Home Investasi Mengenal Crypto Winter dan Cara Jitu Menghadapinya

Mengenal Crypto Winter dan Cara Jitu Menghadapinya

by Lara Nifa

Crypto winter merupakan kondisi yang terjadi saat nilai kripto terjadi penurunan secara signifikan dibawah nilai normal.

Seperti contoh di bulan Juni tahun 2021 kemarin, ada 5 aset kripto terkenal nyari turun dalam waktu hampir 7 hari. Akibatnya, beberapa trader mengklaim akan terjadi momen musim dingin untuk aset kripto, atau istilahnya crypto winter.

Menjadi aset kripto terpopuler yang memiliki kapitalisasi pasar di saat itu hingga 611 miliar dolar, nilai bitcoin mengalami penurunan selama 7 hari sebesar 7,5%. Ethereum pun juga nilainya ikut merosot yakni 14,5%. Lalu, Binance Coin turun pesat sebesar 14,6 persen serta Tether nilainya hampir stagnan. Cardano yang sekarang di berada pada urutan ketiga juga turun sebesar 6,5%.

Akan tetapi, ketakutan para investor atau trader sepertinya tidak terbukti. Karena, Bitcoin tak mengalami penurunan sampai pada 20 ribu dolar sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Peter Hank selaku analis DailyFX.

Mengutip dari CNBC, musim dingin atau crypto winter ini bisa terjadi jika nilainya sudah masuk ke 20 ribu dolar. Sedangkan berdasarkan dari grafik nilai Bitcoin tepatnya bulan Juni tahun 2021, berada pada nilai sebesar 35 ribu dolar.

Prediksi Musim Dingin Kripto 2021

Seorang pendiri serta mantan CEO crypto exchange bernama Bobby Lee, mengatakan ke CNBC Asia. Dimana Bitcoin saat ini cenderung beroperasi pada siklus 4 tahunan yang lompatan besar di tahun 2013 dan 2017 serta lonjakan berikutnya diperkirakan bisa terjadi tahun 2021.

Para analis serta investor kripto juga turut meyakini Bitcoin mempunyai siklus harga 4 tahunan, dimana 4 fase berbeda akan terjadi di tiap tahun. Beberapa fase tersebut diantaranya yaitu fase harga terkoreksi, eksponensial, pemulihan serta berkelanjutan.

Bobby Lee juga memperkirakan Bitcoin bisa menyentuh 300 ribu dolar atau setara dengan 4 miliar di akhir tahun 2021. Sesudah kemungkinan kenaikan 10x dari Bitcoin di akhir tahun, besar kemungkinan nilainya akan turun lagi, bila mengikuti pergerakan pada dua fase lainnya.

Tapi, sampai akhir 2021 kemarin,nyatanya prediksi Bobby Lee serta beberapa ahli lainnya tak terbukti terjadi. Dengan demikian, bagaimana prediksi di tahun 2022 ini? Apakah musim dingin terhadap aset kripto  di tahun 2022 akan hadir?

Prediksi pada Crypto Winter Tahun 2022

Bersebrangan terhadap ekspektasi banyak orang dengan pergerakan nilai dipasaran. Bitcoin gagal melonjak serta malah menurun hingga nilainya dibawah 40 ribu dolar atau setara dengan 575 juta di awal tahun 2022.

Terjadinya penurunan nilai dari salah satu aset terpopuler dan sangat terkenal di dunia tersebut menimbulkan kerugian yang begitu signifikan untuk beberapa investor atau trader dari drypto besar, misalnya MicroStrategy.

Bukan hanya Bitcoin saja, Binance Coin dan Ethereum juga tampaknya mengalami kondisi yang kurang bagus di awal tahun 2022 ini. Penurunan kinerja di beberapa set kripto ini menciptakan rasa cemas akan fenomena hadirnya crypto winter atau musim dingin dari aset kripto.

Prediksi dari para ahli krip mengungkapkan bahwa tak menutup kemungkinan fenomena dari crypto winter ini bisa terjadi pada tahun 2022.

Strategi Investasi Menghadapi Crypto Winter

Hal terpenting untuk dipahami yakni bahwa hadirnya nya crypto winter pada aset kripto bukan akhir dari semuanya. Kabar baiknya yaitu, setidaknya dilihat dari historis, crypto winter ini akan selalu diiringi dengan kenaikan yang kuat dimana membuat Bitcoin serta berbagai aset lainnya bisa menyentuh titik tertinggi terbaru.

Saat bear market, nantinya pergerakan seluruh aste kripto sulit untuk diprediksi. Para investor banyak yang setuju terkait jalan terbaik yang perlu dilakukan yakni dengan mengadopsi skema Dollar Cost Averaging serta Buy The Dip yang mana pembelian terhadap sejumlah aset ketika pasar sedang mengalaminya yang namanya koreksi bearish secara signifikan.

Penerapan strategi tersebut bisa menciptakan peluang untuk meraih keuntungan, saat pasar  dalam kondisi bull run. Hingga sekarang ini, DCA sudah terbukti dapat meningkatkan harga atau nilai investasi di perdagangan kripto, bila melihat historis pasar bearish sebelumnya.

Kemudian, skema short selling ketika nilai jual aset turun dapat diterapkan. Dimana strategi ini akan memberi keuntungan ketika nilai dari aset tertentu terjadi penurunan. Akan tetapi, perlu Anda ingat serta pelajari dahulu mengenai strategi short selling ini, sebab dibutuhkan kejelian agar bisa memprediksi dengan tepat pergerakan harga pada aset kripto.

Ketika bear market serta aktivitas transaksi mengalami penurunan, investor dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan berbagai riset. Mempelajari lagi berbagai macam aset kripto di pasaran saat ini atau mencari tahu lebih banyak lagi mengenai strategi investasi agar dapat mengurangi resiko rugi di masa akan datang.

Pastikan investor untuk melakukan analisa mengapa nilainya turun, serta ketahui lebih dalam soal alasannya, serta tidak lupa melakukan diversifikasi terkait investasi di beberapa jenis aset kripto lainnya.

Related Posts