Alasan Reksadana Bisa Jadi Investasi Tepat Untuk Mahasiswa

Ternyata meski sebagian masyarakat Indonesia sudah mulai melek finansial, masih banyak generasi muda yang enggan untuk berinvestasi. Bagi anak-anak muda, investasi belum menjadi prioritas karena bisa dilakukan ketika sudah dewasa atau mapan secara finansial.

Padahal, persepsi seperti itu sudah seharusnya ditinggalkan. Menabung maupun investasi harus mulai dilakukan sedini mungkin. Karena berinvestasi tidak harus dimulai dengan nominal yang besar.

Tak masalah jika memulainya dengan nominal kecil, asalkan bisa konsisten dan memilih instrumen investasi yang tepat. Lalu, bagaimana dengan mahasiswa yang rata-rata masih bergantung dengan orang tua dan belum punya penghasilan tetap ?

Meski belum bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri, namun uang saku bulanan tetap bisa disisihkan untuk investasi. Apalagi saat ini, ada berbagai macam pilihan instrumen investasi yang cocok untuk berbagai kalangan termasuk para mahasiswa. Instrumen investasi tersebut adalah reksadana. 

Jika kamu ingin tahu lebih detail mengenai reksadana dan mengapa instrumen investasi ini cocok untuk mahasiswa, langsung saja simak ulasannya di artikel berikut. 

Mengenal Investasi Reksadana

Reksadana merupakan sebuah wadah yang berfungsi untuk menghimpun dana dari para investor yang akan menginvestasikan uangnya ke pasar modal. Uang yang diinvestasikan dikelola oleh manajer investasi sehingga investor hanya cukup menyetorkan sejumlah uang untuk membeli produk reksadana.

Sementara, investasi saham lebih kompleks karena investor harus mampu melakukan analisa fundamental sendiri dan memantau pergerakan harga saham. Maka tak heran jika reksadana lebih cocok digunakan para investor pemula. 

Terdapat empat jenis reksadana yang perlu kamu ketahui, yakni reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran.

Keempatnya memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Misalnya, kamu bisa memilih reksadana saham jika ingin berinvestasi jangka panjang yakni lebih dari 5 tahun. Jika kurang dari 1 tahun, maka pilihlah reksadana pasar uang. 

Alasan Kenapa Reksadana Cocok untuk Mahasiswa  

Ada beberapa alasan yang membuat reksadana menjadi pilihan tepat untuk para mahasiswa. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkapnnya.

  • Relatif Terjangkau

Bagi para mahasiswa yang notabene belum berpenghasilan tetap, reksadana bisa dijadikan alternatif investasi yang tepat. Karena minimum modal untuk investasi sangat terjangkau, beberapa platform menawarkan produk reksadana yang bisa dibeli dengan harga Rp 10 ribu saja. 

Jadi, anggapan bahwa investasi hanya untuk kalangan orang kaya seharusnya sudah tidak berlaku lagi. Siapa saja bisa berinvestasi dengan modal sedikit, tak terkecuali kamu yang masih seorang mahasiswa. Untuk ukuran kantong mahasiswa, nominal Rp 10 ribu sampai Rp 100 ribu tentu masih terjangkau. 

Sedikit demi sedikit tetapi jika dilakukan terus menerus, hasilnya pun pasti akan memuaskan. Tak ada alasan lagi untuk tidak mulai berinvestasi, bukan?

  • Cara Kerja Simpel dan Mudah Dipelajari

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu cukup mempercayakan dana investasimu pada manajer investasi sepenuhnya. Mereka akan mengelola dana yang sudah diinvestasikan tersebut untuk dikembangkan ke pasar modal.

Kamu tidak perlu memantau grafik pertumbuhan setiap saat maupun membaca situasi pasar. Setelah menyetorkan modal ke dalam unit reksadana, biarkan uang tersebut berkembang selama jangka waktu tertentu. Kemudian, kamu tinggal menikmati hasil investasi di kemudian hari. Menarik bukan?

  • Imbal Hasil Cukup Tinggi Tetapi Minim Risiko

Mahasiswa termasuk golongan investor pemula yang biasanya cenderung menghindari instrumen investasi berisiko tinggi. Nah, reksadana adalah instrumen investasi yang paling rendah risikonya.

Fluktuatif harga jarang terjadi pada investasi reksadana sehingga kamu tidak perlu khawatir mengalami kerugian yang besar. Tingkat risiko pada reksadana lebih rendah daripada instrumen investasi lainnya.

Meskipun minim risiko, imbal hasil yang ditawarkan oleh reksadana cukup bersaing dibandingkan produk perbankan seperti deposito. Bukan tidak mungkin kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 7% per tahun bahkan lebih.

Kedua alasan ini mungkin yang paling bisa menarik minat kalangan mahasiswa untuk memilih produk reksadana. Siapa sih yang tak ingin untung besar tetapi minim risiko?

  • Proses Pencairan Mudah

Pada dasarnya, investasi reksadana memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya, unit reksadana bisa kamu cairkan kapan saja. 

Jika kamu sedang membutuhkan sejumlah dana, maka aset yang sudah diinvestasikan bisa segera dicairkan tanpa harus menunggu waktu lama. Lain halnya dengan deposito, di mana kamu tidak boleh mencairkan uangmu sebelum jatuh tempo. Kamu akan dikenakan penalti (denda) bahkan bunga deposito pun bisa hangus. 

Itulah beberapa alasan kenapa reksadana bisa jadi investasi yang tepat untuk kalangan mahasiswa. Dari ulasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa kini untuk berinvestasi sangat mudah. Siapa pun bisa mulai berinvestasi meskipun dengan modal yang kecil. Tunggu apalagi, yuk, mulai kembangkan uangmu dengan berinvestasi! 

 


Posted

in

by