Sebagian orang menjalankan bisnis tanpa banyak memperdalam pengetahuan yang harus diketahui, apakah kamu tahu bahwa bisnis perlu dianalisis? Tujuannya adalah mengetahui apakah bisnis tersebut masih berjalan dengan sehat, atau justru sudah tidak sehat? Sebagai pebisnis, kamu harus mengetahui kondisi bisnismu.
Mengetahui kondisi bisnis akan membantu mempermudah pemilik bisnis dalam memutuskan kebijakan bisnis dengan penuh perhitungan, sehingga kebijakan yang diambil merupakan kebijakan yang tepat. Bisnis yang tidak sehat akan hancur apabila tidak segera diperbaiki, bahkan akan sangat merugikan apabila terus dijalankan.
Pilihannya hanya dua, jika bisnis yang tidak sehat itu masih bisa diselamatkan, maka pemilik bisnis harus segera menyelamatkannya dengan merubah kebijakan atau dengan cara-cara yang solutif. Namun, apabila bisnis sudah tidak bisa diselamatkan, maka pemilik bisnis harus segera menghentikannya, atau jika tidak maka akan mengalami kerugian.
Untuk dapat mengambil keputusan atau kebijakan yang baik tentang bisnis, maka kamu harus lebih dulu mengetahui kondisi bisnis yang sedang dijalani. Apakah kamu tahu tanda-tanda bisnis yang tidak sehat? Jika belum tahu, maka simak tulisan ini sampai selesai.
5 Tanda Bisnis yang Tidak Sehat
Pada penjelasan kali ini, akan dijelaskan tentang tanda-tanda bisnis yang tidak sehat, setidaknya ada lima tanda yang bisa menjadi indikasi apakah bisnis yang sedang dijalani itu masih dalam kondisi sehat atau baik-baik saja, atau bisnis yang sedang dijalani itu tidak sehat, berikut ini penjelasannya.
-
Penurunan Penghasilan Lebih Dominan Dibandingkan Peningkatan
Salah satu tanda yang bisa menjadi indikasi bisnis itu sehat atau tidak adalah penurunan dan peningkatan penghasilan bisnis. Suatu bisnis yang mengalami penurunan lebih dominan dibandingkan peningkatan adalah bisnis yang tidak sehat, ada kesalahan dalam pengelolaannya.
Cara untuk menganalisisnya ialah dengan pendekatan komparatif, dimana kamu harus membandingkan penurunan dan peningkatan penghasilan bisnis dalam jangka waktu tertentu, sekitar beberapa bulan atau satu tahun. Untuk melakukan analisis yang satu ini tentunya kamu perlu data dalam bentuk statistik tentang penghasilan bisnis dalam setiap bulannya.
-
Pencatatan Keuangan yang Berantakan
Salah satu faktor yang menunjang kualitas kinerja bisnis dalam pencatatan keuangan, mulai dari modal, pengeluaran sampai penghasilan kotor dan bersih. Apabila data pencatatan keuangan ditemukan tidak seimbang, maka ada kesalahan dalam pengelolaan keuangan bisnis, misalnya seperti terlalu menghamburkan keuangan untuk hal-hal yang tidak diperlukan dan lain sebagainya.
Namun, apabila pencatatan keuangan ditemukan berantakan, tidak sesuai dengan kenyataan, maka hal tersebut menjadi tanda bahwa bisnis yang sedang dijalani adalah bisnis yang tidak sehat, sehingga bisnis tersebut berpotensi mengalami kerugian.
-
Pertumbuhan Profit di Bawah 10 % Pertahun
Kamu harus tahu bahwa persentase pertumbuhan profit suatu bisnis menjadi indikasi penting mengenai kesehatan bisnis tersebut. Apabila pertumbuhan profit mencapai angka lebih dari 10 persen per tahun, maka bisnis tersebut bisa dikatakan sebagai bisnis yang sehat.
Akan tetapi apabila pertumbuhan profit di bawah 10 persen, maka sudah menjadi teori bahwa bisnis tersebut akan terancam, bahkan tidak sedikit bisnis mengalami kebangkrutan dadakan apabila profit di bawah 10 persen, karena menandakan bahwa ada mis-management dalam pengelolaannya.
-
Produktivitas Karyawan Tidak Terukur
Bukan hanya tentang penghasilan dan keuangan, tanda lainnya yang bisa menunjukan kondisi kesehatan bisnis adalah tentang karyawan. Produktivitas karyawan merupakan hal penting dalam menjalankan bisnis, karena menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan profit.
Produktivitas karyawan haruslah terukur, apabila tidak terukur maka ada kesalahan dalam pengelolaan bisnis. Produktivitas karyawan yang terukur merupakan tanda bisnis yang dijalani itu sehat, sebaliknya apabila produktivitas karyawannya tidak terukur, maka bisnis tersebut bisa dikatakan tidak sehat.
-
Tidak Mampu Membayar Hutang
Tanda bisnis yang tidak sehat selanjutnya adalah bisnis yang sudah tidak mampu membayar hutang. Bisnis akan berjalan dengan baik apabila hutang usaha bisa terbayar dengan baik, maka dengan begitu bisnis bisa dikatakan sebagai bisnis yang sehat.
Sebaliknya, apabila bisnis yang dijalankan tidak bisa membayar hutang, maka bisnis tersebut bisa dikatakan sebagai bisnis yang tidak sehat. Jadi, sangat penting bagi kamu menganalisis apakah bisnis yang dijalani bisa melunasi hutang? Di sisi lain juga memberikan penghasilan bagi pemilik bisnis, tentu saja harus diperhatikan dengan baik.
Apabila salah satu dari lima tanda di atas, atau kelima tanda di atas ada atau dialami oleh bisnis yang sedang kamu jalani, maka sebaiknya kamu segera menentukan kebijakan baru yang solutif apabila masih bisa diselamatkan.
Demikian penjelasan tentang tanda bisnis yang tidak sehat, tanda-tanda itu harus diketahui olehmu, maka dari itu penting bagi kamu sebagai pelaku bisnis untuk memahami penjelasan di atas, simak penjelasan di atas dengan baik, kemudian segera lakukan analisis bisnis yang kamu jalani.