang. Maka mulailah menghitung semua cicilan tersebut dan memasukkannya pada daftar pengeluaran rutin bulanan. Termasuk jika ternyata tagihan itu sudah Anda miliki sebelum menikah.

Berdiskusilah dengan pasangan Anda tentang bagaimana cara membayarnya? Apakah akan ditanggung bersama atau tetap menjadi tanggung jawab pribadi. Lalu, pastikan juga bila total dari seluruh tagihan tersebut tidak mendekati 30% dari keseluruhan penghasilan Anda dan juga pasangan.

Karena bila lebih dari itu, maka bisa terjadi kredit macet atau gagal bayar. Tetap utamakan kebutuhan rumah tangga dan hal-hal yang memang tidak dapat ditunda dibandingkan keinginan pribadi. Dengan begitu, hutang akan terbayar dan dana untuk investasi tetap terpenuhi.

Siapkan investasi atau tabungan khusus untuk anak

Untuk pasangan muda dan berencana mempunyai momongan, tentunya harus bersiap dengan segala kebutuhan anak di masa depan. Tidak hanya masalah sandang dan pangan, namun juga pendidikan buah hati hingga jenjang perguruan tinggi.

Selain itu, pastinya Anda juga harus lebih dulu membuat tabungan untuk persiapan persalinan. Anda tidak hanya mempersiapkan tabungan, namun ada baiknya juga melakukan investasi agar hasilnya lebih memuaskan. Tentunya untuk dananya juga dibagi menjadi dua, dengan catatan bisa istri memang memiliki penghasilan dan suami memperbolehkan.

Mempelajari tentang instrumen investasi

Akan lebih baik apabila Anda dan pasangan segera melakukan investasi, karena dengan begitu keuntungan yang bisa dihasilkan juga akan semakin besar. Namun, sebaiknya Anda mencari tahu dan mempelajari terlebih dahulu setiap instrumen investasi yang ada.

Kenali juga profil risiko yang Anda miliki, apakah Anda menyukai tantangan atau tidak. Bila Anda suka dengan hal yang menantang, bila iya maka bisa memilih investasi yang berhubungan dengan saham. Jika tidak maka sebaiknya bermain aman pada emas, deposito atau properti.

Bahkan bisa juga antara Anda dan pasangan mempunyai tipe yang berbeda. Misal Anda memiliki karakter konservatif, maka dapat memilih untuk berinvestasi pada surat utang pemerintah yang resikonya minim serta bunganya dibayar setiap bulan.

Kemudian pasangan Anda mempunyai karakter resiko moderat, dimana untuk berinvestasi lebih mengutamakan pada pendidikan anak dimasa mendatang, maka dapat menjatuhkan pilihan di reksadana campuran atau pendanaan fintech lending.

Pilihlah perusahaan investasi yang terpercaya

Memaksimalkan keuntungan yang bisa diraih merupakan salah satu tujuan utama dalam berinvestasi. Namun, Anda harus waspada dengan iming-iming akan mendapatkan keuntungan yang besar atau bila Anda merasa tawaran tersebut terasa tidak wajar. Karena dikhawatirkan itu adalah investasi bodong yang hanya ingin mengeruk keuntungan dari orang-orang yang masih awam dengan dunia investasi.

Sebelum bergabung, ada baiknya untuk mencari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan investasi tersebut. Misalnya apakah perusahaan tersebut terdaftar pada lembaga-lembaga yang memang ditunjuk oleh pemerintah mengurus kelegalitasannya, seperti IJK, Kominfo, Bappebti, Kementrian Koperasi, UKM dan lain sebagainya.

Related Posts