Apabila Anda ingin mengetahui bagaimana cara untuk membeli saham, namun bingung harus memulainya dari mana? Maka, Anda sudah berada pada laman artikel yang tepat.
Sekarang, investasi saham sedang menjadi tren dikalangan masyarakat dan sedang berkembang dengan sangat pesat. Mungkin Anda dapat melihat dari media sosial bahwa banyak orang yang memamerkan kesuksesannya dalam mendapatkan uang hanya dengan menanamkan modalnya pada saham tertentu.
Namun, apakah benar semudah itu? Lalu, apa yang harus disiapkan dan cara untuk membeli saham agar tidak mengalami kerugian, bagaimana caranya? Silahkan simak artikel ini hingga selesai.
Bagaimana cara untuk membeli saham
Saham merupakan salah satu cara seseorang bisa mendapatkan uang tanpa harus bekerja atau disebut juga sebagai passive income dan ini adalah jenis investasi yang cukup disukai oleh para investor. Baik pemula ataupun mereka yang sudah lama berkecimpung dalam dunia investasi.
Karena memang bila dilihat dari segi keuntungan, para investor sangat diuntungkan karena bisa mendapatkan banyak sekali uang dari saham. Itupun bila tidak ada kendala dalam perkembangannya. Namun, masih banyak juga para calon investor yang merasa bingung dengan cara membelinya.
Tetapi, sebelum Anda mengetahui caranya, tidak ada salahnya untuk mendapatkan sedikit gambaran mengenai modal yang harus Anda persiapkan sebelum memutuskan berinvestasi.
Modal yang dibutuhkan
Tentunya sebelum Anda membeli saham, terlebih dahulu Anda harus menyiapkan sejumlah uang guna membeli saham yang sudah lama diincar. Bila Anda merupakan seorang investor pemula, tidak masalah bila membeli saham dengan harga murah.
Misalnya Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000, nominal ini sudah lebih dari cukup untuk Anda membeli saham sebagai awalan. Lalu jumlah tersebut bisa disesuaikan dengan :
- Harga saham dari perusahaan yang menjadi target Anda.
- Pastikan jumlah dari saham yang akan Anda beli.
- Persiapkan biaya untuk transaksi, seperti potongan Reksadana, sekuritas dan lain sebagainya.
Berkas yang harus disiapkan
Ada beberapa berkas yang harus Anda siapkan sebelum membeli saham, yakni :
- Salinan KTP/Paspor
- Salinan NPWP
- Buku rekening tabungan
- Salinan KTP & NPWP milik pasangan (bagi yang telah berkeluarga)
- Salinan KK
- Materai Rp 10.000
Tata cara pembelian saham untuk investor pemula
Apabila seluruh berkas untuk membeli sahamnya telah terkumpul, Anda bisa melakukan registrasi untuk melakukan pembelian saham dengan cara berikut ini :
- Membeli melalui bursa efek
Tata cara untuk membeli saham melalui Bursa Efek. Ketika akan membeli saham pada Bursa Efek, maka Anda hendaklah menggunakan jasa dari perusahaan sekuritas. Berikut adalah langkah-langkahnya :
- Membawa berkas yang sebelumnya telah dipersiapkan kepada perusahaan sekuritas, bisa melalui instansi perbankan atau sekuritas lainnya.
- Mengisi formulir registrasi investor yang sudah disediakan oleh pihak perusahaan sekuritas.
- Menyetorkan sejumlah uang untuk gunakan membeli saham oleh pihak perusahaan sekuritas. Nominal tersebut bervariasi dan sesuai dengan instansi sekuritas yang Anda dipilih.
- Terakhir, pihak perusahaan sekuritas nantinya akan memberikan Anda dashboard yang khusus dipergunakan untuk memantau pergerakan pasar saham serta melakukan transaksi.
- Membeli melalui reksadana
- Pilihlah agen dari produk reksadana yang terpercaya serta memiliki track record baik serta sesuai dengan profil risiko dari investor.
- Siapkan berkas yang sebelumnya telah disebutkan serta melakukan registrasi pada agen reksadana yang Anda pilih.
- Lakukanlah pembayaran untuk produk reksadana pilihan Anda.
- Setelah melakukan proses registrasi, Anda nantinya akan mendapatkan nomor registrasi. Proses investasi seluruhnya akan dipegang MI dan Anda tidak harus melakukan jual-beli saham reksadana mandiri.
Jenis saham yang harus diketahui oleh investor pemula
Kemudian bila berdasarkan dari kinerja perdagangan, maka saham terdiri dari 4 jenis, yaitu :
- Blue Chip merupakan saham yang hanya akan dikeluarkan oleh badan usaha dengan reputasi tinggi. Dimana perusahaan yang biasanya mengeluarkan saham berjenis blue chip ini.
Biasanya merupakan petinggi pada suatu industri tertentu dan memiliki penghasilan stabil juga konsisten dalam memberikan bagi hasilnya secara transparan dan adil. Oleh karena itu jenis saham ini banyak sekali diincar oleh para investor.
- Income merupakan saham unggulan dimana perusahaan yang memilikinya akan selalu membayarkan dividen lebih besar dari yang biasanya dibayarkan pada periode sebelumnya. Dimana saham jenis Income stock biasanya mempunyai penghasilan yang semakin meningkat pada setiap periodenya.
- Growth merupakan saham yang pertumbuhan dari pemasukan perusahaan akan selalu tinggi, meskipun badan usaha tersebut tidak berasal dari perusahaan terkenal pada industri tersebut.
Growth Stocks terbagi menjadi dua, yakni :
- Well-known adalah growth-stock yang asalnya dari perusahaan terkenal pada suatu industri.
- Kebalikannya Lesser-Known merupakan growth-stock yang berasal dari badan usaha yang kurang populer atau tidak terkenal.
- Speculative merupakan saham yang memiliki keuntungan tinggi, tetapi tidak bisa memberikan laba dengan konsisten.
- Counter Cyclical merupakan saham yang memiliki kondisi stabil ketika situasi ekonomi bergejolak.
Demikianlah sekilas informasi mengenai cara untuk membeli saham bagi para investor pemula yang memang tertarik pada dunia saham.