Jenis-Jenis Investasi Internasional, Perlu Diketahui Investor Pemula

Investasi internasional atau disebut penanaman modal asing merupakan kegiatan penanaman modal usaha yang dilakukan oleh investor luar negara Indonesia supaya bisa melakukan usaha di Indonesia. Kalau istilah dalam bahasa Inggris disebut dengan FDI (Foreign Direct Investment), bisa dilakukan oleh perusahaan maupun perorangan.

Investasi asing langsung merupakan faktor yang mendorong integrasi perekonomian antarnegara, dapat membuat hubungan antar negara menjadi tahan lama dan lebih stabil. Saat ini dikategorikan menjadi empat yaitu investasi asing langsung horizontal, vertikal, konglomerat dan platform. Supaya lebih mendalami, silahkan ikuti pembahasan berikut.

4 Jenis Investasi Internasional

Karena termasuk investasi jangka panjang, maka investor akan ikut serta dalam melakukan pengelolaan, pengawasan atau kontrol di perusahaan. Berikut ini jenis-jenisnya.

Investasi Horizontal

Jenis investasi ini memiliki tujuan untuk memproduksi barang sejenis di beberapa negara. Investasi asing langsung horizontal umum dilakukan karena investor asing ingin menjangkau pasar baru di negara tersebut maupun sekitarnya. Dalam hal ini ikut terlibat dalam pembangunan operasional bisnis sebagaimana operasi yang sama di negara asal. Sebagai contoh, ekspansi membuka pabrik di Cina oleh perusahaan Apple yang berbasis di Amerika Serikat. Contoh lain yaitu ekspansi McDonald’s di Indonesia dan berbagai belahan dunia.

Investasi Vertikal

Merupakan kegiatan penanaman modal asing yang menawarkan biaya produksi rendah. Setelah hasilnya jadi, investor akan memboyongnya ke negara asal untuk diproses lebih lanjut. Investasi vertikal berlangsung pada level rantai pasokan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan di China mengambil alih saham penyuplai bahan baku atau suku cadang di Indonesia. Contoh lainnya adalah ketika McDonald’s mengambil alih peternakan berskala besar di Eropa yang memasok daging untuk rumah makan mereka.

Investasi Platform

Perusahaan yang melakukan ekspansi ke negara lain mengekspor kembali hasil produksi ke negara ketiga. Jenis investasi platform cukup sering terjadi di dalam wilayah perdagangan bebas dan berbiaya rendah.

Investasi Konglomerat

Investasi konglomerat tidak terhubung dengan usaha perusahaan utama, sebab melakukan investasi bisnis perusahaan saham patungan asing yang telah berjalan. Kebanyakan investornya memang belum pengalaman. Bisa dibilang ini merupakan langkah antisipasi risiko kerugian, sekaligus mengatasi berbagai hambatan untuk bersaing. Investor bisa memasuki pasar baru dan negara asing yang dipilihnya dengan mudah.

Bentuk Investasi Internasional Secara Langsung

  • Melakukan merger yakni membentuk perusahaan baru dengan menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
  • Menjalankan kegiatan bisnis dengan membentuk anak bisnis di negara target.
  • Membentuk bisnis patungan antara perusahaan dalam negeri dengan investor asing (joint venture).
  • Berekspansi ke perusahaan dalam negeri atau negara tujuan dengan cara mengambil alih saham atau mengakuisisi kepemilikan perusahaan yang sudah ada.
  • Memanfaatkan modal penuh dari investor asing untuk membeli atau membangun total.

Perbedaan Investasi Internasional dengan Investasi Portofolio

Investasi portofolio disebut juga dengan investasi asing tidak langsung karena investor hanya mengincar surat berharga dari perusahaan di negara tujuan, baik dalam bentuk surat berharga, saham, dan sebagainya. Berbeda dengan investasi internasional secara langsung yang lebih langgeng, investasi ini tidak bertahan lama karena melibatkan pembangunan aset.

Ketika kondisi perekonomian suatu negara sedang memburuk, itu akan cepat mengalir keluar. Begitupun saat pasar internasional membaik. Makanya orang-orang menyebut investasi ini dengan uang panas. Disisi lain investasi internasional langsung memberikan kepemilikan terhadap investor, sehingga mereka dapat melakukan kontrol terhadap operasi dan mempengaruhinya, serta aktif mengelola kegiatan perusahaan tersebut demi kebaikan bersama.

Inilah yang membedakan keduanya. Kalau disimpulkan, investasi portofolio hanya mengambil keuntungan jangka pendek seperti keuntungan translasi, spread suku bunga, dan keuntungan modal. Sementara investasi internasional melibatkan partisipasi dalam manajemen, mentransfer keahlian dan teknologi, serta melakukan bisnis bersama.

Manfaat Investasi Asing di Indonesia Serta Contohnya

Berikut ini manfaat dari investasi asing di Indonesia:

  • Mempererat hubungan ekonomi dengan negara lain demi kestabilan.
  • Menambah pendapatan negara
  • Memberi kesempatan kerjasama dengan pelaku UMKM Indonesia, seperti peluang ekspor
  • Membagi ilmu atau teknologi baru untuk dikembangkan di Indonesia
  • Mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan baru
  • Membiayai berbagai sektor setelah modal baru masuk
  • Berikut ini beberapa contoh investasi asing di Indonesia yang masih berlanjut sampai sekarang:
  • Pendirian pabrik pemasok komponen Apple dari perusahaan asal Taiwan, Pegatron Corporation di Asia Tenggara. Daerah Indonesia yang dipilih adalah Batam, Kepulauan Riau senilai USD 1,5 miliar.
  • Pembangunan proyek pemerintah dari perusahaan asal China, Shanghai Electric Group Corp untuk pembangkit listrik tenaga gas senilai USD 1,3 miliar di Desa Celukan Bawang, Bali.
  • Pembangunan pabrik mobil dari perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai di Cikarang dengan investasi sebesar USD 1,55 miliar
  • Itulah beberapa jenis investasi internasional yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan para investor pemula.

Posted

in

by