Cara Mengajarkan Anak Untuk Memahami Investasi

Istilah investasi sepertinya tidak mudah dipahami oleh anak-anak. Aktivitas penanaman modal ini jika dikenalkan kepada mereka akan memberikan orientasi potensi perekonomian yang strategis. Salah satu sumber kekayaan pengusaha ternama juga berangkat dari investasi. 

Dunia semacam ini memang lebih akrab di kalangan pengusaha, orang dewasa, dan kelompok tertentu. Usia anak seperti masih terlalu berat dengan istilah investasi beserta isinya jika cara penyampaian atau pengenalan yang tidak tepat. Bukannya suka belajar investasi malah menjauhkan diri dari sumber keuntungan dalam roda perekonomian penanaman modal ini. 

Cara memberi pemahaman tentang investasi untuk orang dewasa dengan anak-anak tidaklah sama. Ada cara-cara yang harus dipraktikkan oleh orang tua jika ingin mengajari anaknya sejak dini dalam urusan penanaman modal. Dilansir dari abisgajian.id, Melanie Mortimer mengatakan anak yang sudah mengenal investasi sejak usia tiga tahun, akan bertumbuh sebagai orang yang siap dalam hal finansialnya. 

Sebagai orang tua yang, kita harus memperhatikan cara-cara untuk mengajari anak soal investasi.

 

Orientasi pada literasi keuangan

sejak dini anak sudah dikenalkan dengan literasi keuangan. Hal ini mengajarkannya untuk bijak dalam menggunakan uang dan hal lainnya agar memperoleh hidup yang lebih baik kedepannya. Berangkat dari literasi keuangan ini, anak diajarkan untuk menabung. Proses ini bisa menyenangkan, dari menabung di rumah dengan celengan kartun atau praktik menabung di bank. Saat ini beberapa bank sudah membuka produk tabungan khusus untuk anak.

Orientasi mengenai literasi keuangan bisa menjadi dasar kita untuk mengenalkan anak pada dunia investasi. Setelah anak mengetahui bagaimana praktik menabung, ia diajak bermain-main dengan tabungannya. Pengetahuan baru yang ia peroleh adalah bahwa uang yang kita jadikan modal untuk perusahaan ternyata dapat bertambah seiring pertumbuhan sahamnya.

Bahasa yang sesuai

Bahasa investasi adalah kosakata yang jarang dimiliki anak di saat lingkungan bermainnya lebih banyak memiliki kosakata yang berhubungan dengan tokoh kartun, istilah gim, judul-judul serial, dan lainnya. Kita harus menemukan bahasa yang tepat dan mudah dipahami oleh anak-anak. Lewat bahasa yang sesuai, anak akan lebih mudah menangkap apa itu investasi, apa itu modal, apa itu profit, dan istilah lainnya.

Biarkan kita mencoba masuk dalam bahasa sehari anak-anak. Kita juga bisa memberikan definisi mengenai investasi dan sekitarnya dengan bahasa yang lebih luwes.

 

Cerita

Ada baiknya kita juga mempelajari istilah anak-anak yang bisa disandingkan dengan bahasa investasi. Atau memanfaatkan kemampuan bercerita untuk mengaitkan tokoh idolanya dengan investasi.

Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh dengan permainan dan cerita. Pahami permainan seperti apa yang disukai oleh anak-anak, lalu kamu bisa mengaitkannya dengan investasi atau salah satu dari bagian investasi. Permainan peran juga menarik. Bagaimana si anak berlaku sebagai investor dan kamu sebagai dalang cerita. Tentu akan lebih sangat menarik jika ada kemampuan mengasah otak atau yang tidak terduga oleh anak.

Anak juga suka dengan cerita. Imajinasi mereka akan bermain ketika membaca atau mendengar sebuah cerita. Seperti yang disebutkan di atas, anak-anak pasti memiliki tokoh idola dan benda kesukaannya. Kamu harus mampu mengaitkan tokoh dan benda kesukaannya untuk masuk dalam cerita investasimu.

Pahami Cara Belajarnya

Tidak semua cara yang kita pakai akan berjalan dengan baik di hadapan anak. Ada cara belajar dominan yang sering dilakukan anak-anak untuk mendapatkan informasi. Mengetahui cara belajar anak akan lebih efektif untuk mengajarkan investasi.

Biasanya anak-anak tertarik dengan visual. Kamu bisa memanfaatkan gambar yang berhubungan dengan investasi. Gambar apa saja itu tergantung kamu. Tahap pertama dan tahap-tahap berikutnya bisa kamu susun agar pemahaman anak terhadap investasi juga lebih baik.

Ada juga anak-anak yang lebih senang mendengarkan. Kamu bisa menceritakan atau berdongeng mengenai investasi. Nah, cerita seperti apa yang dibuat itu juga menjadi satu catatan penting dalam memberikan pengetahuan ini kepada anak.

Belajar untuk Mengambil Risiko

Kemauan menanam modal di saham artinya sudah siap dengan segala risiko. Anak biasanya takut jika dihadapkan dengan suatu tantangan yang risikonya terasa berat bagi mereka. Hal ini karena anak tidak dilatih untuk siap menghadapi risiko. Belajar menghadapi risiko akan membantu anak dalam menghadapi pergerakan saham yang tidak selalu berhasil. Setelah melewati fase risiko, jika nyatanya tidak terkena risiko akan menjadi suatu yang menyenangkan. Dan berlaku pula sebaliknya. 

Anak harus siap belajar menerima kegagalan. Hal ini nampaknya selaras dengan makna kerugian yang akan di dapat oleh pemilik modal, dalam jumlah besar sekalipun. 

Menarik dan keren kalau anak-anak sudah bisa memahami investasi. Pemahamannya sejak kecil adalah menabung, lalu beranjak kemudian berinvestasi. Jika ingin risikonya kecil, lebih baik memilih reksa dana.

 


Posted

in

by