Cara Memulai Usaha Agen Minyak Goreng

Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok sehari-hari yang sudah pasti permintaannya tidak akan menurun. Masyarakat membeli minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun menjalankan usahanya. Sehingga bisa dikatakan bahwa minyak goreng adalah peluang usaha yang menjanjikan. 

Beberapa waktu yang lalu harga minyak goreng memang sempat melambung tinggi hingga mencapai Rp 40.000 per 1 liter. Hal tersebut disebabkan karena pasokan yang sangat terbatas dan tingginya harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Namun sampai hari ini, harga minyak goreng semakin turun mendekati harga sebelumnya. 

Nah, ini adalah momen yang tepat buat kamu yang ingin berjualan minyak goreng, apalagi menjadi agen ! 

Begini Cara Menjadi Agen Minyak Goreng

Berjualan minyak goreng termasuk usaha yang tidak akan ada matinya meskipun terjadi kenaikan harga yang signifikan. Maka dari itu, tak ada salahnya jika kamu mencoba menjadi agen minyak goreng. Bagaimana caranya ? Yuk, simak cara-cara yang sudah dirangkum berikut ini :

1. Tentukan Lokasi Usaha

Lokasi merupakan faktor penting yang harus kamu perhatikan. Karena penentuan lokasi bisa berpengaruh pada keberhasilan usaha yang dijalankan. Untuk menjadi agen minyak goreng, sebaiknya kamu memilih lokasi yang tidak jauh dari pusat perbelanjaan kebutuhan pokok, contohnya pasar tradisional.

Pastikan juga lokasi usaha yang kamu pilih strategis dan mudah diakses. Alangkah lebih baiknya, cari lokasi di pinggir jalan utama dan bukan gang sempit. 

2. Buatlah Badan Usaha

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan yaitu membuat badan usaha untuk mendapatkan legalitas atau izin dagang. Hal tersebut memang dibutuhkan ketika kamu ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan.

Usaha yang akan kamu jalankan pun akan memiliki perlindungan hukum sehingga bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendirikan badan usaha adalah sebagai berikut :

  • Membuat Akta Pendirian Usaha
  • Mengurus Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
  • Mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ke Dinas Perdagangan

3. Pilih Produsen atau Pabrik yang Terpercaya

Untuk menjadi agen minyak goreng, tentunya kamu akan menjalin kerja sama dengan para produsen atau pabrik minyak goreng. Menurut data dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Indonesia sendiri memiliki sekitar 40 produsen minyak nabati.

Dalam situs resmi GIMNI, sudah tersedia kontak dari masing-masing produsen yang bisa kamu catat. Setelah menghubungi mereka, bandingkan terlebih dahulu harga minyak goreng yang ditawarkan untuk agen dari setiap produsen. Kemudian kamu pun bisa menentukan produsen mana yang akan dijadikan sebagai mitra usahamu. 

4. Mencari Reseller 

Target utama dari usaha agen minyak goreng adalah reseller. Pihak-pihak yang secara berkelanjutan akan mengambil stok dagangan dari tempatmu dalam jumlah yang banyak. Dengan kata lain, kamu akan memiliki konsumen tetap yang sekaligus bisa menjadi mitra. Dan untuk menarik minat orang-orang menjadi reseller minyak goreng yang kamu jual, berikanlah harga yang bersaing. Kamu pun bisa menawarkan diskon tambahan dengan syarat minimal jumlah pembelian. 

Promosikan juga usahamu ke warung-warung sembako, restoran, maupun pedagang kaki lima seperti penjual gorengan atau pecel lele. Carilah mitra atau pangsa pasar sebanyak-banyaknya sehingga bisa kamu jadikan pelanggan tetap. 

5. Buatlah Pembukuan dengan Teliti

Meskipun sudah bekerja sama dengan produsen besar, namun itu tidak menjamin bahwa stok produk akan selalu aman. Untuk menyiasatinya, kamu harus membuat pembukuan dan mencatat stok secara rutin. Hal ini dilakukan agar usahamu bisa berjalan lancar, begitu juga usaha yang dimiliki oleh mitra-mitramu.

Kamu juga harus melakukan pencatatan terhadap seluruh transaksi keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk memonitor usahamu dan mengawasi pergerakan arus kas. 

6. Sesuaikan dengan Kemampuan

Sebelum memulai usaha agen minyak goreng, perhitungkan dahulu modal yang kamu miliki. Melalui cara ini, kamu bisa menentukan berapa jumlah produk yang akan dibeli dari produsen. Di Awal memulai usaha, ada baiknya kamu sesuaikan dengan kemampuan atau modalmu. Setelah keuangan sudah stabil, kamu bisa menambahkan jumlah stok minyak goreng agar semakin banyak keuntungan yang akan didapatkan. 

7. Perhatikan Dampak yang Ditimbulkan

Hal terakhir yang juga harus kamu perhatikan yaitu kebersihan lingkungan di sekitar lokasi usaha. Karena kemungkinan akan ada minyak goreng yang terbuang selama kamu menjalankan usaha menjadi agen. Padahal, pembuangan limbah minyak goreng yang tidak diperhatikan bisa mencemari lingkungan. Dan pada akhirnya akan timbul berbagai dampak yang bisa merugikan masyarakat yang ada di sekitar lokasi usahamu.

Nah, itulah tadi beberapa tips untuk memulai usaha menjadi agen minyak goreng. Semoga cara-cara di atas bisa menginspirasi kamu untuk mulai menjalankan usaha ini, ya !

 


Posted

in

by