Home Administrasi Penjelasan Untuk Menghitung Pajak Penghasilan PPh 21

Penjelasan Untuk Menghitung Pajak Penghasilan PPh 21

by Lara Nifa

Pajak merupakan suatu kewajiban yang harus dibayarkan oleh masyarakat tertentu dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh negara. Warga negara yang baik adalah warga negara yang rutin membayar pajak, oleh sebab itu kamu harus bayar pajak apabila ingin menjadi warga negara yang baik dan cinta Indonesia.

Mungkin sebagian dari kamu masih kebingungan soal penjelasan pajak, terutama soal pajak penghasilan atau pajak PPh 21. Sebenarnya apa sih pajak PPh 21? Apabila kamu masih penasaran, maka berikut ini penjelasan seputar pajak PPh 21, simak penjelasan berikut ini agar kamu memahaminya dengan baik, sehingga tidak merasa sia-sia membayar pajak.

Penjelasan Seputar Pajak PPh 21

Setiap negara tentunya mengharuskan masyarakatnya membayar pajak, namun kebijakan seputar siapa yang memiliki kewajiban membayar, kriterianya bagaimana, berapa jumlah pajaknya, tentunya setiap negara berbeda-beda. Pajak juga ada bermacam-macam, namun yang akan dibahas kali ini adalah pajak PPh 21.

Secara umum tujuan dari membayar pajak tentunya adalah agar pemerintahan dapat terus berjalan, negara mendapatkan penghasilan dari pajak yang nantinya juga akan dialokasikan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Bagi kamu yang ingin memahami penjelasan seputar pajak PPh 21, maka berikut ini penjelasannya.

  • Pengertian pajak penghasilan PPh 21

Pajak PPh 21 adalah pajak penghasilan. Jenis pajak ini dikenakan kepada penghasilan gaji para pekerja, honorarium, upah, tunjangan-tunjangan dan pembayaran lainnya. Jadi, masyarakat baik itu pegawai atau bukan, mantan pegawai, orang yang menerima pesangon dan lain-lainnya adalah orang yang dikenakan pajak PPh 21.

  • Manfaat membayar pajak penghasilan PPh 21

Setelah membahas pengertian dari pajak PPh 21, selanjutnya kamu harus memahami apa manfaat dari membayar pajak tersebut. Manfaat yang pertama adalah dengan membayar pajak PPh 21, maka kamu telah berkontribusi terhadap negara, karena uang pajak itu juga akan digunakan untuk kepentingan masyarakat sesuai aturan undang-undang.

Selain itu, kamu juga telah menunaikan kewajibanmu sebagai warga negara, karena warga negara yang baik adalah warga negara yang taat membayar pajak. Dengan membayar pajak, maka kamu telah membantu negara agar dapat terus berjalan dengan baik dan membangun kehidupan bernegara yang baik.

Itulah pengertian dari pajak PPh 21, atau pajak penghasilan pasal 21. Setelah membahas pengertiannya, maka kamu harus paham bagaimana metode hitungan pajak PPh 21 yang dikenakan kepada setiap karyawan perusahaan, karena pada kenyataanya setiap perusahaan terkadang menggunakan metode hitung yang berbeda-beda.

Macam-macam metode menghitung gaji karyawan

Setiap karyawan atau pekerja dikenakan tanggungan pajak penghasilan PPh 21, akan tetapi setiap perusahaan memiliki metodenya masing-masing untuk menghitung gaji karyawan yang nantinya dipotong untuk pajak PPh 21 yang merupakan kewajiban dan keharusan para pekerja.

Setidaknya ada tiga metode menghitung PPh 21 yang banyak dilakukan oleh perusahaan di Indonesia. Pertama, yaitu metode gross. Kedua, yaitu metode gross up. Ketiga, yaitu metode Net. Apakah kamu baru mendengar ketiga metode tersebut? Apabila kamu belum paham, maka tenang, simak tulisan ini sampai kamu paham.

  • Menghitung pajak PPh 21 menggunakan metode gross

Metode yang pertama adalah metode gross, metode yang cukup banyak diterapkan oleh perusahaan. Metode ini memberikan gaji sepenuhnya belum dipotong pajak PPh 21, artinya gaji yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawan adalah gaji kotor, karena belum dipotong pajak PPh 21. 

Dengan metode ini maka karyawan mendapatkan gaji kotor dari perusahaan dan harus membayar pajak penghasilan PPh 21 sendiri. Jadi, pihak karyawan berurusan langsung dengan pihak perpajakan, apabila kamu bekerja di perusahaan dengan kebijakan seperti ini, maka kamu harus urus pajak PPh 21 sendiri.

  • Menghitung pajak penghasilan PPh 21 dengan metode gross up

Metode lainnya adalah metode gross up. Metode ini terdengar hampir sama dengan metode yang pertama tadi. Memang begitu, karena perbedaanya hanya sedikit. Dengan metode ini karyawan masih harus membayar pajak sendiri, akan tetapi ada kebijakan lain dari perusahaan yang menguntungkan karyawan.

Dalam metode ini, perusahaan memberikan tunjangan pajak PPh 21 secara tidak langsung, yaitu dengan menaikan gaji karyawan sesuai dengan jumlah pajak penghasilan PPh 21 yang harus mereka bayarkan, sehingga gaji bersihnya adalah gaji yang dimaksud oleh kedua pihak. Metode ini dilakukan oleh perusahaan yang memberikan tunjangan pajak PPh 21 untuk karyawannya.

  • Menghitung pajak penghasilan PPh 21 dengan metode Net

Metode yang ketiga adalah metode Net. Metode ini juga dilakukan oleh perusahaan yang menanggung tunjangan PPh 21 para karyawan mereka, akan tetapi berbeda dengan metode gross up. Dimana perusahaan secara terang-terangan menanggung dan mengurus pajak PPh 21 karyawannya.

Itulah penjelasan tentang menghitung pajak penghasilan PPh 21, kamu harus membaca dengan baik penjelasan tersebut, tentunya bagi kamu yang sedang atau baru akan bekerja, mengapa? Agar kamu paham bagaimana metode menghitung pajak PPh 21 dengan baik dan benar.

 

Related Posts