Di Bulan puasa atau Ramadhan menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk para pelaku bisnis kuliner terutama para pemilik warung makan , resto ataupun café. Karena mereka tidak bisa beroperasional seperti hari biasa diluar bulan Ramadhan. Ada pembatasan serta pemangkasan jam operasional untuk warung resto dan café yang buka selama bulan puasa.
Secara umum untuk Ramadhan 1443 H ini atau tahun 2022 ini segala bisnis kuliner diperbolehkan tetap buka seperti hari biasa. Namun ada pembatasan dan aturan yang harus diperhatikan. Hal ini masih terkait dengan protokol kesehatan covid 19 yang mesti tetap diperhatikan dengan menyesuaikan level PKM di setiap daerah.
Yaitu yang pertama untuk di siang hari resto atau warung makan tetap bisa beroperasional seperti biasa atau tetap buka akan tetapi harus ditutup tirai. Tidak boleh memperlihatkan makanan yang dijual atau memperlihatkan kegiatan makan yang ada di dalam warung atau rumah makan. Kedua untuk jam operasional dengan memperlihatkan makanan bisa dimulai dari sore dn dibatasi hanya sampai jam 10 malam dan bisa buka lagi saat waktu sahur mulai jam 2 pagi. Terkait masih berlakunya protokol kesehatan covid 19. Makan setiap pengunjung wajib memakai masker dan chek ini aplikasi peduli lindungi yang ada di setiap tempat kuliner warung makan resto atau cafe.
Namun aturan jam operasional ini juga bergantung dengan kebijakan dari masing masing pemerintah daerah yang juga mempunyai aturan khusus untuk operasional para pelaku bisnis kuliner.
Untuk para pelaku bisnis kuliner tentu pembatasan jam operasional dan aturan pengunjung ini menjadi tantangan tersendiri karena pasti sedikit banyak nya akan mengurangi jumlah omset yang diperoleh sehari harinya.
Untuk itu perlu ada hal hal dan tips tips yang perlu diperhatikan oleh pengelola bisnis kuliner agar pembatasan jam operasional selama bulan Ramadhan ini tidak terlalu mengganggu pemasukan.
Mencermati kondisi konsumen di sekitar tempat usaha
Pengelola atau pemilik usaha kuliner perlu memperhatikan keadaan sekeliling lokasi tempat usaha kuliner yang dimilikinya apakah sebagian besar menjalankan puasa atau tidak? Jika keadaan masyarakat di sekitar mayoritas atau seluruhnya adalah muslim, sudah barang tentu tetap membuka usaha kuliner di siang hari tentu akan tidak efektif. Namun jika memang keadaan masyarakat sekitar heterogen dalam arti tidak semuanya muslim maka tetap buka dan beroperasional di waktu siang hari tetap bisa dilakukan. Tentu tetap harus mentaati peraturan dan menghormati bulan Ramadhan yaitu dengan tidak memajang makan secara terang terangan dan menggunakan tirai atau penutup untuk menutupi konsumen yang tengah makan di dalam warung atau tempat usaha.
Memperhatikan keadaan jam kerja Karyawan
Bagi pemilik usaha atau pengelola usaha kuliner , penting untuk memperhatikan jam kerja karyawan selama bulan Ramadhan , dimana jam kerja karyawan tetap harus menyesuaikan dengan keadaan dari tempat usaha dan memperhatikan keadaan karyawan, pada umumnya selama Bulan Ramadhan atau bulan puasa para pemilik usaha akan mengubah jam kerja dari karyawannya disesuaikan dengan kebutuhan . Jika di dalam usaha kuliner tentu saja akan lebih diefektifkan jam kerja karyawan di waktu sore sampai malam hari atau dini hari karena waktu waktu ini ramai pengunjung selama bulan Ramadhan. Jika kebijakan yang diambil adalah tutup di siang hari tentu jam kerja karyawan akan berpindah dari ke sore sampai malam hari menjelang waktu sahur, sedang bagi tempat usaha kuliner yang memutuskan untuk tetap buka di siang hari , kebijakkan yang diambil biasanya dalam jumlah personel karyawan yang bekerja antar pagi siang hari dan sore hingga malam hari, dimana biasanya jumlah personil karyawan yang bekerja di shift sore sampai malam akan jauh lebih banyak daripada yang bekerja dari pagi sampai siang hari
- Membuat promo promo Selama Bulan Ramadhan
Agar omset tetap dapat tercapai dan seimbang meski beroperasi di Bulan Ramadhan, para pemilik atau pengelola usaha kuliner perlu menggunakan cara cara kreatif acara untuk menarik para pembeli meski jam operasional mungkin berubah dan terbatasi. Apalagi ditambah dengan keadaan dalam pandemic dimana ada pembatasan untuk makan ditempat yang mengakibatkan acara acara buka bersama menjadi terbatasi atau bahkan hilang sebagian wilayah yang mempunyai level PPKM tinggi, Melihat kenyataan pahit bagi usaha kuliner ini tentu akan butuh kerja keras untuk bisa membuat usaha kuliner tetap bertahan, membuat promo promo take away ataupun promo promo untuk pembelian online dengan goofoof grabfood shopee food dan lain lain adalah solusi untuk membuat pembeli tetap berminat untuk membeli meskipun mereka tidak bisa datang langsung untuk makan di tempat
- Menggunakan semaksimal mungkin waktu operasional yang tersedia
Saat sore sampai malam menjelang sahur adalah waktu waktu efektif bagi tempat usaha kuliner untuk beroperasi gunakan waktu ini dengan semaksimal mungkin untuk menarik pembeli mengatur untuk pembelian lewat aplikasi food online juga perlu diperhatikan dengan baik agar semua bisa berjalan baik