nasihat keuangan

Nasihat Keuangan Terbaik untuk yang akan Menikah

Apabila kamu ingin melangkah ke jenjang pernikahan, artinya setiap hal yang dilalui akan berbeda pada saat kamu masih sendiri. Tidak hanya dari sisi kehidupan, tapi juga sisi finansial tentunya. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, pengeluaran setelah menikah pasti semakin bertambah. Misalnya kamu dan pasanganmu harus menabung untuk membeli rumah/kendaraan dan juga mempersiapkan dan untuk masa depan anak.

Oleh karena itu, sebaiknya masalah keuangan harus mulai didiskusikan dengan calon pasangan dari sekarang apalagi jika kalian memutuskan untuk segera menikah. Nah, simak tips berikut ini dan semoga bisa diterapkan ya!

  • Terbuka dengan kondisi keuangan 

Walaupun uang adalah hal yang sensitif untuk dibicarakan tapi ini adalah langkah awal yang baik bagi kamu dan pasanganmu yang ingin melangkah ke jenjang pernikahan. Bicarakan secara transparan tentang keuangan misalnya berapa penghasilan yang diperoleh, cicilan dan hutang yang dimiliki. Jangan sampai begitu sudah menikah nanti, kamu dikagetkan dengan banyaknya hutang yang dimiliki pasangan, begitu juga sebaliknya.

Dengan begitu maka kamu bisa membuat kesepakatan juga bagaimana pembagian untuk pengeluaran tiap bulannya. Apakah akan digabungkan atau masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan. Misalnya, untuk biaya kebutuhan sehari-hari dibebankan kepada penghasilan istri sedangkan cicilan rumah, biaya listrik dan biaya tak terduga ditanggung oleh suami. Nah, sudah jelas kan kalau keterbukaan dalam sisi finansial ini akan memudahkan kamu dan pasangan untuk mengelola pengeluaran setiap bulannya nanti. 

  • Menetapkan tujuan 

Setelah keduanya saling terbuka soal kondisi keuangan masing-masing, kamu bisa mulai menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan pasanganmu. Tujuan tersebut bisa berupa jangka pendek yang ingin kamu capai setahun ke depan atau setiap bulannya. Misalnya melunasi hutang/cicilan kredit, menyisihkan uang untuk berlibur dan lain-lain. Selain itu juga kamu mesti menentukan tujuan jangka panjang seperti menyiapkan dana pendidikan anak maupun dana pensiun. 

Jika kamu dan pasangan sudah mempunyai tujuan bersama, setelahnya akan lebih mudah untukmu dalam mengalokasikan setiap penghasilan kalian. Ini juga bisa menjadi motivasi buat kamu beserta pasangan untuk lebih bekerja keras dalam mencari pendapatan.

  • Merancang pengeluaran tiap bulan

Ketika jumlah pendapatan setiap bulan sudah diketahui, saatnya merancang pengeluaran bersama. Buatlah rincian pengeluaran rutin masing-masing sejak sebelum menikah misalnya pulsa, anggaran transportasi dan biaya hiburan. Setelah itu kamu bisa merancang apa saja yang menjadi kebutuhan bersama nantinya saat sudah menikah.

Putuskan kebutuhan mana saja yang akan menjadi prioritas namun bukan berarti harus menghilangkan anggaran pengeluaran rutin dari masing-masing.

  • Hindari kebiasaan boros

You only live once. Kalimat ini menjadi alasan ampuh bagi anak-anak muda yang ingin terus menuruti hasrat semata. Apakah kamu termasuk yang mempunyai prinsip seperti itu? Selalu ingin menghamburkan uangmu untuk berfoya-foya ? Kalau iya, maka mulai dari sekarang kamu bisa berhenti mempunyai pemikiran seperti itu.

Biasakan untuk berhemat sebelum kamu memutuskan untuk menikah. Karena jika kebiasaan itu tidak diubah, hal ini akan menjadi bumerang buat kamu dan pasanganmu ketika sudah menikah nantinya. 

Berusahalah agar tidak mudah memaksakan kehendak untuk memiliki suatu barang. Apalagi kalau barang tersebut tidak begitu penting dan malah bisa menggeser pengeluaran untuk hal yang memang benar-benar dibutuhkan. Utamakan kebutuhan daripada keinginan yang mungkin hanya bersifat sementara.

  • Jangan mudah tergiur dengan kartu kredit

Saat kalian sudah berumah tangga, keinginan untuk membeli barang-barang seperti perabot semakin tinggi. Banyak sekali pasangan yang baru menikah mudah tergiur dengan penawaran promo-promo menarik dari penggunaan kartu kredit. Dan kalau kamu tidak bijak dalam penggunaannya bisa jadi justru akan menimbulkan masalah di keuangan rumah tanggamu. 

Kalau kamu dan pasangan tetap ingin menggunakan kartu kredit, selalu utamakan kebutuhan pokok agar terpenuhi dahulu sebelum membelanjakan kartu kredit untuk membeli barang-barang sekunder maupun tersier. Pastikan juga untuk selalu membayar tagihan sebelum jatuh tempo, jangan sampai kamu terjebak dalam bunga yang membengkak karena terlambat melakukan pembayaran.

  • Alokasikan dana untuk Investasi 

Menyisihkan sebagian dana untuk ditabung atau investasi merupakan sebuah keputusan yang bijak dan baiknya mulai kamu biasakan sejak awal. Mengapa demikian ? Dengan investasi kamu dan pasanganmu bisa mempersiapkan dana untuk hari tua. Semakin awal kamu mulai, maka beban pengeluaran yang kamu sisihkan setiap bulannya akan lebih ringan.

Alokasikan dana sekitar 20-40% dari penghasilan tiap bulan untuk investasi. Mulailah dengan memilih instrumen investasi yang tepat dan diskusikan dengan pasanganmu.

Beberapa nasihat di atas bisa kamu terapkan dengan pasanganmu jika kalian memang akan melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Dan yang paling penting jangan pernah menghindari pembicaraan soal keuangan karena itu salah satu faktor krusial dalam menjalani bahtera rumah tangga.


Posted

in

by