Mengenal Dasar Bisnis Peternakan Kambing: Keuntungan dan Tantangannya

Jika Anda memiliki uang simpanan yang ingin digunakan berbisnis namun masih bingung menentukan jenis usahanya, ternak kambing bisa Anda jadikan pilihan tepat. Bisnis ini sangat menjanjikan karena peminat olahan daging kambing masih banyak. Hewan yang berkaki empat ini bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat seperti sate, tongseng, sop dan gulai.

Tidak perlu ragu jika ingin memulai bisnis ternak kambing karena permintaan pasarnya tidak akan pernah sepi. Apalagi kambing juga sering dipesan untuk perayaan besar seperti akikah dan hari raya Idul Adha. Lalu, apa saja yang harus dilakukan untuk memulai bisnis ternak kambing ? Apa keuntungan serta kerugiannya ? Semua itu akan dibahas dalam artikel ini, simak penjelasan berikut ini.

  1. Menyiapkan lahan untuk kandang

Hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu mempersiapkan lahan untuk kandang kambing. Nah, keunggulannya ternak kambing itu bisa dilakukan di mana saja, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun harus tetap Anda perhatikan ketika mencari lahan, pastikan agak jauh dengan pemukiman warga, tidak rawan banjir dan cukup terkena cahaya matahari. Pada umumnya, jarak kandang dengan pemukiman minimal 10 meter.

  1. Membuat kandang

Setelah menemukan lokasi lahan yang tepat, Anda bisa mulai membuat kandang kambing. Pilih material dengan harga terjangkau dan mudah ditemukan namun pastikan material itu awet dan tahan lama misalnya kayu. Untuk luas kandangnya biasanya berkisar 1 hingga 1,5 meter persegi. Anda bisa gunakan desain kandang berbentuk seperti rumah panggung sehingga tidak langsung menyentuh tanah.

  1. Membeli bibit kambing yang terbaik

Pemilihan bibit kambing bisa disesuaikan dengan tujuan Anda, apakah kambing tersebut untuk menghasilkan daging atau susu. Banyak sekali jenis bibit kambing yang dijual di pasaran yakni kambing etawa, kambing jawa randu, dan kambing gibas. Pilihlah bibit kambing yang terbaik sehingga nanti akan menghasilkan kambing yang berkualitas. Untuk memulai bisnis ini, Anda cukup membeli tiga ekor kambing betina dan dua ekor kambing jantan.

  1. Pemerliharaan ternak kambing

Terdapat beberapa cara untuk memelihara ternak kambing yaitu dengan cara intensif, semi intensif dan tradisional. Cara yang paling mudah dilakukan untuk pemula yaitu cara tradisional. Kambing akan dilepaskan pada siang hari di tanah lapang agar para ternak bisa mencari makanannya sendiri. Kemudian pada sore hari ternak akan digiring untuk masuk kandang kembali.

Anda hanya butuh memberikan makan ternak di malam hari saja sehingga cara ini lebih menghemat biaya pakan ternak. Selain pakan ternak, yang harus Anda perhatikan juga yaitu menyiapkan berbagai vitamin agar kambing cepat gemuk.

Pengembangbiakkan ternak kambing ini dilakukan dengan cara mengawinkan kambing jantan dan betina yang berumur paling tidak 1 tahun atau 12 bulan. Ciri-ciri kambing sudah siap kawin biasanya akan terlihat gelisah, sering mengibaskan ekornya dan nafsu makan menurun. Nah, untuk lama masa mengandung yaitu 5 sampai 6 bulan.

Kambing siap dipanen atau dijual ketika berumur 1 tahun. Dan harganya variatif mulai dari Rp 1,5 juta sampai dengan Rp 4 juta tergantung jenis dan ukuran tubuhnya.

Keuntungan Ternak Kambing

  1. Pangsa pasar luas

Permintaan terhadap daging kambing maupun susunya tidak pernah menurun karena pangsa pasarnya pun luas. Sering ditemui estoran dan berbagai rumah makan baik di mall maupun pinggir jalan, menjual olahan daging kambing. Belum lagi ketika Idul Adha pasti permintaan akan meningkat.

  1. Masa panen cepat

Jika Anda dapat merawat dan memelihara dengan benar maka masa panennya pun lebih cepat. Anda bisa menghasilkan 25 anak kambing hanya dalam waktu 1 tahun dengan diawali modal dua betina dan dua kambing jantan saja.

  1. Biaya untuk pemeliharaan murah

Dibandingkan ternak sapi, biaya untuk memelihara ternak kambing jauh lebih murah. Karena Anda tidak perlu lahan yang luas dan untuk pakannya bisa diberikan rumput hijau saja.

Kelemahan

  1. Kambing lebih mudah terserang penyakit

Hewan berkaki empat ini lebih mudah terserang penyakit salah satunya adalah cacingan dan flu. Penyebabnya yaitu karena cuaca yang berubah-ubah dan pakan ternak yang tidak higenis.

  1. Bau kambing menyengat

Kelemahan bisnis ternak kambing ini sering membuat masyarakat sekitar yang dekat dengan kandang tidak nyaman. Dikarenakan hewan ini memiliki bau yang menyengat sehingga sangat mengganggu kenyamanan. Maka dari itu, lebih baik mencari lahan yang tidak dekat dengan pemukiman warga.

Itulah tadi yang bisa kami jelaskan mengenai bisnis ternak kambing. Anda bisa menyiapkan modal sekitar Rp 10 juta saja jika ingin memulai bisnis ini. Upayakan agar semua persiapan dan caranya dilakukan dengan optimal agar Anda bisa memperoleh hasil yang maksimal.


Posted

in

by