Wawancara adalah suatu tahapan yang paling penting untuk menentukan apakah kamu kompeten untuk masuk pada perusahaan untuk bekerja. Sehingga wawancara harus dilakukan dengan sangat baik dan penuh keseriusan yang tinggi. Akan banyak perusahaan yang menentukan layaknya pekerjaan melalui wawancara yang baik.
Maka dari itu, tidak sedikit pula hal yang dapat menggugurkan kamu dalam masuk dunia kerja adalah hasil wawancaranya. Hal ini bisa dilihat dari sikap yang tidak baik, dan banyak juga dilihat baru jawaban calon pekerja yang malah tidak kompeten, jawaban dalam wawancara ini sangat berpengaruh pada nasib kerja kamu.
Lalu apa aja sih contoh jawaban yang harus dihindari saat wawancara kerja, agar kamu bisa lolos seleksi wawancara dan setidaknya tidak salah dalam memberikan jawaban. Nah ini dia beberapa contoh jawabannya.
Kurang Pengetahuan Riset Pekerjaan
Saat menghadapi wawancara, bahwa yang harus kamu lakukan sebelum nya adalah melakukan riset pekerjaan terlebih dahulu untuk bekal pengetahuan yang akan membantu jawaban kamu lebih kompeten. Biasanya HRD akan sangat menyukai calon pekerja yang mampu menjawab seluruh pertanyaan wawancara. Apalagi jika pernyataan yang dikeluarkan dapat dipertanggung jawabkan dengan memiliki sumber yang kredibel.
Tetapi mereset pengetahuan untuk kerja juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat mulai mencari informasi mengenai pekerjaan tersebut. Biasanya pengetahuan yang wajib kamu tahu yaitu mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi serta budaya dan bidang yang akan dilamar oleh pelamar. kepada perusahaan tersebut.
Sok Tahu
Walaupun sebelum nya disebutkan bahwa harus memiliki wawasan yang luas dengan melakukan riset pengetahuan bidang pekerjaan dan perusahaan yang di lamar. Kamu juga harus perhatikan satu hal yang penting, bahwa jawaban yang harus dihindari dalam wawancara adalah sebuah jawaban yang sok tahu. Terkesan tahu segalanya, padahal tidak. Ini akan sangat terlihat pada saat kamu wawancara.
Biasanya HRD akan lebih senang jika kamu menjawab hal yang sekedar tahu saja, tidak memberikan jawaban yang seperti mengada-ngada apalagi berbohong dalam jawaban yang disebut. Jika kamu terus merasa sok tahu, maka HRD yang menangani kamu akan bosan dan menganggap kamu tidak kompeten.
Memberikan Jawaban yang Bertele-tele
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan, jawaban yang singkat, pasti dan jelas sangat dibutuhkan dalam wawancara yang tidak memiliki waktu banyak. Seperti misalnya wawancara dilakukan oleh banyak orang dengan bergantian. Pasti tidak akan cukup untuk mendengarkan jawaban yang tidak pasti dan bertele-tele.
Kamu harus mulai bisa meringkas apa yang akan kamu bicarakan, seperti memilih mana yang penting dan yang tidak di untuk dibicarakan. Sehingga jawaban kamu lebih pasti, jelas dan tidak bertele-tele. Tetapi meskipun ringkas, harus dengan tingkat kebenaran yang tinggi, jangan sampai singkat tetapi tidak jelas apa yang dikatakan.
Memberikan Jawaban yang Melebih-lebihkan
Selain bertele-tele, hal yang sangat tidak boleh dilakukan saat menjawab pertanyaan wawancara yaitu memberikan jawaban yang melebih-lebihkan. Jawaban ini bukan akan hanya harus dihindari, tetapi harus lebih ditiadakan sari unsur jawaban yang akan kamu berikan. Karena hal ini akan sangat berpengaruh pada kredibilitas kerja kamu.
Misalnya dalam wawancara kamu mengaku ahli atau mahir dalam mengoperasikan Microsoft Excel, padahal sebenarnya tidak. Ini akan membuat masalah baru saat bekerja. Kamu akan dituntut untuk mengerjakan pekerjaan melalui Microsoft Excel, menjadikan kamu kesulitan sendiri dalam bekerja. Kamu akan kewalahan dan akhirnya memakan waktu banyak untuk mengekspresikan pekerjaan.
Membicarakan Keburukan Pekerjaan Sebelumnya
Meskipun kamu akan melamar pada perusahaan yang baru. Tetap saja kamu tidak berhak untuk membicarakan keburukan tempat pekerjaan kamu sebelum nya. Maka dari itu hindari jawaban saat wawancara untuk menyebutkan kelemahan atau keburukan yang ada pada pekerjaan yang sebelum nya.
Memberikan Jawaban yang Emosional
Memberikan jawaban yang emosional adalah sebuah kesalahan yang besar yang harus kamu hindari dalam wawancara. Jika kamu emosional saat wawancara, justru akan menganggap kamu tidak layak untuk dapat bekerja di perusahaan mereka.
Memberikan Jawaban Seperti Tidak Tertarik Pada Pekerjaan
Menjawab semua pertanyaan wawancara untuk kerja memang bukan suatu hal yang mudah. Selain dengan sikap yang bagus, kamu juga harus memiliki pengetahuan yang luas terkait perusahaan dan job desc kerja, tidak emosional, tidak bertele-tele dan sok tahu. Sehingga dengan jawaban yang tepat akan membuat kamu memiliki peluang kerja yang besar.
Maka dari itu, kamu harus mengetahui tentang apa saja jawaban yang harus dihindari saat wawancara oleh kamu para pejuang kerja. Latih dulu diri kamu dan mulai terbiasa untuk tidak salah lagi menjawab pertanyaan saat seleksi wawancara. Nah semoga informasi ini dapat sangat membantu kamu para calon pekerja.