Selain fungsi budgeting pajak juga memiliki fungsi controlling. Salah satunya adalah dengan berlakunya sistem pajak progresif. Pajak ini diberlakukan di indonesia untuk mengatur jumlah kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat.
Pajak progresif kendaraan dikenakan jika suatu orang memiliki lebih dari satu kendaraan bermotor baik itu sesama jenis maupun berbeda jenis. Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah kepemilikan kendaraan pribadi sehingga ruas jalan yang tersedia tidak kurang dari jumlah kendaraan yang berulang setiap harinya. Semakin banyak kendaraan bermotor yang dimiliki maka jumlah pajak yang dikenakan akan semakin besar.
Lebih lanjut aturan ini diatur dalam undang-undang nomor 28 tahun 2009. Yang berisi, kepemilikan kendaraan dibagi menjadi
- Kendaraan roda empat
- Kendaraan roda kurang dari empat
- Kendaraan roda lebih dari empat
Tarif pajak kendaraan
Terdapat aturan tersendiri terhadap berapa besar pengenaan tarif pajak progresif dari kendaraan, berikut daftar ketetapan yang telah ditentukan.
- Kendaraan pertama yang dimiliki oleh orang tersebut dikenakan pajak senilai 2% dari nilai jual kendaraan bermotor (NJKB)
- Kendaraan kedua akan dikenakan pajak lebih tinggi 0,5% dari sebelumnya. Sehingga total pengenaan pajaknya 2,5%
- Kendaraan ketiga dan berikutnya sampai kendaraan yang ke 17 dikenakan lagi penambahan tarif 0,5% dari tarif yang sebelumnya. Hingga tarif kendaraan ke 17 senilai 10%.
Cara Menghitung Pajak Progresif
Rumus singkat yang ditetapkan adalah NJKB × koefisien pajak kendaraan bermotor (PKB) × tarif pajak. Sebelum melakukan perhitungan dengan rumus tersebut ada ketentuan lain yang perlu diperhatikan yaitu
- NJKB merupakan nilai yang telah ditentukan oleh dinas pendapatan daerah dari harga kendaraan tersebut sebenarnya dan nilai tersebut diperoleh dari agen pemegang merek kendaraan itu sendiri. Nominal yang ada diperoleh dari hasil perhitungan PKB dibagi dua dikali 100 atau bisa dilihat langsung di bagian belakang dari STNK kendaraan kalian.
- Efek negatif yang mungkin timbul dari penggunaan kendaraan tersebut juga ikut diperhitungkan. Sehingga anda juga diharuskan membayar sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan.
Pembayaran Pajak Progresif Kendaraan
Tanggal berapa pajak kendaraan anda harus dibayar terdapat pada STNK itu sendiri. Antara satu kendaraan dengan yang lainnya berbeda. Jika anda telat membayarkan pajak tersebut sehari maka akan dihitung ketelatan anda dalam membayar pajak dalam satu tahun untuk hidup perhatikan tanggal tersebut dengan benar.
Baca Artikel Selanjutnya :
Pembayaran dapat dilakukan pada jam kerja di kantor Samsat terdekat dengan rumah anda hanya dengan persyaratan membawa STNK, KTP asli yang mengatas namakan STNK tersebut, dan nominal uang untuk membayar pajak. Setelah proses tersebut selesai maka akan mendapat lembar STNK baru yang sah dan tertanda kendaraan anda telah membayar pajak di tahun itu.
Namun, jika anda orang sibuk anda dapat menitipkan pembayaran pajak tersebut kepada orang yang dipercaya. Cara lain yang dapat ditempuh dan dirasa paling mudah adalah melakukan pembayaran pajak kendaraan dengan aplikasi keuangan yang bekerja sama dengan pemerintah.
Jika memilih cara online, yang harus dimasukan adalah nomor polisi kendaraan, nomor mesin, dan NIK. Semua tersebut tertera secara jelas di STNK, jadi tidak perlu bingung mencari letak nomor di kendaraannya langsung.
Tips Menghindari Pajak Progresif
Cara ini dapat dilakukan jika anda menjual kendaraan lama anda kepada orang lain. Dan orang lain tersebut tidak kunjung mengajukan ganti nama dari kendaraan. Sehingga jika anda beli kendaraan lagi, tarif pajak progresif yang dikenakan semakin tinggi.
Perlu dilakukan pelaporan blokir STNK agar tarif yang dikenakan tidak berpengaruh dengan anda. Namun, akan jauh lebih bagus jika mengkomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak pembeli sebelum melakukan blokir.
Karena apabila diblokir langsing pemilik lama kesulitan dalam pengurusan pajak, dan lain-lain. Sehingga harus mengeluarkan dana ekstra untuk membuka blokir terlebih dahulu. Dan prosesnya terkadang cukup lama sehingga bisa memakan waktu seharian bahkan lebih.
Cara melakukan blokir dengan datang ke kantor Samsat dengan membawa salinan STNK dan KTP, jika tidak punya salinan STNK maka harus paham nomor polisi dan jenis kendaraan. Jika kendaraan terjual maka katakan pada petugas Adan membawa perlengkapan dan surat pernyataan. Jika proses selesai, maka pemilik baru harus segera melakukan balik nama atas kendaraan bekas yang dibelinya sebelum tanggal pembayaran pajak tahunan.
Pajak yang ditetapkan pada kendaraan mempengaruhi pemikiran seseorang apakah akan membeli atau tidak. Usahakan selalu membeli kendaraan dengan surat-surat yang lengkap, jika tidak, ditakutkan kendaraan tersebut bermasalah dan membawa masalah bagi diri anda sendiri. Pembatasan dengan menetapkan pajak progresif sangat diperlukan untuk membatasi jumlah kendaraan bermotor yang beredar. Namun, harus didukung dengan fasilitas umum. Sehingga masyarakat lebih tertarik menggunakan kendaraan umum dibandingkan pribadi saat berpergian ke manapun yang diinginkan.
