Membuat laporan keuangan termasuk salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholder yang dilakukan oleh perusahaan. Pekerjaan ini biasanya diselesaikan oleh seorang akuntan, namun beberapa pebisnis khususnya yang masih kecil memilih untuk membuatnya sendiri. Tidak masalah asal teliti dan akurat, karena laporan keuangan harus disusun sesuai alur atau urutan yang benar.
Apa itu Laporan Keuangan?
Laporan keuangan merupakan sebuah catatan yang menunjukkan posisi serta kegiatan keuangan bisnis selama periode tertentu, digunakan sebagai acuan untuk melihat perkembangan bisnis. Melalui laporan ini, keputusan lebih mudah dibuat karena telah menentukan langkah-langkah kedepan yang akan diambil.
Pada perusahaan kecil yang baru memulai mungkin sedikit sulit membuatnya, apalagi kalau belum mempekerjakan orang yang memang berpengalaman. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan besar atau multinasional yang laporan keuangan dibuat oleh akuntan kompeten sehingga hasilnya sudah lebih rapi dan tertata.
Sebagai pengusaha, Anda wajib bisa membaca laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan saat ini, dengan demikian keputusan terkait operasional perusahaan ke depan dapat diambil dengan benar. Berikut ini ada 5 jenis laporan keuangan yang harus diketahui:
- Laporan laba rugi
- Laporan arus kas (cash flow)
- Laporan neraca
- Laporan perubahan modal
- Catatan atas laporan keuangan (CALK)
Langkah-Langkah Menyusun Laporan Keuangan Sederhana
Kebanyakan perusahaan terkadang mengabaikan pemasukan dan pengeluaran kecil, tidak peduli seberapa sukses bisnis yang dijalankan. Tak heran kalau membuat pencatatan keuangan secara asal, atau bahkan tidak sama sekali. Ini sering terjadi pada pengusaha kecil, mereka hanya berfokus pada kegiatan marketing dan pengembangan produk saja. Padahal menyusun laporan keuangan skala kecil juga tidak kalah penting untuk bisnis.
Jadi, silahkan pelajari langkah-langkah menyusun laporan keuangan sederhana berikut ini.
Menyiapkan Buku Catatan Pengeluaran dan Pemasukan
Baik pengeluaran kecil maupun besar harus dicatat semua. Anda harus memikirkan hal ini bahkan dai sebelum mendirikan perusahaan. Apa sih fungsinya? Yakni untuk mengetahui total modal yang dikeluarkan perusahaan dengan rinci. Untuk itu Anda harus mencatat setiap biaya yang dikeluarkan untuk bisnis, baik itu saat membeli peralatan kantor, kegiatan operasional, marketing, dan lain sebagainya.
Anda juga membutuhkan buku catatan pemasukan untuk memantau keseimbangan bisnis. Jadi silahkan disiapkan, lalu tulis semua uang yang masuk ke perusahaan dengan rinci. Catat pengeluaran dan pemasukan secara rutin karena dibutuhkan dalam laporan keuangan arus kas. Akan sangat berguna saat menyusun laporan pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholder.
Jangan lupa menyimpan bukti-bukti transaksi, hal ini sangat penting dalam akuntansi dan tidak boleh hilang. Contohnya seperti faktur, kuitansi, nota, dan sejenisnya.
Menyiapkan Buku Persediaan Barang
Barang-barang yang keluar masuk juga perlu dirusu perusahaan, jadi bukan hanya uang saja. Barang-barang tersebut meliputi produk yang berhasil dibeli atau dijual ke konsumen. Semakin tinggi jumlahnya, maka semakin tinggi penjualan perusahaan. Ini termasuk catatan keuangan paling sederhana karena tidak mencantumkan uang di dalamnya. Silahkan siapkan buku stok barang perusahaan Anda.
Menggarap Buku Daftar Keseluruhan Barang Milik Perusahaan (Inventaris)
Buku inventaris berisi informasi keseluruhan barang yang dimiliki perusahaan untuk dipakai dalam kegiatan operasional. Hal ini sangat berkaitan dengan laba atau profit perusahaan, sehingga harus dipahami pemilik usaha.
Mengelola inventaris itu penting karena memudahkan akses tata letak, mengukur kinerja pengelolaan inventaris, meningkatkan layanan konsumen, hingga mengurangi penyusutan terhadap nilai barang. Buku inventaris akan dicatat dalam laporan keuangan di akhir periode, biasanya disajikan dalam bentuk tabel. Selain digunakan untuk memeriksa semua barang yang diurus dan dibeli perusahaan, buku inventaris juga berfungsi sebagai acuan stabilitas.
Menyusun Neraca
Penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah kalau Anda sudah membuat neraca. Laporan neraca menyajikan aset, kewajiban dan modal perusahaan pada tanggal tertentu. Cukup vital bagi sebuah perusahaan, karena membantu pengelolaan bisnis ke depan. Format laporan neraca terdiri dari aset lancar dan aset tetap. Beberapa komponen termasuk dalam aset lancar yakni persediaan dan utang dibayar dimuka, piutang usaha, serta kas dan setara kas. Sedangkan komponen seperti bangunan, peralatan, hak paten atau hak cipta yang dimiliki pabrik atau kantor masuk dalam aset tetap juga disajikan dalam neraca.
Merangkum Buku Catatan Kas Utama
Anda bisa memulai penyusunan laporan keuangan setelah semua catatan lengkap. Untuk jenis laporan keuangan sendiri bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Perlu diingat bahwa informasi yang disajikan dalam catatan ini bersifat penting, sebab menunjukkan kinerja perusahaan Anda. Laporan keuangan selalu digunakan dalam pengambilan keputusan hingga analisis investasi bagi investor.
Kalau ingin lebih mudah, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi yang menyediakan fitur laporan keuangan. Jadi tak perlu membuat secara manual, kesalahan perhitungan karena human error pun bisa dihindari. Sekarang Anda dapat mencoba atau mempraktekkan cara membuat laporan keuangan sederhana di atas.