Cara Budidaya Ikan Lele

Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dari dulu hingga sekarang masih diminati banyak orang. Ikan lele ini bisa diolah menjadi berbagai macam masakan antara lain digoreng, dibakar dan diasap untuk mangut lele. Dan yang paling nikmat yaitu dengan menambahkan sambal dan lalapan saat menyantap ikan lele seperti yang biasa dijual di warung lesehan pecel lele.

Selain terkenal akan kelezatannya, ternyata ikan lele juga bergizi dan kaya akan kandungan nutrisi seperti asam amino, protein, zat besi, dan asam lemak omega-3. Meskipun banyak mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh, lele bukan termasuk ikan yang mahal. Maka tidak heran jika ikan lele masih menjadi primadona di tengah masyarakat.

Melihat hal itu, ternak lele menjadi usaha yang sangat menjanjikan karena banyaknya permintaan dari konsumen yang terus meningkat. Jika Anda tertarik menggeluti usaha ternak lele, berikut kami berikan cara-cara budidaya ikan lele yang mudah dilakukan.

1. Mempersiapkan Kolam Lele

Hal pertama yang harus diperhatikan untuk memulai budidaya ikan lele yaitu dengan menyiapkan kolamnya. Ada beberapa media yang bisa digunakan untuk budidaya lele, di antaranya yaitu kolam yang terbuat dari tanah atau semen, serta terpal plastik. Anda bisa juga memanfaatkan keramba maupun jaring apung.

Pastikan ukuran kolam lele cukup luas agar lele mendapatkan oksigen yang cukup sehingga tidak cepat mati. Dan dari beberapa media yang telah disebutkan, kami akan mengambil contoh budidaya lele menggunakan kolam tanah karena memang yang paling sering digunakan. Berikut tahapannya :

  • Pengeringan Dan Pengolahan Tanah

Kolam harus dikeringkan terlebih dahulu sekitar 3-7 hari, sebelum benih lele disebarkan ke dalam kolam. Cara ini dilakukan untuk mematikan mikroorganisme yang dapat menyebabkan bibit penyakit. Setelah kolam benar-benar kering, lakukan pengolahan tanah untuk membuang gas beracun yang ada di dasar kolam.

  • Mengapur Dan Memupuk Tanah

Lakukan pengapuran dengan menggunakan kapur tohor atau dolomit sekitar 250 hingga 750 gram per m2. Pengapuran berguna untuk menghilangkan mikroorganisme patogen. Kemudian Anda bisa melakukan pemupukan dengan pupuk kompos maupun pupuk kandang sebanyak 250 hingga 500 gram per m2. Dan ditambahkan dengan 10 gram pupuk TSP dan 15 gram pupuk Urea. Tujuan pemupukan untuk memberikan nutrisi bagi biota air (makanan lele).

  • Pengisian Air Kolam

Tahapan selanjutnya yaitu mengisi air kolam, idealnya tinggi air pada kolam sekitar 100 cm. Jika warna air kolam berubah menjadi hijau, itu berarti biota air tumbuh dengan baik. Perlu diingat bahwa pengisian air kolam harus dilakukan secara bertahap.

2. Memilih Benih Ikan Lele

Pilihlah benih lele yang paling unggul agar bisa menghasilkan lele yang berkualitas. Lele yang kualitasnya bagus biasanya sangat aktif serta gesit ketika diberikan makan dan memiliki warna kulit yang terang.

Pada umumnya, benih yang paling unggul ada di jenis lele dumbo. Perawatannya pun sangat mudah dan akan menghasilkan lele yang tidak gampang sakit dan dagingnya besar.

3. Pemilihan Waktu Yang Tepat Untuk Menebar Benih

Setelah mendapatkan benih lele terbaik, Anda harus perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menebar benih tersebut. Jangan langsung memasukkan semua benih lele dalam waktu yang bersamaan. Karena hal itu dapat menyebabkan stres pada lele dan cepat mati.

Cara terbaik yakni dengan memasukkan sebagian benih lele ke dalam ember, kemudian pindahkan ember ke kolam dan biarkan benih-benih tersebut keluar sendiri. Waktu terbaik untuk melakukan penebaran benih yaitu saat pagi atau malam hari.

4. Memisahkan Ukuran Lele

Budidaya lele yang tepat, salah satunya dengan melakukan pemisahan lele sesuai dengan ukuran tubuhnya. Pemisahan lele tersebut dilakukan agar antara lele dewasa dan lele kecil tidak saling menyakiti. Pada umumnya, dilakukan setelah benih lele berumur sekitar 20 hari.

5. Memilih Pakan Lele

Pemilihan pakan lele juga harus diperhatikan untuk mendapatkan pakan yang berkualitas. Pakan yang kaya akan kandungan nutrisi, salah satunya dengan memilih jenis sentrat 781-1. Untuk, pemberian pakan bisa dilakukan tiga kali dalam sehari yaitu pagi, sore, dan malam hari.

6. Lele Siap Dipanen

Setelah ikan lele berukuran 8-12 ekor per kilonya maka lele sudah dapat dipanen. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ukuran tersebut yakni 2 hingga 3 bulan dengan panjang lele 6-8 cm. Sebaiknya sehari sebelum dipanen, hindari memberikan pakan agar lele tidak membuang kotorannya saat akan diambil.

Jika lele yang ada di dalam kolam sudah dipanen semua, Anda bisa menebarkan benih lele yang baru. Namun pastikan kolam dalam keadaan bersih terlebih dahulu sebelum memasukkan benih tersebut.

Demikian cara budidaya ikan lele yang tepat dan mudah untuk dilakukan. Semoga bisa menginspirasi Anda !


Posted

in

by