Ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan bidang sosial yang sudah mempelajari berbagai permasalah ekonomi yang ada di masyarakat dan telah diilhami oleh nilai ajaran agama Islam. Selain itu, ekonomi syariah berbeda dengan sistem ekonomi yang berbau sosialisme, kapitalisme atau negara kesejahteraan.
Lain halnya dengan penerapan sistem kapitalisme, dimana sistem Ekonomi syariah menentang eksploitasi dari pihak pemilik modal kepada pihak yang miskin, serta melarang adanya penumpukan kekayaan. Lalu ekonomi dari kacamata Islam yakni sebuah tuntutan kehidupan serta anjuran yang memiliki dimensi ibadah serta moral ajaran Islam.
Prinsip Ekonomi Syariah Islam
1. Tauhid
Keimanan atau Tauhid adalah segala hal yang dilakukan oleh seluruh manusia adalah wujud penghambaan kepada Allah SWT. Seperti itu pula kegiatan perekonomiannya, entah secara kelompok atau individu, serta pelaku ekonomi dan pemerintah yang memegang prinsip ini supaya kegiatan perekonomian dapat berjalan sesuai ajaran yang ada di agama Islam.
Pada intinya semua kegiatan perekonomian terutama di ekonomi syariah wajib mengacu ketauhidan terhadap Allah SWT. Sebab hal tersebut menunjuk ke firman Allah yang tertulis di kitab suci Al-Quran yakni surat Ad-Dzariyat di ayat 56.
2. Maslahah dan Falah
Di ajaran agama Islam, tujuan dari ekonomi yakni untuk memberikan kemaslahatan umat, dengan adanya suatu hal yang bisa membuat kehidupan masyarakat bisa sejahtera dan tentram.
Lalu, adanya sebuah kegiatan ekonomi ini diharapkan bisa meningkatkan taraf kehidupan manusia menjadi lebih tinggi lagi, hal tersebut umumnya dikenal dengan sebutan falah.
Maslahah yakni semua hal yang bisa mendatangkan dan membawa manfaat bagi seluruh manusia. Maka adanya segala kegiatan ekonomi tidak boleh ada unsur yang dapat merugikan pihak lain pada prosesnya sesuai yang telah diajarkan oleh agama Islam.
3. Khalifah
Tentunya hal tersebut menjadi pokok utama, yang mana seluruh orang perlu menjalankan tugasnya sebagai khalifah di kehidupan, dan seluruh manusia harus menjaga serta mensejahterakan keadaan bumi.
Kesimpulannya yaitu dalam menjalankan kegiatan ekonomi, orang-orang harus selalu memperhatikan semua hal supaya tidak bergeser dari nilai-nilai ajaran agama Islam. Segala bentuk penipuan dan kecurangan atau berbagai perbuatan negatif sudah diharamkan di sistem perekonomian syariah tersebut.
4. Al- amwal (harta)
Di dalam ekonomi syariah ini mungkin Anda mengenal serta memahami harta cuma sebatas titipan milik Allah, sebab didalam agama Islama sebuah harta yang abadi dan kekal hanya milik Allah SWT.
Maka dari itu dalam sistem ekonomi syariah prinsip yang sudah diterapkan yakni harta yang berupa apapun serta berapa saja jumlahnya yang pada hakikatnya itu semua hanya milik sang pencipta serta semua yang ada di dunia hanya titipan yang diamanahkan oleh Allah.
5. Adl (keadilan)
Pada sistem ekonomi syariah, sebuah keadilan telah dipatenkan serta sudah menjadi sebuah kewajiban di setiap kehidupan manusia. Maksud keadilan disini bisa diartikan sebagai upaya untuk menempatkan hal sesuai kodratnya.
Prinsip ekonomi yang dijalankan harus menerapkan serta melayani seluruh masyarakat tanpa memandang dari segi manapun, baik orang kaya atau orang miskin semuanya berhak mendapatkan pelayanan terbaik. Keadilan pada prinsip ekonomi syariah ini bertujuan supaya seluruh manusia merasakan kenyaman dan juga kesetaraan dengan pihak lain.
Nah, untuk melihat prinsip syariah Islam dan membedakannya dengan prinsip ekonomi pada umumnya, ekonomi syariah Islam tentu mempunyai prinsipnya sendiri yang sesuai dengan ajaran Islam, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui soal prinsip ekonomi syariah, antara lain:
- Semua sumber daya disebut sebagai pemberian dan titipan dari sang pencipta
- Kerja sama adalah penggerak utama pada prinsip ekonomi syariah
- Sistem ekonomi syariah akan menjamin kepemilikan pihak terkait serta penggunaanya disiapkan untuk kebutuhan banyak orang.
- Melarang segala aktivitas yang berbau riba
- Kekayaan yang telah mencapai batas harus dibayar dalam bentuk zakat
- Ekonomi syariah akan menolak sebuah kekayaan yang dipegang oleh sebagian orang
Tujuan Ekonomi Syariah
Di dalam buku berjudul Pengantar Ekonomi Islam karya Muhammad Hidayat, ekonomi syariah mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
- Persaudaraan serta keadilan universal
- Kebebasan seorang individu dalam hal kemaslahatan sosial
- Pendistribusian pendapatan serta kekayaan yang lebih merata
- Kesejahteraan kondisi perekonomian dalam alur dan norma agama Islam
Karakteristik Ekonomi Syariah
Prinsip ekonomi syariah pastinya mempunyai karakter tersendiri bila dibandingkan oleh ekonomi pada umumnya. Dimana beberapa diantaranya yakni menegakkan prinsip ekonomi ketuhanan dan menekankan bahwa semua hal yang berbentuk materi adalah datang dari Allah SWT.
Perekonomian syariat pun disebuat sebagai ekonomi pertengahan dengan menyimbangkan beberapa aspek, entah itu akhirat maupun dunia. Dan ekonomi berkeadilan yaitu memperlihatkan sisi keadilan untuk seluruh pihak yang turut terlibat pada praktik yang dijalankan.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian ekonomi syariah serta hal-hal yang terkait didalamnya. Semoga paparan kali ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak soal ekonomi syariah.