Sebagian orang pastinya sudah banyak yang tahu mengenai ayam cemani, ayam satu ini memang terbilang begitu populer di ruang lingkup masyarakat Indonesia khususnya, apalagi untuk Anda yang senang memelihara hewan. Hal ini dikarenakan harga ayam cemani memiliki harga yang tergolong mahal jika dibandingkan dengan harga ayam lain.
Satu ekor untuk jenis ayam cemani berukuran dewasa di jual dengan harga sekitar 25 juta. Tidak sedikit orang yang heran dan takjub mendengar harga jual ayam cemani tersebut dengan nominal yang fantastis. Pasti Anda penasaran, apa yang membuat sebagian orang rela mengeluarkan uang untuk membeli jenis ayam satu ini?
Faktanya, jenis unggas yang dikenal dengan sebutan ayam kedu tersebut tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di beberapa negara luar, seperti Amerika Serikat dan India. Khususnya di negara India, ayam cemani bukan hanya dijadikan koleksi peliharaan, akan tetapi turut dijadikan sebagai hidangan makanan. Mereka beralasan karena daging ayam cemani berwarna hitam serta mempunyai kadar kolesterol dan lemak yang rendah.
Jika dibandingkan dengan kedua negara lain, hanya di Indonesia saja yang menawarkan ayam cemani dengan nilai jual yang tinggi. Nah, agar tidak membuat lebih penasaran silahkan simak beberapa penjelasan dibawah ini.
Sudah sangat melegenda dari zaman kerajaan Majapahit
Ayam cemani sangat langkah, termasuk di dunia sekalipun. Akan tetapi, mengapa nilai jual ayam tersebut jauh lebih tinggi dari harga pasaran di negara lain? Ternyata salah satu alasan ini adalah adanya sebuah legenda yang telah lama hidup serta tersebar dari zaman Majapahit pada masa lalu.
Orang-orang di Indonesia tidak sedikit yang percaya bahwa ayam tersebut menjadi ayam peliharaan dari seseorang pertapa sakti pada zamannya, yaitu Ki Ageng Mangkuhan. Awalnya ayam cemani yang dimiliki oleh Ki Ageng tidak sepenuhnya memiliki warna hitam seperti yang Anda ketahui saat ini.
Akan tetapi, saat petapa ini berupaya untuk melestarikan dengan cara membudidayakan, ayam cemani yang beliau kawinkan kepada jenis unggas sama justru melahirkan seekor ayam dengan memiliki warna hitam legam di seluruh tubuhnya. Nah, setelah itu barulah ayam yang dimiliki Ki Ageng Mangkuhan tampilan seperti ayam cemani seperti yang Anda ketahui saat ini.
Menurut legenda, Ki Ageng Mangkuhan berjuang untuk bisa melestarikan ayam tersebut karena diyakini bisa menjadi obat. Oleh sebab itu harga jual dari ayam cemani di Indonesia mempunyai daya jual yang sangat tinggi apalagi jika dibandingkan dengan negara lain.
Memiliki warna hitam dan sangat pekat inilah yang akhirnya ayam tersebut diberi julukan dengan nama ayam cemani. Di bahasa Sansekerta sendiri, kata Cemani mempunyai arti warna hitam. Itu berarti sudah sangat jelas tentang asal usul kenapa ayam tersebut diberi nama ayam cemani dan sangat diburu oleh orang-orang Indonesia dengan nilai jual yang tinggi.
Tersimpan mitos dibalik Ayam Cemani
Tidak sampai ulasan mengenai legenda pada zaman Majapahit saja, jenis ayam berwarna hitam legam ini juga tersimpan banyak sekali mitos yang mistis sebab warna ayamnya yang sangat unik. Ayam cemani diyakini sebagai seekor ayam mistis sebab sering dijadikan sebagai sebuah syarat di dalam ritual yang sering dilakukan oleh suku Jawa. Di beberapa ritual seperti kejawen, ayam cemani seolah menjadi salah satu hal yang wajib untuk disiapkan agar bisa memeriahkan penyelenggaraan tersebut.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawab, ada 3 jenis Ayam Cemani yakni Widitra, Warastratama serta Kaikayi. Untuk tiga jenis ayam ini diyakini dapat menolak semua sihir jahat, bala serta hal lain yang berupa supranatural.
Hampir di beberapa acara adat juga menggunakan ayam tersebut dalam sebuah perayaan. Maka dari itu, tidak heran jika ayam tersebut begitu banyak diburu serta dihargai dengan sangat tinggi.
Diyakini sebagai hewan pembawa hoki
Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang meyakini ayam cemani tersebut bisa membawa hal baik untuk pemiliknya. Hal tersebut didukung oleh sebuah mitos, dimana ayam cemani bisa memberi keberuntungan, kesehatan, rezeki yang berlimpah serta membuat suatu bisnis semakin maju apabila hewan tersebut dipelihara dengan sangat baik.
Mendengar mitos yang ada, tidak heran apabila tidak sedikit masyarakat yang berlomba memburu ayam tersebut. Alasan mereka yakni agar bisa mempermudah kehidupan, memberi kedamaian, ketentraman, melancarkan bisnis serta meningkatkan hoki, maka sangat wajar apabila pencari ayam cemani rela untuk membayar dengan harga yang sangat tinggi.
Dengan semakin banyaknya keyakinan akan mitos dari ayam cemani di mata masyarakat Indonesia, membuat harga ayam cemani menjadi sangat mahal apalagi jika dibandingkan oleh ayam cemani yang ada di Amerika Serikat dan di India. Walaupun di kedua negara ini ayam cemani juga banyak dibutuhkan, tapi harga jual ayam cemani disana masih dibawah harga jual di Indonesia.