Terdapat beberapa cara agar bisa mencapai target keuangan, Seperti contoh investasi jangka panjang, investasi jangka pendek, memulai suatu bisnis hingga menabung. Masing-masing metode tersebut mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahannya.
Akan tetapi melakukan investasi dalam jangka waktu yang singkat dapat menjadi pilihan, sebab menghadirkan lumayan dan mampu meringankan kebutuhan. Misalnya dipakai untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan seperti beli HP, liburan dan lain –lain.
Pengertian dari Investasi Jangka Pendek serta Cirinya
Investasi merupakan upaya menanam modal, jenisnya pun cukup bervariasi mulai dari uang bahkan dapat aset. Menanam modal tersebut diharapkan atau ditujukan mampu memberi keuntungan pada masa yang akan datang.
Berdasarkan dengan waktunya, investasi tersebut dibedakan menjadi 2 jenis, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan dengan namanya yaitu berjangka pendek sebab hasil keuntungannya telah dapat dinikmati hanya rentan waktu satu bulan ata dalam beberapa tahun saja.
Akan tetapi untuk jenis berjangka panjang, umumnya memerlukan waktu lebih setidaknya 10 tahun atau lebih supaya memperoleh keuntungan yang maksimal. Jenjang waktu yang berbeda tersebut memberikan dampak pada penerapan strategi dan sasaran investasinya.
Sebetulnya terdapat banyak contoh atau jenis investasi jangka panjang di dekat Anda. Satu di antaranya yaitu mudah likuid. Bentuk kemudahan untuk mencairkannya kembali menjadi salah satu kekhasan berinvestasi dengan jangka waktu yang pendek, mengingat berbagai kebutuhan harus segera terpenuhi.
Ciri lain umumnya cenderung mempunyai risiko yang tak begitu besar atau tidak agresif. Itu berarti fluktuatif, dimana harganya tidak begitu ekstrim seperti mudah naik dan mudah juga turun. Jika risikonya cukup besar, umumnya saat uang tersebut diperlukan akan rawan mengalami yang namanya kerugian.
Risiko tersebut umumnya termasuk pada contoh atau model investasi jangka panjang, yang jarang ditemukan pada investasi jangka pendek. Keuntungan dan keamanan menjadi sebuah pertimbangan utama dari seorang investor jika mempunyai keperluan dalam waktu dekat. Nah, berikut beberapa contoh investasi jangka pendek.
1. Reksa Dana
Jenis investasi jangka pendek yang pertama yakni Reksa Dana, investasi satu ini sangat pas untuk para investor yang mau mencoba sensasi fluktuasi dari harga pasar. Investasi Reksa dana sendiri yakni berinvestasi ke banyak instrumen yang ditopang oleh manajer investasi itu sendiri.
Terdapat cukup banyak modal investasi di reksadana, akan tetapi jika mengambil waktu jangka pendek Anda bisa mencoba masuk ke jenis pasar uang atau pendapatan tetap. Keduanya mempunyai faktor risiko jauh lebih rendah, walaupun keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar.
2. Deposito
Deposito adalah salah satu jenis instrumen yang sangat populer, apalagi jika dana sudah ingin digunakan. Bila dibandingkan oleh tabungan biasa, tabungan deposito dapat memberi keuntungan bunga yang lebih tinggi. Keuntungan besar dan mempunyai risiko yang kecil membuat deposito semakin populer.
Akan tetapi deposito dibatasi oleh jangka waktu, hal ini membuat Anda perlu menunggu masa jatuh tempo terlebih dahulu agar bisa mencairkan dananya. Jika menarik dana sebelum waktu tempo berakhir, Anda akan dikenakan penalti, maka dari itu untuk mengambil instrumen tersebut Anda harus merencanakannya lebih matang.
3. Obligasi
Surat utang negara atau Obligasi adalah bentuk investasi jangka pendek lain yang cenderung memberikan keuntungan. Para investor bisa mendapatkan imbal yang cukup besar, akan tetapi Anda juga akan menghadapi tantangan yakni pajak sebesar 15 persen.
Walaupun seperti itu, memilih investasi obligasi cukup menjanjikan dan aman sebab memperoleh jaminan langsung dari negara. Dengan hal ini jika mempunyai keperluan dalam waktu dekat, Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih obligasi sebagai instrumen investasi jangka pendek yang tepat dan aman.
4. P2P Lending
Peer to peer lending atau biasa disingkat dengan P2P lending pada dasarnya merupakan bentuk investasi jangka pendek, mirip dengan aktivitas pinjam-meminjam. Jika Anda merupakan seorang investor, peran Anda disini akan menjadi pemberi dana alias yang meminjamkan uang ke sebuah bisnis atau proyek tertentu.
Keuntungan yang diperoleh umumnya dari return peminjaman dana tersebut. Serupa dengan deposito, umumnya ini terikat oleh jangka waktu tertentu. Mulai dari bebeerapa hingga hitungan tahun ke depan.
5. Tabungan Berjangka
Instrumen investasi jangka pendek selanjutnya yakni tabungan berjangka dimana jenis investasi satu ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Lain halnya dengan tabungan biasa, untuk tabungan tersebut tidak dapat ditarik atau dicairkan hingga waktu yang sudah ditetapkan, umumnya satu sampai dua tahun kedepan.
Keuntungannya yakni memperoleh bunga lebih besar, meski masih lebih rendah dari produk deposito. Kebanyakan orang-orang memilih produk tersebut dengan tujuan supaya dapat mengurangi tingginya nilai konsumsi setiap bulan. Hal tersebut dikarenakan setiap bulannya nanti akan dipotong langsung dan dimasukkan ke tabungan berjangka.