Memiliki rumah impian, memang dambaan setiap orang. Namun, tidak semua orang bisa membeli rumah secara tunai atau cash. Nah, soal cara membeli rumah ini, saat ini banyak sekali tawaran membeli rumah dengan sistem KPR.
Apa sih sebenarnya KPR itu? Dan apakah beli rumah dengan KPR, untung atau rugi? Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut disajikan informasi tentang keuntungan dan kerugian membeli rumah dengan KPR. Mari, langsung saja simak informasi berikut ini.
Lebih Dekat dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan kredit atau pinjaman untuk membeli hunian atau rumah tinggal yang diberikan oleh lembaga keuangan baik bank maupun nonbank.
Umumnya, membeli rumah dengan sistem KPR, jika Anda tidak dapat melunasi pinjaman Anda, maka rumah akan disita oleh pihak pemberi kredit. Oleh karena itu, disarankan bagi Anda yang akan mengajukan KPR, pastikan harga rumah yang Anda pilih tidak terlalu mahal supaya Anda bisa melunasinya dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh pihak pemberi pinjaman.
Adapun dokumen yang harus dipenuhi untuk mengajukan KPR adalah sebagai berikut.
- Usia peminjam tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan kredit.
- Menyerahkan fotokopi KTP.
- Akta pernikahan dan perceraian.
- Kartu keluarga bagi yang sudah menikah.
- Surat keterangan WNI bagi WNI berstatus keturunan WNA.
- Dokumen kepemilikan jaminan kredit, seperti: PBB, IMB atau SHM.
- Dokumen pendukung lainnya adalah sebagai berikut.
- Slip gaji bagi karyawan.
- Buku rekening tabungan 3 bulan terakhir.
- Surat Izin Usaha bagi wiraswastawan dan TDP.
Keuntungan dan Kerugian Beli Rumah dengan KPR, yang Patut Anda Tahu Sebelum Mengambilnya
Memang, membeli rumah bagi yang minim budget lebih enak melalui sistem KPR. Namun, ternyata menggunakan sistem KPR ada keuntungan dan kerugiannya. Berikut adalah keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungan Beli Rumah dengan KPR
Bisa dibilang, beli rumah KPR ini memiliki banyak keuntungan. Tentunya, keuntungan tersebut banyak dirasakan bagi Anda yang memiliki budget standar. Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut.
1. Uang Muka Terjangkau atau Bahkan Tanpa DP
Umumnya, beli rumah dengan KPR, menawarkan uang muka yang terjangkau atau bahkan tanpa uang muka (down payment/DP). Tentu saja, hal tersebut menguntungkan bagi Anda yang minim budget ketika membeli rumah.
Perlu diketahui, biasanya DP yang diminta untuk membeli rumah dengan KPR sebesar antara 0% – 15% dari harga rumah. Dapat juga uang muka yang ditawarkan tergantung kesepakatan pihak pengembang KPR dengan si peminjam.
2. Sertifikat Dijamin Kelengkapannya
Bukan rahasia lagi, beli rumah dengan KPR tidak perlu diragukan lagi kelengkapan dokumennya. Umumnya, pihak pemberi kredit akan menyiapkan kelengkapan dokumen kepemilikan rumah mulai dari sertifikat rumah dan dokumen lainnya.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika suatu saat terjadi kemungkinan sengketa rumah atau tanah. Hal tersebut karena semua sudah diselesaikan oleh pihak lembaga keuangan sebagai pemberi kredit.
3. Bisa Dijadikan Investasi di Masa Depan
Bisa dibilang, memiliki rumah dapat dijadikan aset investasi meskipun rumah tersebut adalah hasil KPR. Artinya, Anda dapat menjadikan rumah tersebut sebagai rumah kontrakan yang disewakan kepada orang lain. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi memikirkan cicilan KPR per bulannya.
4. Siap Huni Tanpa Harus Renovasi Lagi
Pada umumnya, rumah yang ditawarkan dengan sistem KPR sudah siap huni. Jadi, Anda hanya tinggal menempati rumah tersebut tanpa perlu melakukan renovasi meskipun rumah tersebut masih dalam masa kredit.
5. Ada Jaminan Asuransi
Berbeda dengan rumah yang dibeli cash, rumah dengan KPR umumnya sudah terlindungi dengan asuransi. Perlindungan asuransi rumah ini, umumnya sudah termasuk dalam kesepakatan jual beli rumah dengan KPR. Jadi, Anda tidak perlu lagi mencari agen asuransi rumah.
Kerugian Beli Rumah dengan KPR
Selain ada keuntungan, beli rumah dengan KPR ada kerugiannya. Berikut adalah kerugiannya.
1. Kemungkinan Terkena Biaya Penalti Terkait Kreditnya
Sistem pembayaran KPR tentunya ada risiko yang harus ditanggung, yaitu biaya penalti. Kemungkinan biaya penalti ini dibebankan kepada peminjam, jika peminjam melunasi KPR lebih cepat. Bahkan sebaliknya, jika peminjam terlambat melunasi pun, akan dikenakan biaya penalti.
2. Terdapat Biaya Tambahan yang Harus Anda Keluarkan
Ternyata, beli rumah dengan KPR ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan peminjam. Adapun biaya tambahan tersebut, antara lain: biaya asuransi, biaya administrasi, biaya legalitas sampai dengan biaya provisi.
Memang, beli rumah dengan KPR, Anda tidak perlu mengurus legalitas rumah. Namun, Anda harus tetap mengeluarkan biaya untuk mengurus itu legalitas dokumen terkait beli rumah dengan KPR.
3. Menjadi Beban Pembiayaan Jangka Panjang
Tentunya, meski dengan membayar uang muka yang terjangkau, membeli rumah dengan KPR akan menjadi beban pembiayaan jangka panjang. Itu karena Anda akan dibebani cicilan kredit rumah setiap bulannya. Selain itu, ada tenor yang harus Anda perhatikan supaya Anda tidak kena penalti.
Apakah Anda sudah memahami untung atau rugi beli rumah dengan KPR? Tentunya, pilihannya tergantung dari pemikiran Anda sendiri. Jika Anda berpikir dengan bijaksana dan menyesuaikan kondisi keuangan Anda, beli rumah dengan KPR adalah suatu cara bijaksana untuk memiliki rumah.