Home Bisnis dan Usaha Tas Kulit Ular Piton: Usaha yang Peluangnya Diminati sampai ke Luar Negeri

Tas Kulit Ular Piton: Usaha yang Peluangnya Diminati sampai ke Luar Negeri

by Lara Nifa

Tas kulit memang tersedia di Indonesia, namun masih banyak yang langka, dengan fokus pada kulit reptil. Selain harga jual yang tinggi, target pasarnya adalah kalangan menengah ke atas.

Di Jambi, peluang bisnis tas kulit ular piton mulai populer. Bahkan, pola kulit belang untuk membentuk sistem juga sangat menarik di luar negeri. Martina Mitra, pemilik Toko Tas Kulit Ular, mengatakan bisnis pembuatan tas kulit telah ada sejak 20 tahun lalu. Dia mulai mengumpulkan ular sanca dan biawak, membelinya dari penduduk setempat dan menjualnya kembali ke Jakarta.

Akan tetapi, karena harga jualnya yang rendah, Tina sedang mencoba untuk membuat tas kulit sendiri. Dan yang mengejutkan adalah, produk Jambi, Python Skin Bag, bisa bersaing di pasar produk luar negeri. Salah satu pola kulit ular sanca terbaik di dunia diketahui hanya terdapat di pulau Sumatera, salah satunya adalah Jambi.

Ia bahkan mengaku pembeli tidak hanya datang dari kota Jambi tetapi juga  beberapa wilayah Indonesia dan diekspor ke luar negeri. 

Tas Kulis Sudah Dijual ke Banyak Negara

Umum di seluruh Indonesia, tas kulit ini dijual  di banyak negara, termasuk Malaysia, Singapura dan Hong Kong di benua Eropa. Jika Anda menyukai tas kulit, terutama yang terbuat dari kulit reptil, ular sanca dan biawak, bisa mengunjungi Tinamitra, toko yang menjual berbagai macam tas kulit  di kawasan Scarjo Jalan Adityawarman, kota Jambi.

Selain  motif unik dari serat kulit yang lembut dan kombinasi warna yang memiliki model modern, harga tas kulit Python berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 6 juta.

Agar dapat terus berkembang biak tanpa punah, penangkapan ular sanca liar dibatasi  kuota dan dipantau oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi. Maria Purva, pembeli tas, mengaku telah lama menjadi konsumen tetap di sana karena kualitas kulitnya yang awet dan modelnya yang unik tak pernah ketinggalan. Selain itu, motifnya ditata dalam bentuk pola yang nyaman untuk dilihat. 

Di sisi lain, warna-warna cerah dipilih untuk menunjukkan tekstur unik dari motif kulit pada tas kecil tersebut. Kemudian warna gelapnya kira-kira seukuran tas  besar. Dan tas kulit ular ini tidak hanya bisa digunakan sendiri, tapi juga sebagai hadiah.

Pembeli lain, Fatima, mengatakan memakai tas kulit ular seperti pola tie-dye sederhana warna alami dan lebih bergengsi itu sendiri. Menurutnya, tas  ini memiliki model terbaru dan modern dengan kombinasi warna yang berbeda, sehingga Anda tidak perlu ragu ketinggalan model. Tak hanya tas wanita, tersedia juga perlengkapan lainnya tas pria, atau gantungan kunci, maupun ikat pinggang, sandal dan sepatu.

Selain itu juga ada bapak Pujakesuma Suroto. Pujakesuma Suroto merupakan seorang pengusaha tas kulit reptil yang akan menjual produknya ke area luar negeri. Dia, sangat marah dalam kepribadian bisnis apa pun yang mengatakan bahwa tidak ada teman Jepang di Indonesia, kami memulai bisnis ini. Dia ingin membuktikannya kepada teman-temannya. 

Saya marah dengan teman-teman Jepang saya. Dia mengatakan mengapa negara Anda tidak fokus pada penjualan. Akhirnya, saya pribadi dan frustasi ketika dikatakan bahwa negara berarti segalanya. Saya membuktikan kepadanya bahwa dia kreatif dan konsisten, Ia bertemu detik Finance di Galeri Wow Indonesia di Galeri Wow Indonesia di Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan. , Selasa (8 September 2016). 

Seorang pria yang dikenal sebagai Ant mengatakan bahwa dia tidak memiliki pengalaman di industri kulit pada tahun 1990 dan memulai toko Scano Exotic. Sebelum, ia berkarir sebagai ahli pemasaran, menghabiskan tiga tahun dengan Rs 1,5 miliar, mencari pengetahuan di beberapa pameran internasional dan mencari tahu model mana yang diinginkan pasar guna ekspor. “

Saya bodoh dan bukan ahli kulit, jadi saya tidak pandai pameran di luar negeri, jadi saya membuka booth pameran dan belajar 1,5 miliar rupee selama tiga tahun. Saya ingin ekspor dari awal, tetapi 4 Tahun itu  modal kembali atau tanpa kerugian.” 

Ia banyak belajar di Jepang dan Italia serta mengundang beberapa orang yang ahli dalam kimia untuk mengajar di Indonesia. Dirinya juga memiliki banyak inspirasi untuk model, warna, dan bisa berkeliling dunia untuk menemukan dan memetakan area seperti produk  dan warna apa. “Bisa juga fokus ke negara seperti Spanyol misalnya. Misalnya kita perlu tahu negara mana yang mau kita kopling, jadi kita akan menyediakan kopling sesuai pesanan dan model customer,” kata Anto.

Demikianlah penjelasan mengenai tas kulit ular piton yang memiliki peluang usahanya dan sampai ke pasar luar negeri. Bagi Anda yang berminat, Anda dapat menjadikan usaha ini sebagai salah satu ide dalam menjalankan usaha.

Related Posts