Ternyata sampai saat ini masih banyak masyarakat kita yang asing dengan investasi saham. Mereka hanya tahu deposito, tabungan berjangka, dan investasi emas karena memang sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Padahal di era serba digital dimana informasi selalu terbuka, setiap orang dapat memanfaatkan internet untuk belajar saham dari nol. Tidak terkecuali para pembaca kami, mungkin sedang mencari pengetahuan terkait dasar-dasar saham dan tips mainnya.
Dalam praktiknya mungkin Anda hanya akan membeli, menunggu harga naik, kemudian menjual saat dinilai untung atau rugi. Namun untuk menghasilkan profit konsisten dari saham, setiap orang perlu memiliki pengetahuan dasar dan pengalaman yang cukup. Maka dari itu kami membuat panduan investasi saham untuk pemula. Silahkan disimak.
Apa itu Saham?
Pengertian saham secara sederhana adalah surat bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Kita dinyatakan resmi menjadi investor saat membeli saham suatu lembaga atau perusahaan, dan termasuk pemiliknya. Maka dari itu kita harus mengenal dan menganalisa saham perusahaan yang ingin dibeli agar tak salah dan berakhir rugi. Selain hak memiliki, pemegang saham juga dapat menjual kepemilikan tersebut kepada orang lain di pasar modal.
Biasanya perusahaan yang sehat akan memiliki nilai jual saham yang tinggi. Para investor tertarik membelinya karena dinilai dapat memberikan keuntungan besar dari capital gain dan dividen, walau tak dipungkiri ada resiko sebanding dengan perolehan laba. Menurut para ahli, terdapat beberapa jenis investasi saham dalam pasar uang yang dibedakan atas kepemilikan, kinerja perdagangan, serta cara pengalihan.
- Saham berdasarkan kepemilikan ada dua, yakni common stock dan preferred stock
- Saham berdasarkan kinerja perdagangan terbagi menjadi lima jenis, yakni blue chips stocks income stocks, growth stock, counter cyclical stocks dan speculative stocks.
- Saham berdasarkan cara pengalihan terbagi menjadi registered stocks dan bearer stocks.
Kenapa Memilih Investasi Saham Dibandingkan Produk Lain?
Investasi saham ini sangat menguntungkan, makanya sangat direkomendasikan kepada orang-orang yang ingin mencapai tujuan keuangan dengan cepat. Kenapa harus memilih berinvestasi pada saham daripada produk lain?
Mudah Dalam Bertransaksi
Semakin kesini investasi semakin mudah dilakukan berkat kemajuan teknologi internet. Melalui media online, para investor dapat membuka rekening saham langsung dari rumah. Jadi tak perlu bersusah payah datang ke perusahaan sekuritas hanya untuk mengurus pembukaan rekening khusus pasar modal.
Sangat Terjangkau
Investasi saham bisa dimulai dengan modal awal 100 ribu rupiah. Dengan modal tersebut investor dapat membeli satu lot saham dengan harga mulai dari 50 ribu rupiah saja. Bagi yang belum tahu lot, ini merupakan standar satuan untuk setiap transaksi yang dilakukan di pasar modal.
Memberi Passive Income
Dengan investasi saham, para investor dapat keuntungan pasif dari dividen. Tak perlu mengincar capital gain kalau dividen dapat menghasilkan keuntungan besar. Biasanya diberikan secara tunai sesuai jumlah saham yang dimiliki, atau bisa dalam bentuk lainnya sesuai kesepakatan.
Kapan Waktu Beli Saham yang Tepat dan Dimana?
Untuk memulai investasi ini, waktu terbaik adalah ketika sudah benar-benar mengetahui seluk beluk atau dasar tentang saham. Kalau tidak, para investor pemula hanya akan terbawa arus tanpa menerima manfaat investasi yang sebenarnya memberi keuntungan besar.
Kalau ingin beli saham perusahan Indonesia bisa dilakukan di pasar modal atau bursa efek, seringnya disebut BEI. Agar transaksi jual beli saham dapat dilakukan, kita harus memenuhi syarat utama yaki membuka akun rekening efek di perusahaan sekuritas yang berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihak sekuritas inilah yang akan membantu dan menjadi perantara perdagangan saham perusahaan Indonesia. Sekarang kegiatan investasi saham semakin mudah dilakukan secara online melalui website, aplikasi mobil dan sebagainya, sehingga kapan saja dan dimana saja para investor dapat bertransaksi.
Untuk harga saham yang diterbitkan setiap perusahaan tentu berbeda. Diantaranya ada harga nominal, harga perdana, harga pembukaan, harga pasar, dan harga penutupan dari penawaran yang ada di bursa efek.
Bagaimana Cara Menganalisa Saham?
Sebelum membeli saham suatu perusahaan, para investor disarankan tidak asal pilih. Makanya perlu melakukan analisis terlebih dahulu untuk memanajemen modal dengan baik. Untuk instrumen investasi ini ada dua macam analisis yang sering digunakan ahli, yakni fundamental dan teknikal. Keduanya menjadi dasar penentu keputusan akhir untuk beli saham perusahaan tersebut atau tidak.
Analisis fundamental sangat bergantung pada aspek laporan tahunan yang dikeluarkan perusahaan. Seperti laporan keuangan, makanya kita perlu memahami cara baca agar tak kehilangan banyak info penting pada saat mengambil keputusan. Selanjutnya analisis teknikal yang lebih cocok digunakan pada perdagangan singkat, menjadikan chart sebagai patokan dalam penilaian. Memang lebih cocok kalau menggunakan analisa fundamental, jadi silahkan pelajari dengan baik.
Terkait pengetahuan dasar tentang saham sudah kami sampaikan dengan jelas di atas. Mari terus belajar agar keputusan yang diambil dalam berinvestasi menjadi semakin bijak.