Saham perbankan masih menjadi primadona karena terus menunjukkan kinerja yang baik. Sejak awal tahun 2022, beberapa saham dari sektor perbankan pun mulai bertumbuh solid. Dan kemungkinan akan tetap menguat di tahun-tahun selanjutnya.
Meski Bank Indonesia tengah menaikkan tingkat suku bunga, namun beberapa saham perbankan masih akan dilirik karena memiliki prospek yang jauh lebih bagus.
Nah, pada pembahasan kali ini, kami akan berikan sejumlah daftar saham perbankan yang masih menjanjikan dan patut dicoba. Yuk, disimak artikelnya supaya tidak salah pilih saham.
6 Rekomendasi Saham Perbankan
Di tengah bayang-bayang resesi global pada tahun 2023, kinerja emiten bank diyakini akan tetap cemerlang. Karena aktivitas ekonomi Indonesia kemungkinan besar masih mampu menghadapi ketidakpastian pasar. Sehingga transaksi perbankan pun akan tetap terjaga. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa saham-saham milik perbankan semakin banyak dibeli.
Berikut ini 6 daftar saham dari sektor perbankan yang direkomendasikan dan masih menjanjikan :
1. BBCA
Saham milik Bank Bank Central Asia (BCA) ini sudah sangat populer sejak dulu. Performanya pun tetap stabil dan justru terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Munculnya pandemi juga tidak banyak berpengaruh pada saham ini.
Reputasi saham dari Bank BCA ini memang sudah tidak diragukan lagi. Bahkan BBCA masuk dalam daftar saham Blue Chip di Indonesia. Hingga pertengahan tahun 2022, pertumbuhan kredit paling tinggi dicetak saham ini yakni mencapai 13 persen dengan total angka 30 triliun. Dibandingkan tahun 2020 lalu, laba yang diperoleh menunjukkan kenaikan signifikan yakni mencapai 3 triliun.
2. BBRI
Selanjutnya ada saham dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang performanya juga tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, laju pertumbuhan laba bersihnya menempati posisi teratas yakni mencapai 100,1 persen dibandingkan saham perbankan yang lain.
Saham ini banyak dilirik untuk investasi jangka panjang karena minim risiko dan memiliki fundamental yang solid. Sepanjang tahun 2022, saham milik Bank BRI ini meningkat 11,2 persen. BBRI juga berhasil menghasilkan laba yang cukup besar meski dihadapkan oleh ketidakpastian ekonomi terutama saat pandemi. Laba yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 5 triliun daripada tahun 2020 lalu sehingga kini sudah mencapai 19 triliun.
3. BBNI
Menyusul BBRI, laju pertumbuhan laba bersih saham milik Bank Negara Indonesia (BNI) meroket hingga 80,6 persen. Nilai sahamnya mengalami kenaikan 33 persen selama tahun 2022 ini. Namun BBNI masih terbilang murah dibandingkan saham berkapitalisasi besar (big caps) lainnya.
Hal tersebut dinilai dari PBV atau price to book value BBNI yang masih di bawah rata-rata PBV industri perbankan. PBV BBNI hanya sekitar 1,29 kali, cukup jauh jika dibandingkan dengan saham-saham big chaps lainnya yang sudah di atas 2 kali. Akan tetapi prospek saham milik bank pelat merah ini juga patut dipertimbangkan.
4. BMRI
Bank Mandiri juga menunjukkan kinerja emitennya yang cukup baik. Popularitas Bank mandiri pun tidak kalah dengan bank lainnya. Hal ini terbukti dari performanya yang selalu terlihat sangat baik. Di sepanjang tahun 2021, laba bersih BMRI mengalami kenaikan sebesar 33 persen dengan total nilai mencapai 22,4 triliun.
Pertumbuhan juga tampak pada kredit Bank Mandiri yang mencapai 11,4 persen atau naik dari 763 triliun (tahun 2020) menjadi 808 triliun (September 2021). Dan sepanjang tahun ini, nilai saham BMRI melesat hingga 31,3 persen.
5. BRIS
Rekomendasi saham yang menjanjikan berikutnya yakni dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank ini merupakan gabungan atau merger antara BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah. Keberadaan BSI memang belum lama, namun prospeknya sudah terlihat.
Hingga kini total aset yang dimiliki pun sebesar 256,5 triliun. Dan laba yang dihasilkan sepanjang tahun 2021 lalu saja sudah mencapai angka 2,8 triliun. Kenaikan terus berlanjut di tahun ini sehingga sampai saat ini laba bersihnya sudah naik menjadi 3,21 triliun.
6. BBTN
Rekomendasi saham terakhir yakni BBTN yang dimiliki oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Meski tergolong bank berkapitalisasi menengah, namun BBTN juga bisa dijadikan pilihan menarik. Karena valuasinya masih sangat rendah yakni kurang dari 1 kali. Sehingga potensi kenaikan harga sahamnya tentu akan tinggi, bahkan bisa mencapai 31,6 persen dari nilai saat ini.
Harga saham BBTN per hari ini (10/11) berada di angka RP 1.520 dan diperkirakan akan ada potensi kenaikan yang cukup signifikan. BBTN bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang yang minim risiko dan menjanjikan.
Demikian tadi 6 pilihan saham dari sektor perbankan yang masih menjanjikan untuk investasi jangka panjang. Terutama pada saham-saham milik bank yang berkapitalisasi besar, potensi pendapatannya tentu akan selalu naik. Tertarik mencoba salah satunya?