Home Bisnis dan Usaha Tahapan Memulai Usaha Event Organizer

Tahapan Memulai Usaha Event Organizer

by Lara Nifa

Bisnis merupakan suatu potensi yang bisa menghasilkan suatu ide, gagasan dan kreativitas sehingga bisa menghasilkan suatu yang bermanfaat untuk kita pribadi bahkan untuk orang lain. Dalam berbisnis juga penting bagi kamu untuk bisa terus mempertahankan kelanjutan dari suatu bisnis yang kamu jalani. Hebatnya jika kamu berbisnis adalah kamu bisa membuka peluang bagi orang lain untuk memberikan pekerjaan.

Terdapat salah satu bisnis yang sudah eksis di kalangan zaman sekarang, yaitu Event Organizer. Bisnis ini juga sangat menjanjikan mengingat banyak sekali event-event yang dibutuhkan perusahaan atau perorangan. Bagi kamu yang berminat untuk memulai usaha EO, inilah tahapan yang bisa kamu ikuti. 

  • Tentukan Target Pemasaran EO 

Dalam memulai suatu bisnis tentunya kamu harus memiliki sebuah visi, misi dan tujuan yang jelas. Kamu harus menentukan visi dan misi kamu saat ingin membuka event organizer. Kamu akan mengarahkannya kemana dan tujuannya untuk siapa. Target pemasaran event organizer biasanya dibagi menjadi dua, yaitu EO yang merancang sebuah perencanaan event untuk suatu perusahaan dan EO yang merancang sebuah perencanaan event untuk perorangan individu yang  bersifat pribadi. 

  • Tentukan Jenis Bisnis Event Organizer

Banyaknya perencanaan yang harus dibuat dan direncanakan membuat bisnis event organizer selalu kebanjiran orderan setiap bulannya. Terlebih saat banyaknya suatu produk yang harus dilaunching, musim pernikahan yang selalu hadir setiap tahunnya, seminar-semina kampus, bahkan planner wisuda yang membutuhkan suatu event organizer. Lalu tahap selanjutnya yang perlu kamu perhatikan yaitu bagaimana caranya kamu membuat bisnis event organizer ini bisa terus sukses dan bertahan. Karena tingkat kegagalan membuka usaha bisnis event organizer ini terbilang tinggi jika kamu tidak bisa mengelola dan mengatur usaha kamu sendiri. 

Perlu kamu ketahui bahwa bisnis event organizer ini bukan hanya tentang event pernikahan atau tunangan saja, namun ternyata banyak sekali jenis event organizer yang bisa kamu kelola, apa sajakah jenis-jenis event organizer? Yuk kita bahas. 

  • EO WSSA, yaitu sebuah agensi yang melakukan pertemuan hanya sekali dan bisa langsung dibuatkan eventnya, biasanya jenis ini digunakan bagi seseorang atau perusahaan yang mengadakan acaranya secara mendadak
  • EO Mice, yaitu mempersiapkan event seperti rapat, insentif, konvensi, pameran dan lain sebagainya. 
  • EO Musik, yaitu ketika seseorang sedang launching produk atau mengadakan pesta pernikahan, maka EO musik ini adalah yang paling dibutuhkan sebagai hiburan. 
  • EO Pernikahan, banyak orang yang sangat tertarik berbisnis di event organizer jenis pernikahan karena angka pernikahan di Indonesia cukup tinggi sehingga kebutuhannya juga meningkat dalam kurun waktu setiap tahun. 
  • EO Birthday, yaitu salah satu peminat EO yang paling banyak karena jumlah kalangan muda yang seiring tahun selalu tumbuh bahkan bagi beberapa kalangan, ulang tahun sudah menjadi sebuah gaya hidup. 
  • EO Personal, yaitu mempersiapkan acara untuk perorangan pribadi atau komunitas. Seperti acara arisan yang sudah menjamur bahkan menjadi gaya hidup bagi beberapa kalangan ibu-ibu atau keluarga. 

Jika kamu ingin membuka bisnis event organizer tentunya kamu harus menentukan terlebih dahulu EO yang akan kamu buat termasuk kedalam jenis yang mana, kamu juga bisa memilih 2 atau 3 jenis EO sekaligus bahkan memilih semuanya jika kamu mampu. Selain itu, penting bagi kamu untuk bisa menempatkan bisnis event organizer di pasar yang tepat, sehingga keuntungan yang akan kamu dapat akan semakin meningkat. 

  • Siapkan Biaya Membangun Event Organizer

Dalam membangun Event Organizer hal yang paling mendasar adalah modal. Tentunya kamu harus mempersiapkan modal yang biayanya tidak sedikit. Jika kamu sudah menentukan bisnis EO yang akan kamu buat masuk ke target pasar yang mana, maka kamu juga sudah bisa menentukan perkiraan biayanya. Misalnya saja jika kamu menentukan target pemasaran ke perusahaan, maka kamu akan memerlukan biaya perizinan untuk membuat PT/CV yang berkisar diantara 5 juta sampai 12 juta. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa kepercayaan kepada customer yang akan memakai jasa EO kamu. 

Selanjutnya saat kamu membuka usaha event organizer, maka kamu juga harus memikirkan tempat bisnismu. Kabar baik jika kamu sudah memiliki tempat pribadi yang strategis, namun jika kamu belum memiliki tempat, kamu harus menyewa tempat untuk bisnis EO yang akan kamu jalani yaitu berkisar diantara 12 juta sampai 60 juta. 

  • Persiapkan Biaya Operasional 

Saat kamu sudah mempunyai bisnis EO, maka kamu perlu mengeluarkan biaya operasional untuk BBM transportasi, biaya telepon, biaya atau gaji SDM, serta biaya tak terduga lainnya. Hal ini tentunya tak bisa luput dari perhatian kamu. Pikirkan dengan matang dan persiapkan berapa besaran biaya yang mungkin kamu keluarkan setiap bulannya. 

  • Membangun Relasi

Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu kamu harus mencari networking ke setiap teman, vendor-vendor perusahaan, bahkan promosi ke sosial media. Hal ini menjadi penting karena customer juga perlu melihat jam terbang atau pengalaman dari EO yang kamu punya, dengan membangun relasi yang bagus maka pelanggan akan terus menggunakan jasa EO kamu serta pelanggan baru akan tertarik menggunakan jasa EO yang kamu miliki. 

  • Persiapkan Dana Talangan Dan Dana Darurat

Hal ini sering kali membuat bisnis EO menjadi bangkrut atau mengalami kegagalan. Sering kali kamu lupa untuk mempersiapkan dana talangan dan dana darurat. Biasanya dana talangan yang ditentukan yaitu berkisar antara 50%/projek sebelum acara event dan 50% lainnya kamu yang persiapkan. Hal ini dimaksudkan agar kamu bisa membayar vendor, sehingga apapun yang kamu butuhkan bisa dipenuhi oleh vendor. 

Demikian tahapan yang bisa kamu persiapkan untuk memulai usaha event organizer. Semoga langkah-langkah diatas dapat bermanfaat untuk kamu dan bisa dijalani setiap poinnya. Selamat mencoba. 

 

Related Posts