Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah cara mudah untuk memiliki rumah dengan sistem pembayaran kredit atau cicilan. KPR menjadi alternatif bagi seluruh lapisan masyarakat yang belum mampu membeli rumah secara cash atau tunai.
Jangka waktu KPR yang ditawarkan biasanya mulai dari 5 tahun hingga 30 tahun. Beragam pilihan masa tenor tersebut tentu akan meringankan karena kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi finansialmu.
Namun jika di tengah jalan nanti kamu memiliki uang lebih, pasti terlintas di pikiran apakah akan tetap cicil sampai lunas atau melunasinya lebih awal. Di antara keduanya, kira-kira mana yang lebih baik dan menguntungkan, ya ?
Membeli rumah dengan sistem KPR artinya sudah terjadi kesepakatan antara kamu dan pihak Bank mengenai jangka waktu pelunasan. Meski begitu kamu tetap bisa melunasi KPR lebih cepat. Namun perlu diketahui bahwa ada keuntungan dan kerugiannya yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan.
Yuk, cari tahu untung dan ruginya masing-masing di bawah ini !
Keuntungan Melunasi KPR Lebih Awal
-
Tidak Ada Lagi Beban Utang
Hidup dengan dipenuhi utang tentu akan menjadi beban tersendiri bagi siapa pun. Dengan melunasi KPR lebih awal, maka tak ada lagi beban utang. Dan seandainya masih ada tanggungan hutang atau cicilan lainnya, bebanmu tetap akan sedikit berkurang.
Anggaran yang selama ini diprioritaskan untuk membayar cicilan setiap bulannya bisa kamu alihkan untuk hal lainnya. Selain itu, hidup pasti akan menjadi lebih tenang dan pengelolaan keuangan pun bisa dilakukan dengan lebih baik.
-
Dialihkan untuk Tabungan atau Investasi
Seperti penjelasan sebelumnya, pengeluaran yang biasa kamu anggarkan untuk mengangsur KPR bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lain. Salah satunya adalah untuk tabungan atau investasi.
Jika semula sudah ada alokasi untuk tabungan, maka persentasenya bisa lebih besar. Misalnya, saat masih membayar cicilan KPR, kamu hanya bisa menabung sekitar 15%-20% dari gaji. Namun setelah KPR lunas, alokasi tabungan bisa bertambah hingga 30%.
-
Fokus Menambah Aset Lainnya
Apabila utang KPR sudah lunas, kamu bisa mempertimbangkan untuk menambah aset lainnya. Misalnya mengajukan kredit mobil atau membeli properti lagi untuk investasi. Untuk pengajuan kredit lagi pun tidak akan sulit karena skor kreditmu otomatis menjadi baik saat kamu sudah melunasi KPR.
Kerugian Melunasi KPR Lebih Awal
1. Denda atau Penalti
Ada beberapa hal yang menjadi kesepakatan pada saat pengajuan KPR. Di antaranya adalah pemberian denda atau penalti pada pembeli jika cicilan KPR dilunasi sebelum jangka waktu berakhir.
Besarannya berkisar mulai 1%-3% dihitung dari sisa cicilan yang belum lunas. Sebagai contoh, jika cicilan KPR yang harus kamu bayar tinggal 200 juta rupiah maka denda yang dikenakan mulai dari 2 juta hingga 6 juta. Perhitungannya tergantung dari kebijakan masing-masing Bank.
2. Bunga Anuitas
Pada umumnya, pihak Bank akan menetapkan dua skema bunga KPR. Pertama, ada bunga tetap (fixed) yang dikenakan pada waktu tertentu saja yakni 1-3 tahun awal kredit KPR dimulai. Kemudian ada bunga mengambang (floating), dimana besaran suku bunganya mengacu pada Bank Indonesia.
Kamu akan rugi besar jika melunasi KPR pada saat suku bunga acuan dari BI sedang turun. Untuk itu, sebaiknya pilih KPR yang tidak mengenakan bunga mengambang atau tanpa bunga sama sekali seperti KPR Syariah. Dengan begitu, nilai yang kamu bayarkan dari awal sampai akhir akan tetap sama dan tidak ada bedanya jika ingin melunasi sebelum waktunya.
3. Timbul Masalah Keuangan Baru
Hal yang dikhawatirkan jika melunasi KPR lebih awal adalah munculnya masalah keuangan baru kedepannya. Karena untuk melunasi KPR, uang yang kamu keluarkan tentu tidaklah sedikit. Maka sebelum memutuskan untuk melunasi lebih awal, baiknya perhitungkan dulu keuangan secara matang. Akan jauh lebih baik, jika kamu masih bisa memiliki sisa atau cadangan uang untuk menghindari timbulnya masalah keuangan yang lain.
Membayar Cicilan Sampai Lunas
Setelah mengetahui untung dan ruginya melunasi KPR lebih awal, coba bandingkan jika kamu tetap mengangsurnya sampai lunas. Apakah akan jauh lebih baik atau justru sebaliknya ?
1. Terhindar dari Gaya Hidup yang Boros
Jika masih memiliki kewajiban berupa hutang, maka biasanya kamu akan lebih berhati-hati dalam menggunakan uang. Kamu berusaha menjaga pengeluaran agar tidak digunakan untuk hal-hal yang kurang begitu penting. Sebaliknya, jika KPR sudah lunas, kemungkinan besar hidupmu menjadi lebih impulsif dan boros.
2. Tabungan dan Investasi Lebih Aman
Akan jadi masalah jika kamu melunasi KPR dengan uang tabungan atau investasi. Karena uang yang seharusnya bisa dialokasikan sebagai dana darurat justru digunakan untuk pelunasan KPR. Padahal kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan nanti.
Memilih melunasi KPR lebih awal maupun menyicilnya sampai lunas, masing-masing ada konsekuensi yang harus kamu tanggung. Semua kembali lagi pada kondisi finansialmu sendiri dan benar-benar harus dipertimbangkan secara matang.