Home Bisnis dan Usaha Ide Bisnis Olahan Ikan: Jualan Abon Patin dan Kerupuk Tulang Ikan

Ide Bisnis Olahan Ikan: Jualan Abon Patin dan Kerupuk Tulang Ikan

by Lara Nifa

Datangnya pandemi Covid 19 di Indonesia  membuat sebagian besar pelaku ekonomi harus mengalami kerugian yang cukup besar  karena awalnya tidak ada pembeli. Namun hal berbeda terjadi di Si Pujuk Farm, toko ikan asap di Padang yang mengalami kenaikan pendapatan selama masa pandemi. 

Yose Rizal Anwar sebagai pemilik dan pengelola Si Pujuk Farm, memiliki pendapat bahwa pandemi yang melanda Indonesia membuat segala kegiatan offline berumah menjadi online, hal ini juga berlaku pas aktivitas perdagangan yang beralih ke media sosial.

Proses transaksi dengan konsumen tetap berjalan seperti biasa, dengan penjualan sampai 300%. “Tahun pertama pandemi setelah saya analisa,  orang cenderung takut untuk berbelanja di luar. Sehingga banyak dari orang akan lebih memilih membeli produk secara online.

Hal ini juga didukung oleh ecommerce yang memfasilitasinya dengan berbagai promo menarik. Itu adalah salah satu penyebab peningkatan penjualan.”

Ikan asap tidak hanya murah, tetapi juga memiliki umur simpan yang panjang. Sehingga dapat menjadi suplai pangan rumah tangga bagi konsumen. Namun seperti di Indonesia yang memasuki tahun kedua pandemi, situasi ini hanya terjadi pada tahun pertama saja, karena banyak konsumen yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan cenderung mempengaruhi daya beli konsumen, kata Yose.

Jenis Abon dan Kerupuk Tulang Ikan

Dengan penjualan dari ikan asap yang menurun, maka Yose mencari cara agar produknya lebih terjangkau oleh konsumen. Ia berinovasi membuat abon patin dan kerupuk tulang ikan patin. “Inovasi ini  tidak menurunkan penjualan, tapi justru membuatnya meningkat dengan signifikan,” kata Yose. Abon yang diproduksi oleh Si Pujuk Farm ini dibuat dari ikan patin yang berukuran besar sehingga jumlah dagingnya pun lebih banyak, kemudian sisa tulang dari ikan tersebut akan dibuat sebagai kerupuk tulang ikan.

Sebelum memutuskan untuk mengasapi ikan, ia mengatakan ingin membuat fillet patin dan kerupuk kulit. Akan tetapi, pembiakan patin untuk fillet memakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan berat ikan 900 gram. “Sambil menunggu pertumbuhan ikan tersebut untuk fillet dan kerupuk kulit, dulu kami membuat ikan asap karena disukai oleh masyarakat melayu, jadi sekarang mereka memproduksi ikan asap, bukan ikan fillet.”

kerupuk

Ikan patin yang dibudidayakan untuk dibuat sebagai ikan asap memiliki berat dan ukuran yang bervariasi.  untuk ikan patin yang akan diasapkan tidak boleh memiliki ukuran yang terlalu kecil maupun ukuran yang terlalu besar.

Kemudian semua bagian ikan patin tidak ada yang bersisa.  ikan patin yang akan diasapkan adalah ikan patin yang berukuran sedang,  sedangkan ikan patin yang yang memiliki ukuran lebih besar akan dimasak menjadi abon,  kemudian tulang ikan patin tersebut akan diolah menjadi kerupuk tulang. 

Target Konsumen Ikan Asap

Konsumen yang ditargetkan untuk penjualan dari Ikan asap paling banyak berada di Sumatera Barat. Biasanya di Sumatera Barat menyebut ikan asap dengan sebukan ikan salai. Meski terkenal secara lokal, tidak semua orang menyukai ikan yang diolah dengan cara pengasapan.

“Saya juga melakukan sedikit riset. Berdasarkan hasil riset yang didapatkan, terbukti bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar pantai lebih suka dan lebih terbiasa untuk mengkonsumsi ikan ikan segar, dibandingkan dengan ikan yang diolah dengan cara pengasapan.

Hal ini membuat masyarakat pesisir pantai tidak tidak terlalu tertarik dengan ikan asap. Sehingga Apabila kita menjual ikan asap yang berlokasi di area yang dekat dengan pantai, akan membuat tingkat penjualan rendah dan mempengaruhi pendapatan” jelas Yose. Yose membuat produk ikan asap yang menyasar atau menargetkan masyarakat yang memiliki pemukiman jauh dari pantai. Contohnya seperti apartemen dan daerah yang tidak memiliki laut dan pantai.

“Masyarakat yang tinggal jauh dari laut seperti di perkotaan akan suka dengan makanan yang memiliki umur simpan yang panjang. Dalam hal ini yang dimaksud adalah ikan asap. Tentu saja harga ikan asap akan cenderung lebih mahal daripada ikan segar, jadi biasanya mereka yang membeli ikan asap merupakan golongan masyarakat yang berada di kelas menengah,” katanya.

Yose berpendapat bahwa, nilai 1 kilogram ikan asap sama halnya dengan 4 kilogram ikan yang masih segar. Karena itu, orang yang biasanya membeli ikan segar di pasar akan berpikir bahwa ikan asap merupakan produk yang mahal.

Demikianlah penjelasan mengenai ide bisnis olahan ikan yaitu jualan abon patin dan kerupuk tulang ikan. Dengan ide bisnis yang menarik seperti ini, tentu saja akan membuat masyarakat lebih mudah mengingat dan tertarik untuk membelinya. Namun, dalam menjalankan sebuah bisnis Anda perlu merencanakan masalah supply dan takut jualnya. Sehingga dalam eksekusinya dapat berjalan baik.

Related Posts