Home Investasi Jenis-Jenis Dari Passive Income yang Wajib Diketahui

Jenis-Jenis Dari Passive Income yang Wajib Diketahui

by Lara Nifa

Setiap individu yang sudah mengerti dan memahami kejamnya dunia pasti akan selalu berusaha untuk bertahan hidup apapun caranya. Ada yang memilih untuk bekerja keras dengan bangun pagi dan pulang malam. Ada pula yang harus selalu menyalakan perangkat (laptop atau handphone) selama 24 jam demi melihat adanya orderan atau tidak.

Namun, ada juga yang memanfaatkan penghasilannya dengan menanamkan modal pada sebuah usaha dan mereka bisa memperoleh keuntungan hanya dengan mengawasi tanpa harus terjun langsung, inilah yang disebut dengan passive income.

Definisi dari passive income

Penghasilan pasif atau passive income merupakan penghasilan yang bisa didapatkan oleh seseorang dari kegiatan yang mereka lakukan tanpa harus berperan secara aktif pada aktivitas tersebut. Bahkan cuan akan terus mengalir ke rekening mereka sekalipun sedang tertidur pulas pada malam hari.

Misalnya, Anda membeli sebuah hunian di satu kota yang kebetulan dekat dengan area perkantoran, namun karena belum memiliki niatan untuk menempatinya. Kemudian Anda memutuskan untuk menyewakannya kepada orang lain, dari situlah Anda mendapatkan penghasilan tanpa Anda harus bekerja.

Jenis-jenis passive income

Dibawah ini adalah jenis-jenis dari pendapatan atau penghasilan pasif yang harus anda ketahui :

  1. Residual, yaitu pendapatan sisa dari hasil anda bekerja. Contoh sederhana adalah bila anda merupakan seorang agen dari suatu perusahaan dan berhasil menjual produk, maka anda berhak atas komisi dari pelanggan yang selalu membeli produk dari perusahaan tersebut. Contoh lainnya seorang penulis yang mendapatkan hak royaltinya setiap kali ada bukunya yang terjual.
  2. Active leveraged, yakni pendapatan aktif seseorang yang diperolehnya melalui orang lain. Misalnya anda adalah member dari salah satu mlm dimana walaupun anda tidak menjual produk, namun ada downlinenya yang berhasil melakukan transaksi. Maka anda bisa mendapatkan komisi darinya.
  3. Leveraged, sedikit berbeda dengan passive income lainnya. Anda justru harus bekerja bila ingin mendapatkan penghasilan. Misalnya adalah seorang penulis yang baru akan memperoleh bayaran ketika melakukan acara seminar atau bedah buku.
  4. Investasi, biasanya ini adalah yang paling menjadi pilihan banyak orang untuk menghasilkan passive income. Anda dapat berinvestasi pada properti, emas, saham, reksadana, obligasi atau beberapa instrumen lainnya. Namun, anda juga harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai resikonya.
  5. Sewa properti dan kendaraan, bisa menjadi sebuah opsi bila anda memang ingin memiliki passive income. Memang keuntungan yang diperoleh tidaklah besar, namun ini termasuk cara yang mudah. Karena anda hanya harus menyewakan rumah/toko/apartemen atau kendaraan yang telah dengan sengaja anda beli, kemudian disewakan kepada orang lain dalam jangka waktu tertentu.
  6. Menjual stok foto yang sebelumnya sudah Anda kumpulkan. Ini cocok bagi Anda yang memiliki hobi atau memang bekerja pada bidang photography. Anda bisa mengupload foto-foto hasil jepretan pribadi pada platform khusus, seperti shutterstock atau istock. Dimana bila ada orang yang tertarik dengan karya tersebut mereka bisa membelinya sesuai dengan harga yang telah Anda tentukan.

Manfaat dari passive income

  1. Passive income memberikan kebebasan waktu

Seperti yang anda ketahui bila waktu merupakan suatu hal yang sangat berharga dalam kehidupan, karenanya jangan menyia-nyiakan waktu anda. Karena waktu tidak dapat diulang sebagaimana bila anda ingin membeli sesuatu dan tidak cocok kemudian membeli yang lainnya lagi.

Sebab waktu tidak bisa diulang, anda harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menghasilkan banyak uang. Misalnya dengan berinvestasi pada reksadana, membuka tabungan deposito atau lainnya yang memang bisa menjadi passive income bagi anda.

  1. Menawarkan keahlian dalam hidup

Setiap individu itu pasti memiliki keahlian, minat dan ketertarikan pada satu dua hal. Namun, terkadang semakin dewasa kebanyakan orang akan mengesampikan hal tersebut karena menganggap ada yang lebih penting, yaitu uang.

Namun, ada juga orang-orang yang menyukai tantangan dan mengembangkan keahliannya, minatnya dan ketertarikannya tersebut untuk mendapatkan uang. Tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi si pelaku usaha.

Nah, apabila anda saat ini masih bekerja, mengapa tidak memanfaatkan penghasilan yang anda miliki tersebut untuk mendapatkan passive income dengan cara menginvestasikannya pada jenis investasi yang memang cocok dengan anda. Tentunya hal ini akan sangat membantu bagi kelangsungan hidup di masa-masa mendatang.

  1. Jaminan hidup lebih layak di masa tua

Rata-rata orang akan bersekolah kurang lebih 17 hingga 18 tahun, mulai dari sd sampai dengan sma lalu bila ditambah dengan kuliah minimal d3 maka baru benar-benar dapat masuk di dunia kerja saat berusia 21 atau 22 tahun.

Pastinya anda tidak hanya akan bekerja dalam kurun waktu setahun atau dua tahun, namun bisa bertahun-tahun lamanya. Dimana diantara waktu-waktu tersebut anda harus mulai memikirkan apa yang akan dilakukan guna masa depan yang lebih layak, nyaman, tidak lagi bekerja?

Keuntungan yang dihasilkan oleh passive income dapat menjadi jaminan biaya bagi kehidupan anda saat ketika sudah tua dan pensiun. Bila mempunyai sumber pendapatan baik serta bisa dijadikan sebagai sandaran hidup, setidaknya kekhawatiran mengenai masa depan dapat ditekan lebih signifikan.

Related Posts