Ternyata, mengatur penghasilan tidak mudah. Apalagi, jika gaji Anda adalah gaji harian. Tentunya, Anda akan berpikir dua kali untuk membelanjakan gaji tersebut. Namun, kebutuhan yang Anda miliki tidak dapat ditunda.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Anda tidak perlu bingung karena ada cara jitu mengatur gaji harian yang bisa Anda aplikasikan supaya pas sampai akhir bulan. Bagaimana cara mengaturnya? Yuk, simak informasi berikut ini.
5 Cara Mengatur Gaji Harian yang Bisa Anda Aplikasikan
Siapa bilang mengatur gaji harian susah? Hal tersebut tidak berlaku bagi Anda yang mengetahui cara cerdas mengatur keuangan. Pada prinsipnya, mengatur gaji harian, bulanan sampai dengan mingguan sama saja. Itu semua tergantung bagaimana Anda mengelolanya.
Adapun cara mengatur gaji harian adalah sebagai berikut.
1. Tulis Rencana Anggaran di Buku
Sesuai dengan namanya gaji harian merupakan gaji yang diterima setiap hari, setelah Anda menyelesaikan pekerjaan. Tentunya, butuh catatan khusus supaya penghasilan yang masuk dengan pengeluaran seimbang.
Oleh karena itu, disarankan untuk menulis atau mencatat semua pemasukan dan pengeluaran di buku catatan. Anda juga dapat membuat rencana anggaran sebelum Anda menerima penghasilan. Tentunya, dengan rencana anggaran tersebut kondisi keuangan Anda lebih terstruktur.
2. Buat Pos Anggaran, yaitu Pos Pengeluaran dan Penghasilan Ketika Anda Menerima Penghasilan Harian
Setelah membuat rencana anggaran, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat pos anggaran. Pastikan, Anda membuat pos pengeluaran dan penghasilan secara rinci. Jangan lupa, selalu mencatat setiap penghasilan yang masuk ke rekening Anda.
Perlu diingat, ketika Anda membuat pos anggaran untuk sisi pengeluaran, utamakan anggaran pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan pokok. Artinya, hal utama yang harus penuhi atau Anda beli di awal bulan adalah kebutuhan pokok.
Selanjutnya, di posisi kedua adalah pos pembayaran kewajiban yang harus Anda bayar. Adapun kewajiban yang umum harus dibayar adalah tagihan listrik, telepon, air, cicilan utang, biaya transportasi sampai dengan uang sewa rumah.
3. Tetap Menyisihkan Penghasilan Harian untuk Menabung
Siapa bilang pemilik penghasilan harian tidak bisa menabung? Pernyataan tersebut kurang tepat. Hal tersebut karena siapa saja bisa menabung meskipun memiliki gaji yang pas-pasan. Begitu juga dengan pemilik penghasilan harian.
Bagi Anda pemilik penghasilan harian, Anda dapat menyisihkan 10% dari penghasilan harian Anda setiap harinya. Sisihkan 10% tersebut untuk menabung. Pisahkan uang tabungan Anda dengan uang untuk belanja.
Tanamkan pada diri Anda, bahwa uang tabungan tersebut dapat bermanfaat di kemudian hari. Bisa dibilang, cara ini ampuh supaya Anda tidak sembarangan mengambil uang tabungan.
4. Tulis Realisasi Pengeluaran Secara Rutin
Cara lainnya untuk mengatur gaji harian supaya cukup sampai akhir bulan adalah dengan menulis realisasi pengeluaran secara rutin. Anda dapat menulis realisasi pengeluaran di buku catatan. Artinya, Anda harus mencatat atau menulis setiap rupiah yang Anda keluarkan untuk belanja.
Berapapun nominal pengeluaran tersebut, Anda harus tetap mencatatnya. Pastikan, Anda menulis daftar realisasi pengeluaran dengan rapi supaya Anda bisa melakukan evaluasi kedepannya.
5. Buatlah Evaluasi Keuangan
Selain mencatat realisasi pengeluaran di buku catatan, Anda juga dapat membuat evaluasi keuangan Anda. Nah, evaluasi keuangan ini tidak harus Anda lakukan setiap hari. Tetapi Anda dapat melakukan evaluasi secara rutin setiap minggu atau bulan.
Cermati rencana anggaran dan realisasi anggaran yang sudah Anda buat. Pastikan, rencana anggaran dan realisasinya tidak besar di pengeluaran daripada di penghasilan. Jika kemungkinan terjadi, pengeluaran Anda membengkak di minggu ini, maka di minggu ini maka di minggu depan Anda harus menghemat belanja.
Perlu diketahui, evaluasi keuangan ini penting dilakukan bagi Anda yang berpenghasilan harian supaya Anda terhindar dari hutang. Jadi, meski Anda memiliki penghasilan harian, Anda harus tetap bisa mengatur gaji harian Anda secara bijaksana.
Contoh Realisasi Mengatur Gaji Harian Rupiah Per Rupiah
Seperti dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, cara mengatur gaji harian haruslah bijaksana. Mungkin Anda masih bingung, bagaimana cara mengatur keuangan secara bijaksana dan semua kebutuhan terpenuhi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut contoh realisasi mengatur gaji harian.
Contoh Mengatur Gaji Harian Sebesar Rp100.000,00 per hari
Bagi Anda yang memiliki gaji harian Rp100.000,00 per hari, Anda dapat mengaplikasikan contoh berikut ini.
- Gaji harian : Rp100.000,00
- Pengeluaran
- Uang Makan 2x : Rp30.000,00
- Bensin/hari : Rp10.000,00
- Simpanan untuk bayar kos/hari : Rp10.000,00
- Uang untuk Pulsa/hari : Rp5.000,00
- Tagihan listrik&air/hari : Rp10.000,00
- Cicilan utang/hari : Rp10.000,00
- Tabungan/hari : Rp10.000,00
- Dana darurat/hari :Rp10.000,00
- Sedekah/hari : Rp5.000,00 +
Total pengeluaran Rp100.000,00.
Contoh Mengatur Gaji Harian Sebesar Rp50.000,00 per hari
Bagi Anda yang memiliki gaji harian Rp50.000,00 per hari, Anda dapat mengaplikasikan contoh berikut ini.
- Gaji harian : Rp50.000,00
- Pengeluaran
- Uang Makan 2x : Rp20.000,00
- Bensin/hari : Rp5.000,00
- Simpanan untuk bayar kos/hari : Rp5.000,00
- Uang untuk Pulsa/hari : Rp5.000,00
- Tagihan listrik&air/hari : Rp5.000,00
- Cicilan utang/hari : Rp5.000,00
- Dana darurat/hari :Rp5.000,00 +
Total pengeluaran Rp50.000,00.
Tersebut adalah cara mengatur gaji harian yang bisa Anda aplikasikan bagi yang berpenghasilan harian. Perlu diingat, meski gaji harian, utamakan kebutuhan pokok dan hindari berhutang. Semoga bermanfaat.