Bagi para pemilik modal sangat penting untuk memahami lebih dalam tentang apa saja perspektif yang terdapat di dalam investasi. Untuk Anda yang ingin memilih deposito sebagai penambahan modal dan ada yang belum dimengerti mengenai hal-hal pokok, contohnya sertifikat deposito.
SBD atau Sertifikat Deposito Berjangka adalah salah satu deposito, dimana bukti simpanannya bisa diperjualbelikan. Istilah ini memang masih asing di telinga banyak orang, bila dibandingkan dengan jenis produk deposito yang lainnya.
Mengapa? Karena hal ini disebabkan adanya beberapa syarat serta ketentuan yang mewajibkan pihak-pihak perbankan ketika ingin memasarkan jenis deposito ini.
Apa itu Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan salah satu produk yang biasanya akan ditawarkan oleh pihak bank serta kredit union ketika akan memberikan premi pada suku bunga, hal ini dimaksudkan sebagai imbalan untuk para nasabah yang menyetujui akan meninggalkan setoran lump sum dan tidak akan diambil atau ditarik sampai dengan tempo yang disepakati.
Sebenarnya hampir seluruh lembaga keuangan yang ada di Indonesia akan menawarkan produk ini dan semua itu memiliki persyaratan yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing bank. Untuk besaran nilai nya, nanti akan dapat dibandingkan dengan pasar uang atau produk bank lainnya beserta ketentuan untuk melakukan penarikan.
Sertifikat deposito ini juga dapat dikatakan sebagai investasi yang aman dan konservatif apabila dibandingkan dengan obligasi dan saham. Walau tingkat pengembaliannya tidak fluktuatif dan cenderung pertumbuhannya lebih rendah.
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan produk sertifikat deposito ini, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :
- Suku Bunga
Sertifikat deposito memiliki suku bunga yang telah ditetapkan dan membawa hasil positif, karena dapat memberikan peningkatan pada hal pengembalian yang sudah pasti seta bisa diprediksi. Dimana nantinya bank tidak akan bisa mengubah kurs juga akan berdampak pada penghasilan yang didapatkan.
- Jangka Waktu
Anda harus dapat menentukan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan. Mengapa? Hal ini dibutuhkan untuk menghindari terkena penalti. Perlu diingat bahwa tempo simpanan yang diberikan oleh pihak bank adalah minimal 6 (enam) bulan hingga 24 bulan. Jadi, Anda harus benar-benar memikirkan hal ini.
- Institusi
Pastikan bank yang Anda pilih memang memiliki kredibilitas yang baik dan dapat dipercaya untuk menjaga simpanan Anda tersebut. Beberapa bank yang direkomendasikan itu, seperti BCA, BNI, Bukopin, BRI dan beberapa bank lainnya.
Karakteristik Sertifikat Deposito
Sebelumnya sudah dikatakan bahwa produk deposito ini masih terlalu asing di kalangan investor, hal ini disebabkan dengan adanya beberapa syarat serta ketentuan yang mewajibkan pihak bank mempunyai izin agar dapat mengumpulkan dana sertifikat deposito dari BI (Bank Indonesia) secara resmi.
Pemberian izin tersebut tentu harus disesuaikan dengan segala persyaratan kesehatan sebuah bank yang mana nantinya setiap bank yang mendapatkan izin tersebut dapat mengeluarkan sertifikat deposito dan menjadi instrumen penghimpunan modal.
Ketika telah mendapatkan izin, nantinya bank-bank tersebut tidak perlu meminta izin lagi dari Bank Indonesia. Namun, mereka tetap harus membuat laporan seperti pada umumnya. Sebagai sebuah instrumen, sertifikat deposito memiliki karakter seperti berikut :
- Diterbitkan oleh pihak bank dan memiliki batas waktu tertentu
- Bisa diperjualbelikan
- Merupakan salah satu dari instrumen pasar uang
- Bunga bisa dibayarkan di awal
- Bisa dijadikan sebagai jaminan pinjaman
- Telah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan telah sesuai ketentuan yang berlaku
Namun, ketika Anda memutuskan untuk memulai pengembangan dana dan memilih sertifikat deposito, pastikan Anda telah memahami resiko yang bisa saja terjadi, seperti :
- Ketika akan Anda cairkan, namun belum jatuh tempo. Maka, Anda harus berlapang dada, karena pastinya pihak bank akan mengenakan penalti.
- Sebaiknya Anda menjaga baik-baik sertifikat deposito tersebut, karena apabila hilang dan ditemukan oleh orang lain. Orang tersebut bisa mencairkannya dengan sangat mudah tanpa memerlukan bukti bahwa dialah pemiliknya.
Manfaat serta resiko Sertifikat Deposito
Apabila dibandingkan dengan saham atau obligasi, sertifikat deposito menawarkan asuransi pada pemegangnya. Dimana ketika bank menahan sertifikat tersebut maka pihak FDCI (Federal Deposit Insurance Corp) akan memberikan pengganti kerugian sampai dengan $ 250.000.
Sertifikat deposito juga akan menawarkan bunga yang tingkatannya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan pada umumnya. Bahkan ketika Anda tidak memiliki niat untuk melakukan penarikan dalam waktu lama, Anda bisa mendapatkan bunga yang lebih besar lagi.
Demikianlah sedikit informasi mengenai Sertifikat Deposito yang bisa dibagikan kepada Anda semua. Satu hal yang harus diingat adalah sebelum memutuskan untuk melakukan investasi pada suatu instrumen investasi apapun itu.
Anda harus mempelajarinya dan mengetahui apa saja kelebihan, kekurangan serta resiko yang bisa saja Anda dapatkan di masa yang akan datang. Walaupun deposito merupakan instrumen investasi dengan tingkat kegagalan yang rendah.