Mulai berbisnis di usia muda bukanlah suatu halangan, bahkan bisa dijadikan sebagai tantangan hidup yang harus dihadapi. Bagi pemula, yang terpenting dalam merintis bisnis adalah merencanakan keuangan bisnis secara matang.
Tentunya, jika Anda bisa mengelola keuangan bisnis dengan baik, automatis bisnis Anda akan sukses dimasa depan dan minim resiko rugi. Pastinya, mengatur keuangan bisnis ini tidaklah mudah.Namun, jika Anda bisa memahami cara tertentu untuk menata keuangan bisnis, mengatur keuangan bukan masalah lagi.
Berikut adalah 7 cara menata keuangan bisnis yang dapat diaplikasikan untuk pebisnis pemula. Adapun ketujuh cara tersebut adalah sebagai berikut.
Manfaat Memulai Berbisnis bagi Pemula di Bidang Bisnis
Selain untuk mendapatkan keuntungan, memulai bisnis bagi pemula banyak manfaatnya. Tentunya, manfaat tersebut dapat dijadikan sebagai panduan untuk meraih sukses dalam jangka panjang. Adapun manfaat memulai bisnis bagi pemula adalah sebagai berikut.
- Mendidik Anda untuk memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
- Menumbuhkan sikap pantang menyerah dan gigih dalam berusaha. Hal tersebut karena dengan memulai bisnis, Anda berkesempatan belajar gagal dan sukses. Tentunya, jika Anda gagal, kegigihan Anda untuk bangkit akan diuji.
- Menambah pengetahuan dan wawasan tentang teknologi baru di dunia bisnis.
- Mengenal selera pelanggan atau konsumen dengan baik. Tentunya, dalam merencanakan suatu bisnis, Anda harus melakukan riset pasar supaya Anda lebih dekat dengan selera konsumen.
7 Cara Menata Keuangan Bisnis yang Tepat bagi Pemula
Salah satu kunci sukses dalam mengelola bisnis adalah menata keuangan. Bisa dibilang, menata keuangan untuk bisnis memang gampang-gampang sulit.
Namun, bagi Anda pemula di bidang bisnis, tidak perlu khawatir karena ada cara jitu untuk menata keuangan bisnis supaya bebas dari kerugian. Berikut adalah 7 cara menata keuangan bisnis yang tepat bagi pemula.
1. Hindari Mencampur Keuangan Pribadi dengan Uang Bisnis
Bisa dibilang, menata keuangan itu gampang-gampang susah. Kadangkala, pebisnis pemula mencampur keuntungan uang bisnis dengan uang pribadinya. Perlu diketahui, keuangan yang tercampur antara uang bisnis dan pribadi dapat membuat keuangan bisnis kacau.
Oleh karena itu, pemula di bidang bisnis harus memahami bahwa dalam sistem akuntansi bisnis, keuangan pribadi dan bisnis harus dipisahkan. Jadi, Anda harus membuat 2 akun keuangan atau rekening, yaitu 1 rekening untuk bisnis dan 1 rekening untuk pribadi.
2. Rajin Mencatat Semua Biaya Pengeluaran untuk Kepentingan Bisnis
Selain memisahkan keuangan bisnis dan pribadi, seorang pebisnis pemula disarankan untuk rajin mencatat semua pengeluaran untuk kepentingan bisnisnya. Hal tersebut supaya Anda bisa mengetahui perputaran modal dalam bisnis Anda.
Nah, dengan adanya pencatatan pengeluaran bisnis ini, Anda dapat mengetahui perhitungan perkiraan laba yang mungkin bisa Anda dapatkan di masa depan. Selain itu, pencatatan pengeluaran bisnis juga dapat digunakan untuk melakukan evaluasi keuangan bisnis Anda.
3. Buatlah Catatan secara Rinci Tentang Pemasukan dan Laba Bisnis
Perlu diketahui, tidak hanya pengeluaran saja yang dicatat dalam menata keuangan bisnis, pemasukan juga perlu dicatat secara rutin. Tujuan pencatatan ini untuk mengetahui perhitungan perkiraan laba yang mungkin Anda dapatkan di masa depan.
4. Proyeksikan Keuangan Bisnis Anda secara Terencana
Perlu diketahui, melakukan proyeksi keuangan dalam bisnis itu penting. Apalagi jika proyeksi keuangan bisnis dibuat secara rutin dan terencana. Artinya, Anda harus membuat rencana anggaran bisnis untuk periode berikutnya. Perlu diketahui, ketika membuat proyeksi keuangan Anda dapat membuat catatan pos-pos keuangan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
5. Bayar Semua Tagihan Bisnis Anda Tepat Waktu
Tentunya, dalam menjalankan bisnis ada kewajiban yang harus Anda bayar, seperti: tagihan listrik, air, sewa tempat usaha, telepon atau tagihan lainnya yang berkaitan dengan bisnis Anda. Nah, tagihan tersebut harus Anda bayar tepat waktu supaya bisnis Anda kedepannya lancar dan tidak menemui hambatan.
6. Lakukan Pengawasan Terhadap Arus Kas (Cash Flow) Bisnis Anda
Perlu diketahui, menata keuangan bisnis yang bagus harus dilakukan secara disiplin dan tanggung jawab. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pengawasan terhadap arus kas masuk dan keluar (cash flow).
Pastinya, dibutuhkan kedisiplinan dan tanggung jawab penuh dalam melakukan pengawasan arus kas ini. Hal tersebut bertujuan supaya keuangan bisnis Anda tertata dengan baik dan bisnis Anda sukses.
Lakukan Evaluasi Keuangan Bisnis Anda
Dalam menata keuangan bisnis juga dibutuhkan evaluasi keuangan secara rutin. Nah, evaluasi keuangan bisnis ini penting untuk kesuksesan bisnis di masa depan. Adapun yang dapat Anda lakukan dalam melakukan evaluasi keuangan bisnis adalah sebagai berikut.
- Rutin memeriksa kepemilikan aset usaha, artinya Anda harus bisa memisahkan mana yang aset pribadi dan aset bisnis.
- Lakukan evaluasi alokasi modal usaha. Evaluasi alokasi modal ini penting dilakukan dalam bisnis untuk mengetahui apakah modal tersebut telah dialokasikan sesuai anggaran
- Periksa arus kas keuangan bisnis Anda, pastikan utang piutang bisnis Anda dikelola secara bijaksana.
Bisa dibilang, hal pertama untuk melihat bisnis Anda sukses atau tidak adalah pengelolaan keuangannya. Tentunya, jika keuangan bisnis dapat dikelola dengan baik, dapat dipastikan usaha Anda dapat berkembang dengan baik di masa depan.
Sebaliknya, jika keuangan bisnis berantakan, maka kemungkinan bisnis Anda akan rugi. Jadi, bagi pemula pahami prinsip menata keuangan bisnis dengan baik supaya bisnis Anda terhindar dari risiko kerugian.