Home Bisnis dan Usaha Memulai Bisnis Makanan Online

Memulai Bisnis Makanan Online

by Lara Nifa

Memulai usaha di tengah pandemi virus korona bukanlah suatu hal yang mustahil dilakukan. Asal Anda memiliki niat dan tekad yang bulat, impian untuk mempunyai usaha apapun bisa diwujudkan. Merupakan salah satu ide usaha yang dapat Anda coba di saat pandemi yakni menjalankan bisnis makanan online.

Bisnis makanan sendiri memang termasuk bisnis yang memiliki potensi bagus. Apalagi melihat tingginya permintaan akan makanan yang tak ada habisnya. Usaha makanan menjadi salah satu usaha yang mempunyai banyak peminat sebab pengelolaannya begitu mudah dilakukan.

Melalui platform digital, akan memudahkan Anda dalam menjalankan usaha kuliner. Tak perlu menyewa tempat untuk membuka toko, Anda dapat melakukan pemasaran dagangan secara online. Apalagi kebiasaan yang ditinggalkan ketika pandemi sedang melanda kehidupan manusia, hampir semua orang memilih untuk memesan keperluan melalui online.

Tips Menjalankan Usaha Kuliner

Jika Anda seorang pemula yang baru akan terjun ke bisnis kuliner tidak perlu khawatir. Berikut ini terdapat beberapa ide yang bisa dijadikan tips Anda ketika akan memulai usaha makanan online yang perlu diketahui agar usaha yang dijalankan bisa sukses, antara lain:

1.       Temukan ide

Bagi Anda yang merupakan pemula dalam menjalankan usaha kuliner, Anda dapat mencari beberapa macam ide yang dapat dijadikan usaha. Apabila Anda sudah mendapatkan bisnis kuliner apa yang akan Anda jalankan, selanjutnya Anda perlu memikirkan ketahanan minuman atau makanan bila produk tersebut dikirimkan ke pembeli yang alamat jauh dari tempat Anda. Selain itu, Anda pun juga wajib memastikan makanan dan kemasannya dapat bertahan dengan aman hingga produknya sampai ke tangan pembeli.

2.       Temukan Target Pasar

Ketika Anda telah menemukan ide untuk usaha Anda sendiri, maka langkah berikutnya yakni Anda perlu menemukan target yang tepat untuk bisnis tersebut. Mengetahui target pasar dapat dilakukan dengan cara membaca trend yang ada di media sosial, merasakannya dengan melihat situasi lingkungan atau mencari tahu lewat internet.

Bukan hanya itu saja, Anda juga dapat melakukan sebuah survey ke teman-teman, kerabat atau orang-orang sekeliling Anda terkait ide usaha yang akan Anda jalankan. Dengan begitu,akan muncul gambaran lebih jelas mengenai siapa yang bisa Anda targetkan ketika menawarkan produk makanan milik Anda.

Seperti contoh, makanan seperti sayur dan salad buah cenderung lebih disukai oleh kalangan muda yang menjalankan pola hidup sehat. Bila Anda mempunyai usaha kuliner seperti ini, tentu Anda akan menargetkan ke orang-orang yang sadar akan asupan sehat seperti olahragawan atau anak fitnes.

Mengetahui target yang sudah terencana serta terstruktur pada prosesnya bisa memudahkan Anda dalam mengembangkan bisnis. Contoh lainnya, catering untuk makan siang. Dimana makan siang tersebut cocok untuk ditawarkan ke para pekerja kantoran yang mempunyai waktu terbatas. Selain itu, menu catering juga bisa disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan asupan nutrisi pihak pembeli setiap harinya agar konsumen tak perlu lagi menghabiskan waktu mereka lebih lama dalam memilih makanan yang sehat.

3.       Menentukan Rantai Stok Bahan serta Distribusinya

Usaha makanan merupakan usaha yang mempunyai tanggal kadaluarsa serta batasan pangan layak dikonsumsi. Maka dari itu, pastikan bawah bahan makanan pada produk Anda berasal dari sumber yang sehat agar bisa menyaksikan makanan yang berkualitas baik.

Ketika Anda mendapatkan supplier terbaik dengan begitu, untuk sementara Anda sudah tidak perlu lagi memikirkan mencari supplier yang lain. Selain dari pemasok utama, Anda juga harus memastikan mempunyai pemasok cadangan, hal ini bertujuan apabila saat terjadi situasi yang pemasok utama mengalami kehabisan stok, tapi Anda sudah mempunyai pemasok cadangan yang bisa memenuhi kebutuhan pasokan bisnis Anda.

Pastikan juga pihak supplier tersebut juga mempunyai sistem pendistribusian yang baik serta tepat waktu, dengan begitu bahan-bahan yang dikirimkan tetap dalam kondisi baik dan sampai tepat waktu.

4.       Menentukan Dimana Produk Kuliner Anda akan Diolah

Ketika Anda sudah memutuskan untuk memulai usaha kuliner Anda sudah tidak perlu mencari tempat istimewah untuk dapat menjualnya. Hal paling penting yaitu dimana tempat memproduksi makanan atau minuman yang akan Anda jual. Bila akan langsung ke pengolahan, maka pastikan di tempat pengolahan itu higienis dan memadai.

Bila Anda akhirnya memilih menyewa tempat untuk produksi, cari tempat sewa yang lokasi tidak begitu jauh jaraknya dengan pemasok.

5.       Membuat Rencana Keuangan yang Terorganisir

Menentukan sumber modal serta jumlah yang akan disalurkan pada usaha yang akan dijalankan, dengan menetapkan target bulanan atau hitungan tahun yang akan diperoleh dari hasil usaha kuliner online yang dijalankan.

Dengan mempunyai target terencana dan tersusun maka akan jauh lebih mudah dalam menentukan strategi promosi atau penjualan pada prosesnya. Dengan begitu, keuangan usaha Anda bisa tertata rapi. Jika semuanya sudah terorganisir, bisa dikatakan Anda sudah melakukan yang terbaik untuk bisnis kuliner yang Anda jalankan. Jadi, Anda hanya tinggal menunggu hasilnya saja.

Related Posts