Home Bisnis dan Usaha Tips buat Pemula Yang Baru Memulai Budidaya Tanaman Porang

Tips buat Pemula Yang Baru Memulai Budidaya Tanaman Porang

by Lara Nifa

Sekarang ini para petani justru memilih budidaya tanaman porang sebab nilai ekonominya cukup menjanjikan dan memiliki prospek bagus. Porang adalah tanaman jenis umbi dari spesies Amorphophallus yang di negara Indonesia diketahui sebagai iles-iles.

Tanaman porang sudah mulai digemari banyak orang beberapa tahun terakhir setelah kesuksesan petani dari desa Kepel, Jawa TImur dimana mereka melakukan upaya ekspor dengan omset milyaran per tahunnya.

Tanaman porang ini akan diambil umbinya yang nantinya diolah menjadi tepung yang kaya akan kandungan glukomanan. Bagi belum tahu, glucomannan merupakan serat alami yang gampang larut pada air, serta dipakai sebagai pengental dan emulsifier makanan.

Tidak hanya dijadikan sebagai bahan makanan, tanaman porang ini juga dipakai untuk penjernihan air, industri kosmetik, pembuatan lem, dan bahkan bahan baku pembuatan komponen pesawat. Dari berbagai manfaat yang ada, permintaan stok tanaman porang semakin banyak bahkan dari berbagai negara asing seperti Australian, Vietnam, Tiongkok, dan Jepang.

Syarat Membudidayakan Tanaman Porang

Dalam upaya membudidayakan tanaman porang, Anda harus mengetahui apa saja aspek yang mendukung pertumbuhan tanaman ini agar bisa berkembang dengan semestinya.

Dibawah ini ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan industri pertanian tanaman porang, antara lain:

  •         Lokasinya mulai 0 sampai 700 mdpl
  •         Kebutuhan paparan sinar matahari antara 60 sampai 70 persen
  •         Tekstur tanahnya gembur atau lempung berpasir
  •         Berada di naungan pohon sono, mahoni, jati, atau jenis pohon besar lain
  •         Bibit Unggul
  •         PH tanah 6 sampai 7

Persiapan Lahan untuk Perkebunan Porang

Sebelumnya Anda harus membersihkan lahan dari alang-alang dan semak gulma lain. Buatlah lubang dengan ukuran dalam 25 cm dan lebar 50 cm. Jarak antar lubang tanam ini idealnya 50 cm.

Setelah itu, siapkan bibit dari bulbil atau umbi yang sehat. Tanaman porang biasanya dikembangbiakkan dengan cara vegetatif seta generatif (bulbil atau biji/katak)

Katak adalah bulbil coklat sedikit kehitaman yang ada pada tangkai atau pangkal daun porang. Biasanya 1 kg katak bisa berisi hingga 100 butir katak.

Lahan dengan luas sekitar 1 hektar, memerlukan bibit umbi sekitar 1.500 kg atau lebih. Sedangkan untuk bibit kataknya membutuhkan sekitar 300 kg dengan jarak tanamnya 50 cm.

Untuk luas 1 hektar, dibutuhkan jumlah bibit umbi sebanyak kurang lebih 1.500 kg. Sementara untuk bibit katak dibutuhkan sekitar 300 kg (jarak tanam 50 cm).

Tips Menanam Bibit Tanaman Porang

Tanaman porang ini sangat bagus bila ditanam saat musim hujan, antara bulan November sampai Desember sebab kondisi tanahnya lebih gembur dan mengandung air yang banyak. Dalam proses penanaman, dibawah ini terdapat beberapa yang bisa Anda terapkan, antara lain:

  •         Di dalam satu lubang diisi 1 bibit yang sehat. Taruh bakal tunasnya menghadap ke atas supaya mudah untuk menebus tanah.
  •         Menutup lebuhan tanam sesudah diisi oleh bibit menggunakan tanah halus sekitar 3 cm diatasnya
  •         Siram dengan teratur bila tanahnya terlihat kering, sampai tunasnya terlihat. Kemungkinan bibit tumbuh dengan sehat bisa mencapai 90 persen.

Biasanya porang tidak memerlukan perlakuan khusus agar bisa tumbuh subur, akan tetapi pemupukan serta pemeliharaan secara rutin tetap dibutuhkan supaya kualitas umbinya menjadi baik serta hasil panen bisa memuaskan.

Lakukan pembersihan rumput  dan gulma dengan cara disiangi supaya tidak mengganggu perkembangan orang serta merebut nutrisi yang ada di tanah.

Pemupukan Porang

Tanaman porang ini tidak membutuhkan banyak pupuk agar bisa subur. Pupuk bisa diberikan pada awal tanam saja sebagai pupuk dasar, jenisnya seperti pupuk kompos pada lubang tanam.

Kemudian pemupukan satu tahun sekali, pakailah pupuk urea sekitar 10g dan SP 36,5gr. Taburkanlah dengan cara membuat lubang kecil di dekat pohon porang setelah itu tutup kembali.

Tanaman porang kebanyakan di tanaman di dekat tanaman dengan ukuran besar sebab ia bisa tumbuh dengan sehat bila ada naungan di atasnya. Tidak heran bila tanaman tersebut banyak dibudidayakan dekat dengan pohon jati dan jenis pohon besar lain. Tanaman Porang dewasa memiliki ukuran sampai 1,5 meter, batang beserta daunnya belang-belang dengan warna hijau putih.

Cara Panen Porang

Umur tanaman porang yang sudah siap diambil untuk paneh pertamanya yakni setidaknya 2 tahun. Untuk umbi yang telah siap dipanen umumnya berukuran sekitar 2-3 kg. Kemudian porang bisa dipanen tiap tahunnya tanpa perlu menanamkan bibit lagi.

Pertumbuhan tanaman tersebut cukup baik, sebab ia hanya akan tumbuh sekitar 5 sampai 6 bulan per tahunnya di saat musim hujan. Ketika musim kemarau, tanaman porang terlihat layu sebab musim ini sudah masuk masa istirahat atau fase dorman. Biasanya panen porang ini dilakukan di bulan April sampai Juli yang hanya mengambil hasil umbi yang paling besar. Untuk umbi yang kecil akan dibiarkan sebab akan terus bertumbuh sampai siap di panen di kemudian hari.

Related Posts