Di Indonesia generasi sandwich bukanlah hal yang asing karena sudah biasa ditemukan dalam satu rumah tinggal tiga generasi yaitu generasi tua yang terdiri dari orang tua yang sudah tua, anak anak dari orang tua yang sudah dewasa bekerja maupun menikah namun masih tinggal serumah dengan orang tuanya dan generasi ketiga yang terdiri dari anak anak atau usia muda yang terdiri dari anak generasi kedua atau saudara dari generasi ke dua.
Menghidupi orang tua yang tinggal serumah sudah menjadi kultur di Indonesia dimana ini disebut sebagai wujud bakti anak anak kepada orang tuanya saat ia sudah dewasa dan mempunyai penghasilan sendiri, membiayai saudara saudara yang masih muda dan belum bisa mandiri secara finansial juga dianggap lumrah di Indonesia. Terjadinya generasi sandwich dalam keluarga dikarenakan generasi pertama yang merupakan orang tua tidak mengelola keuangan mereka dengan baik dimana saat mereka tua dan tidak mampu lagi bekerja, mereka menggantungkan sepenuhnya kehidupan mereka pada anak anaknya yang telah dewasa dan memiliki penghasilan. Generasi pertama yang tidak mempersiapkan dana pensiun atau tabungan hari tua saat mereka masih dalam usia produktif menyebabkan saat mereka sudah lansia akhirnya hanya bisa bergantung pada anak anaknya yang sudah dewasa.
Generasi sandwich bisa menjadi stres, cemas berlebihan hingga menimbulkan penyakit seperti jantung dan darah tinggi karena tidak dapat memenuhi kebutuhan di dalam keluarganya, hal ini terjadi karena masih banyak generasi sandwich tidak mengetahui bagaimana manajemen keuangan yang baik di dalam keluarganya.
Dampak Negatif Generasi Sandwich
Adanya generasi sandwich tidak dapat terlepas dari keinginan menjaga kesejahteraan keluarganya, hal ini juga dapat memberikan dampak negatif dan konsekuensi, lalu ada juga yang sampai gangguan mental karena tidak kuat mengikuti kebutuhan keluarganya, selain itu, apa saja dampak negatifnya? simak uraiannya dibawah ini:
- Mudah Lelah Fisik
Memberikan kehidupan yang layak untuk orang tua atau keluarga dalam satu rumah membuat seseorang menjadi super kerja keras dan tidak mengenal waktu dalam mencari uang. Hal tersebut dapat membuat kelelahan fisik karena terforsir terlalu lama setiap harinya dan juga seringkali tidak memiliki waktu libur untuk dirinya sendiri. - Kelelahan Mental
Dampak negatif selanjutnya adalah pada sisi kelelahan mental juga dipengaruhi oleh generasi sandwich ini, lelahnya bekerja dan juga menguras pikiran, lalu tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. hal ini menimbulkan rasa cemas dan mudah emosi ketika ada yang mengajak berkomunikasi. - Rasa Khawatir dan Cemas yang Meningkat
Generasi sandwich sangat lelah dengan pekerjaannya sehari hari, dan jika suatu saat pekerjaan tersebut tidak memiliki hasil yang memuaskan atau hasil yang dapat menutup kebutuhan dari keluarganya. Perasaan khawatir ini akan selalu dirasakan oleh generasi sandwich, beban hidup yang dirasakan tidak kunjung meringankan setelah bekerja keras, lambat laun akan berdampak depresi ketika tidak memiliki mental yang kuat.
Cara Mengatur Keuangan Generasi Sandwich
Di Tengah kondisi ekonomi yang dilanda pandemi seperti ini, menjadi generasi sandwich bukanlah hal yang mudah, karena harus lebih extra bekerja keras untuk mencari kebutuhan keluarga, disisi lain ketika masih diberikan kesempatan bekerja, lakukan dengan penuh semangat karena jika tidak, keluarga dirumah akan merasakan kesulitan. selain itu generasi sandwich harus memiliki manajemen keuangan yang rapi, apa saja caranya?
- Membuat Catatan Pengeluaran dan Pemasukan
Jika Generasi sandwich belum bisa rapi dalam manajemen keuangan, hal yang dasar dapat dilakukan adalah dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan dari hasil bekerja atau bisnis. Dengan catatan tersebut akan tahu penghasilan bulanan digunakan untuk kebutuhan apa dan berapa sisa yang bisa ditabung untuk masa depan.
Ketika adanya catatan pengeluaran lebih dari pemasukan, harus ada perbaikan supaya tidak ada aset yang dijual maupun harus berhutang ke orang lain atau lembaga keuangan lainnya. - Menghindari Hutang
Menghindari hutang menjadi salah satu cara terbaik untuk kesehatan keuangan generasi sandwich, mengurangi biaya konsumtif yang tidak perlu dan menaikkan metode produktif akan lebih baik demi masa depan ekonomi keluarga. - Mencari Pekerjaan Sampingan
Jika generasi sandwich dengan pekerjaan utamanya tidak mencukupi kebutuhan keluarga, mencari pekerjaan sampingan menjadi hal yang harus dilakukan, supaya dapat menutup pengeluaran yang penting. - Melibatkan Seluruh Anggota Keluarga Mengatur Keuangan
Selain melibatkan anak, melibatkan orang tua juga bisa menjadi solusi untuk membantu mengatur keuangan keluarga, misalnya orang tua menjaga anak, dan saudara serumah yang sekiranya masih mampu untuk mencari tambahan uang bisa dikerjakan bersama sama.
Merencanakan Dana investasi dengan Bijak
Selamanya tidak bisa mengandalkan gaji dan pekerjaan sampingan, selain itu juga harus memiliki tabungan berupa dana pensiun supaya ketika seseorang sudah tidak mampu lagi untuk bekerja, bisa menggunakan dana tersebut untuk investasi.