Kamu mungkin sudah mendengar banyak tentang investasi, tapi masih ragu-ragu untuk mulai. Mungkin kamu merasa bahwa investasi terlalu rumit, atau mungkin kamu merasa bahwa kamu tidak memiliki cukup uang untuk mulai.
Padahal, investasi sebenarnya tidak sesulit yang kamu bayangkan. Dan kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mulai. Dengan sedikit pengetahuan dan komitmen yang tepat, kamu bisa mulai mengembangkan uangmu dan mencapai tujuan keuanganmu.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Investasi
Kamu mungkin sudah memutuskan untuk menginvestasikan uangmu. Namun, sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar investasi yang kamu lakukan benar-benar menguntungkan.
Pertama, kamu harus mengetahui tujuan investasi yang ingin kamu capai. Apakah kamu ingin meningkatkan nilai uangmu dalam jangka pendek, menengah, atau panjang? Hal ini akan mempengaruhi jenis investasi yang akan kamu pilih.
Kedua, kamu harus memahami risiko yang terkait dengan investasi yang akan kamu lakukan. Semakin tinggi potensi keuntungan yang diharapkan, semakin tinggi pula risiko yang harus kamu tanggung. Pastikan bahwa kamu siap menanggung risiko tersebut dan memiliki rencana bagaimana mengatasinya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Ketiga, kamu harus memperhatikan reputasi dan legalitas perusahaan atau produk investasi yang akan kamu pilih. Pastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik dan terdaftar secara resmi di otoritas keuangan yang berwenang.
Menentukan Investor dalam Investasi
Sebagai seorang yang ingin melakukan investasi, kamu pasti membutuhkan investor untuk mengembangkan portofolio investasi kamu. Namun, mencari investor yang tepat tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk bekerja sama dengan investor tertentu.
Pertama, pastikan bahwa investor yang kamu pilih memiliki reputasi dan track record yang baik di industri investasi. Kamu bisa mengecek rekam jejak keuangan dan reputasi investor tersebut dengan mencari informasi di internet atau bertanya kepada teman atau rekan yang sudah pernah berinvestasi dengan investor tersebut.
Kedua, pastikan bahwa investor yang kamu pilih memiliki strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasi kamu. Kamu harus memahami strategi investasi yang ditawarkan oleh investor tersebut, dan memastikan bahwa strategi tersebut sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasi kamu.
Ketiga, pastikan bahwa kamu memiliki mekanisme untuk mengukur kinerja investor tersebut secara terus-menerus. Ini bisa kamu lakukan dengan memonitor portofolio investasi secara berkala, atau dengan menggunakan alat-alat evaluasi kinerja yang tersedia.
Waspada Jebakan Investor Palsu
Seringkali, kamu mungkin mendengar tentang orang-orang yang disebut sebagai “investor palsu”. Mereka adalah individu atau perusahaan yang mengaku sebagai investor profesional, tetapi sebenarnya tidak memiliki kemampuan atau niat untuk benar-benar berinvestasi. Banyak orang terpedaya oleh tawaran mereka yang menggiurkan, dan akhirnya kehilangan uang yang telah mereka investasikan.
Tanda-Tanda investor Palsu
Mau berinvestasi tapi takut tertipu? Jangan khawatir, kamu bisa mengenali tanda-tanda investor palsu sebelum menaruh uangmu pada orang yang tak bertanggung jawab.
1. Perhatikan Gaya Bicara
Pertama, perhatikan bagaimana cara dia bicara. Investor palsu biasanya akan terlihat agak gugup dan tidak terlalu percaya diri ketika menjelaskan investasinya. Mereka juga mungkin akan mencoba untuk mengelabui kamu dengan menggunakan bahasa yang sulit dipahami atau mengklaim bahwa investasi mereka adalah cara terbaik untuk menghasilkan uang.
2. Janji Yang Terlalu Manis
Kedua, Mereka menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Investor palsu sering menjanjikan imbal hasil yang tidak masuk akal, seperti menghasilkan keuntungan 100% dalam waktu kurang dari satu tahun. Meskipun investasi dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi, pastikan bahwa Kamu tidak terjebak dengan janji-janji yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
3. Meminta Uang Muka Lebih Dahulu
Ketiga, perhatikan apakah dia meminta uang muka. Investor yang jujur tidak akan meminta uang muka sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi dengan mereka. Jika seseorang mengatakan bahwa kamu harus membayar uang muka sebelum dia akan memberikan informasi lebih lanjut tentang investasi tersebut,
4. Reputasi Yang Tidak Baik
Keempat, investor penipu juga seringkali tidak memiliki reputasi yang baik. Mereka mungkin tidak memiliki track record yang jelas dalam investasi, atau bahkan memiliki catatan buruk seperti dituduh melakukan kecurangan atau penipuan. Kamu harus melakukan riset dengan baik sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan investor tersebut.
5. Memaksa
Selain itu, investor yang hanya mau menipu juga seringkali memaksa Kamu untuk mengambil keputusan dengan cepat. Mereka mungkin mengatakan bahwa kesempatan ini hanya terbatas dan Kamu harus segera memutuskan untuk ikut serta dalam investasi tersebut. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari adanya pertanyaan atau kecurigaan dari Kamu terhadap investasi yang mereka tawarkan.
Kesimpulan
Sebagai seorang investor, kamu pasti ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal dari setiap investasi yang kamu lakukan. Namun, di luar sana banyak sekali investor palsu yang hanya ingin menipu kamu dan mengambil uangmu. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu waspada dan menghindari jebakan investor palsu agar tidak mengalami kerugian.