Tips Bangun Usaha Dalam Bidang Fashion

Melihat dari kebutuhannya, semua orang tidak akan lepas dari fashion, semua hanya tergantung pada selera masing-masing. Bisa dikatakan dunia fashion itu cukup luas sebab berbagai macam jenis dari desain, bahan yang digunakan dan modelnya ada cukup banyak untuk jadi pilihan.

Hal itu yang membuat banyak pengusaha dan calon pengusaha ingin terjun ke bisnis di bidang fashion. Memang mungkin bagi sebagian orang akan mendengarnya sebagai awal yang cukup sederhana. Namun, nyatanya tidaklah semudah itu, apalagi di bidang fashion bisnisnya memang memiliki banyak kompetitor.

Jika mulai dari modal yang pas-pasan, kamu juga bisa memulai bisnis bidang fashion dari rumah saja dan mempromosikannya ke teman, tetangga dan media online lainnya (marketplace). 

Cara Memulai Bisnis Fashion

Sebelum kamu yakin akan terjun ke bisnis di bidang fashion, usahakan untuk memahami beberapa langkah yang terpenting agar tidak bisa sembarangan dan supaya bisa menyiapkannya dengan matang. Simak dan perhatikan yuk!

Menentukan Siapa Target Pasar dengan Tepat Sasaran

Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, memang dalam bisnis bidang fashion yang sangat luas, fashion juga akan selalu ada pada berbagai usia. Mulai dari bayi hingga dewasa. Maka dari itu, agar bisnis kamu jelas arahnya, kamu juga harus menentukan siapa target pasar kamu yang cocok.

Apalagi ada berbagai jenis pakaian seperti kasual, olahraga, kerja, formal, modern, tradisional, warna-warni dll. Bahkan kamu juga harus menentukan kira-kira target pasar usia berapa. Sebagai contoh akan menjual produk fashion wanita usia remaja yang identik ceria dan harganya terjangkau.

Selain itu, kamu juga bisa menentukan target pasar dengan cara bagaimana proses dan etika bisnis yang ada. Sebagai contoh menawarkan produk yang eco-friendly, dll.

Jika kamu memahami target kamu untuk siapa, maka kamu akan fokus pada tahap selanjutnya dan tidak akan terombang-ambing. Kamu juga akan mudah menjalaninya dan langsung tepat sasaran.

Menyusun Perencanaan Anggaran Serta Analisis

Mungkin awalnya akan terasa sederhana, namun sebelum kamu memulainya, usahakan untuk menyusun perencanaan anggaran dan juga bagaimana analisis bisnisnya. Hal itu akan sangat penting untuk menjadi pebisnis yang sukses.

Jika masih sangat pemula, kamu bisa menyusunnya jadi sebuah perencanaan yang sederhana saja. Sebagai contoh, jika kamu ingin memproduksi sendiri maka kamu harus menyediakan dana anggaran untuk membelanjakan bahan dan juga alat produksi.

Kemudian kamu juga bisa menyusun berapa sekiranya dari jumlah anggaran dari target. Dengan cara membuat pos-pos untuk pengeluaran saja.

Nah, sebelum membuat anggaran itu, usahakan kamu melakukan riset/analisis bisnis dengan jelas dari pertanyaan yang sedang kamu cari jawabannya. Semua harus kamu sesuaikan juga dengan kebutuhan bisnis.

Mengatur Bisnis dengan Rinci

Jika sudah ada rencana anggara yang jelas, maka selanjutnya kamu harus mengatur semua bisnis dengan rinci. Contohnya kamu akan mulai dengan menentukan media promosi yang cocok untuk bisnis fashion/platform digital.

Kamu juga harus tahu apakah kamu bisa mengatur bisnisnya sendirian saja atau membutuhkan bantuan tenaga lain. 

Selanjutnya, yang namanya fashion juga memerlukan katalog, agar calon pembeli bisa jelas tentang produk apa yang sedang kamu jual. Tidak sampai disitu saja, kamu juga harus menentukan produksi produk yang akan kamu jual, kemasan, pengelolaan stok, dll.

Susun rencana pemasaran dengan matang dan jelas. Kamu bisa menggunakan media digital dan bisa juga dengan minta bantuan orang atau afiliasi untuk promosi produk. Jika perlu, kamu juga bisa mengajukan asuransi bisnis agar bisnis kamu bisa lebih terlindungi.

Menyusun Desain dan Brand Sendiri

Langkah selanjutnya, kamu harus menyusun desain produk dan juga brand kamu sendiri dan usahakan beda dari yang lain agar bisnis bisa tetap aman dan mudah dikenal oleh banyak orang. Sebelum produksi, wajib membuat desain agar mudah membuatnya nanti, ada patokan desain.

Bisa mulai dengan menggambarkan sketsa, menyusun ukuran, menyusun apa saja material yang akan dipakai, apakah ada tambahan aksesoris atau tidak, kemudian buat pola, kemudian menentukan produsennya. Semua itu, harus kamu sesuaikan dengan poin pertama dan kedua.

Kemudian kamu bisa mulai produksi barang. Misalnya kamu ingin produksi sendiri atau menggunakan konveksi juga tidak masalah.

Tes dan Pasarkan Produk

Jika sudah selesai dalam tahap produksi, kamu juga harus uji bagaimana produk yang sudah kamu buat/sampel. Coba tunjukkan produk kepada target pasar yang sudah kamu tentukan dengan cara mengunggahnya di media sosial dan platform digital lain berupa forum dan coba meminta respon.

Kemudian, jika kamu dapat masukan dari hasil tes tersebut maka kamu harus catat dan perbaiki. 

Selanjutnya adalah pemasaran produk. Jika memang masih di rumah, sebaiknya kamu pasarkan produk dengan cara memanfaatkan internet dan platform digital lainnya berupa marketplace dan media sosial yang banyak penggunanya. Dengan begitu, kamu akan menjangkau para calon pembeli kemudian mereka akan tertarik dan membeli produk yang kamu tawarkan.


Posted

in

by