Berbelanja mulai dari barang kebutuhan sampai kesukaan kini hanya lewat smartphone saja. Kamu tinggal pilih barang, transfer uang, dan menerima kiriman paket. Kemudahan yang diberikan oleh marketplace menjadi kenyamanan berbelanja. Saking nyamannya, aktivitas berbelanja secara online tersebut membuat kita terlena. Apalagi ditambah diskon dan gratis ongkir. Hal ini semacam ini yang dilakukan secara berlebihan tentu akan berdampak buruk pada finansial kamu.
Sebelum terperangkap, sebaiknya kamu simak cara mengurangi perilaku boros berbelanja online di bawah ini.
Uninstall Aplikasi E-commerce yang Tersedia di Smartphone
Melihat aplikasi bertengger di layar utama smartphone saja bisa membuatmu iseng menjelajahi barang dagangan yang ada di marketplace. Keisengan ini bisa membuatmu kalap dengan tawaran diskon dan lainnya. Yang awalnya hanya ingin memantau saja, tetapi tergiur dengan godaan akhirnya membeli satu dua barang.
Barangkali di smartphone milikmu ada dua sampai tiga e-commerce. Yang setiap saat pula rajin kamu pantau. Biar tahu perbandingan harga di satu e-commerce dengan e-commerce lainnya. Sebaiknya untuk mengurangi perilaku boros ketika berbelanja kamu bisa uninstall aplikasi e-commerce itu.
Jangan nanggung, semua aplikasi sejenis sebaiknya dihapus agar ketika kamu melihat layar smartphone tidak ada lagi persinggahan di aplikasi e-commerce. Dengan begitu kamu akan berpaling untuk membuka aplikasi lain. Akan timbul rasa malas untuk mengunduh kembali dan menunggu momen tertentu saja seperti membeli kebutuhan.
Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan Semata
Kadang yang sebenarnya hanya keinginan kita jadikan sebagai kebutuhan. Lalu yang sebenarnya kita butuhkan kita nanti-nantikan. Mencampur antara kebutuhan dan keinginan akan menyulitkanmu untuk membagi mana barang yang perlu dibeli dan mana barang yang bisa check out di kemudian hari.
Hidup jika hanya mengikuti trend tidak akan bertahan lama. Sebab barang akan usang dan menghadirkan kebaruan lagi.
Utamakan terlebih dahulu barang yang mampu menunjang pekerjaanmu. Jika kamu seorang dosen, dan membutuhkan buku sebagai bahan ajar jangan dulu sekalian membeli baju keluaran terbaru dari brand ternama. Kapan waktu kita membeli barang kesukaan? ketika barang yang sifatnya kebutuhan sudah terpenuhi dan biaya tagihan sudah dibayarkan. Tetapi tetap keinginan harus ditahan, tidak bisa check out semaunya.
Cukup Sekali Dua Kali Berkunjung ke E-commerce
Cara yang cukup halus untuk mengurangi perilaku boros berbelanja online adalah dengan membatasi kunjungan kamu ke e-commerce. Keseringan memantau harga di e-commerce bisa berdampak meningkatkan keinginan kamu untuk berbelanja. Padahal sebenarnya tidak ada rencana untuk check out barang.
Jika kamu sedang memiliki cukup uang, tentu sangat mudah kamu membelinya. Tapi jika belum cukup, kamu bisa saja masuk ke dalam keranjang belanjaan dan mengunjungi kembali saat sudah cukup uangnya. Biasanya muncul rasa takut kalau barang tersebut nanti keduluan oleh orang lain, kamu lebih memilih untuk menggunakan fitur paylater yang mana sebenarnya akan membahayakan keuanganmu.
Perlu kamu paksakan diri sendiri untuk membatasi kunjungan itu. Kamu sebaiknya menentukan kapan boleh berkunjung dan kapan waktu yang tidak boleh. Memang kamu akan melewatkan banyak barang menarik, tetapi itu tidak akan merugikan kamu.
Tidak Berlangganan Newsletter E-commerce
Notifikasi di smartphone kamu akan dipenuhi dengan kabar dari newsletter e-commerce yang kamu ikuti. Berhenti berlangganan berarti juga akan mengurangi kamu dari intensitas pemantauan e-commerce.
Dalam newsletter tersebut terdapat kata-kata yang mempengaruhi kamu untuk berbelanja kembali di e-commerce. Hal semacam itu akan membuatmu boros.
Sebaiknya hentikan langganan newsletter agar kamu tidak tergoda untuk berkunjung ke aplikasi dan membelinya. Kamu bisa membuka aplikasi dan cari cara berhenti berlangganan.
Jangan Tergoda dengan Diskon Khusus
Dalam berdagang penjual pasti akan memberikan potongan harga ke calon pembeli. Hal itu wajar, agar calon pembeli tertarik membeli. Begitu juga kalau kamu berbelanja online. Bahkan diskon yang ditawarkan lebih menggiurkan dan membuatmu berpikiran akan lebih hemat berbelanja.
Kita harus pertimbangkan kembali atau melihat penjualan lain apakah diskon itu menguntungkan kita atau sebagai sebuah perangkap saja.
Pada Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional, para penjual di e-commerce akan memberikan diskon besar-besaran beserta potongan ongkos kirim. Untuk kamu yang memiliki perilaku boros atau konsumtif, sebaiknya hati-hati agar tidak tergoda. Kamu bisa memilih satu barang saja atau bahkan tidak sama sekali demi tidak mengeluarkan biaya yang tidak semestinya.
Perilaku konsumtif memang tidak baik untuk kesehatan finansial kita. Jangan terperangkap dengan iming-iming diskon besar atau kemudahan lainnya. Kamu juga harus mengontrol diri terhadap aplikasi tersebut. Mengurangi interaksi dengan e-commerce tidak sama sekali merugikan apa pun. Utamakan kebutuhan baru keinginan. Berhemat dan menabung lebih penting dan utama ketimbang membuang uang pada barang yang belum benar-benar kita butuhkan.