Home Bisnis dan Usaha Alasan Kenapa Karyawan Masih Takut Untuk Membangun Bisnis

Alasan Kenapa Karyawan Masih Takut Untuk Membangun Bisnis

by Lara Nifa

Di masa pandemi ini, semakin banyak entrepreneur yang bermunculan untuk mencoba membuka usaha. Hal ini disebabkan oleh banyaknya karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Mencari pekerjaan baru pun terbilang cukup sulit sehingga membuat banyak orang harus cerdas melihat peluang usaha apa yang layak dicoba di tengah situasi ekonomi yang kian memburuk ini. 

Namun tidak semua orang berani membuka usaha baru. Masih banyak masyarakat kita yang tetap berusaha menjadi karyawan kantoran dibanding harus memiliki usaha sendiri. Banyak orang yang telah nyaman untuk menerima gaji bulanan dan enggan untuk menghadapi kerugian saat membuka usaha. Masih banyak orang yang lebih memilih untuk kerja lembur, dikejar target, dan gaji yang tidak kunjung naik.

Mencoba membuka bisnis dan belajar banyak hal baru tentang manajemen akan sedikit lebih sulit sehingga banyak orang tidak berani mencoba hal baru tersebut. Juga terdapat beberapa alasan lain mengapa karyawan takut untuk membangun bisnis, di antaranya adalah:

  1. Ingin Selalu Berada di Zona Nyaman

Membuka usaha atau membangun bisnis berarti kamu juga harus berani keluar dari zona nyaman kamu sebagai karyawan perusahaan. Terlalu menikmati  zona nyaman membuat seseorang akan semakin malas untuk membangun bisnis sendiri. Seorang pengusaha baik pemula maupun yang telah berpengalaman, akan familiar dengan kata-kata bangkrut, jatuh bangun, gagal, dan kata-kata lainnya yang terdengar horor. Hal ini yang juga menjadi faktor seseorang lebih memilih untuk berada di titik nyaman saja daripada harus mengalami kejadian-kejadian tersebut.

  • Tidak Memiliki Modal

Tidak memiliki modal adalah faktor yang sering menjadi penghambat saat seseorang ingin membuka usaha. Berwirausaha identik dengan memiliki modal terlebih dahulu lalu mendapatkan laba atau keuntungan, namun hal itu tidak selalu dapat dirasakan oleh semua pengusaha. Pola pikir seperti ini yang semakin menghambat kamu untuk mulai berbisnis. 

  • Takut dengan Risiko

Saat kamu memulai bisnis, maka kamu akan melalui jalur artificial artinya kamu perlu banyak menggunakan teknik untuk mencapai puncak kesuksesan. Akan ada banyak blank spot yang akan kamu hadapi. Namun tidak semua orang mau mengambil risiko jatuh bangun atau justru gagal dan bangkrut. 

  • Bingung Cara Memulainya

Banyak orang terutama generasi muda yang bingung dan tidak tahu harus memulai dari mana terlebih dahulu. Jika seseorang berlarut-larut dengan kebingungannya maka seseorang tersebut tidak akan berani untuk melangkah lebih lanjut dalam membangun bisnis.

  • Tidak Percaya Diri dan Ragu dengan Kemampuan Sendiri

Ketika pikiran kamu dipenuhi dengan pikiran negatif otomatis hal ini akan membuat kamu menjadi tidak percaya diri. Dengan demikian, kamu akan menjadi ragu dengan kemampuan diri sendiri. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan untuk melangkah dan membuka bisnis. 

  • Tidak Mendapat Dukungan dari Keluarga dan Teman

Dukungan keluarga dan orang di sekitar adalah hal yang penting saat memulai usaha. Tanpa tekad yang kuat dan dukungan dari orang yang kita sayangi, kemungkinan seseorang dapat goyah terutama saat orangtua tidak memberikan restu untuk memulai bisnis.

  • Belum Memiliki Ilmu dan Pengalaman

Seseorang yang belum memiliki ilmu dan pengalaman memungkinkan seseorang tersebut menjadi bingung atau ragu untuk memulai usaha atau berbisnis. Hal ini akan membuat seseorang semakin ragu untuk memulai bisnis, terutama saat seseorang melihat orang lain yang sudah berpengalaman pun tetap mengalami kegagalan saat berbisnis. 

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis namun terhalang dengan pikiran negatif kamu, sudah saatnya untuk perlahan-lahan percaya dengan kemampuan diri sendiri bahwa kamu juga bisa sukses dalam berbisnis. Berikut langkah-langkah berani yang dapat kamu terapkan saat ingin membangun bisnis:

  • Berani Mandiri dan Tidak Ketergantungan dengan Orang Lain

Yakinkan diri kamu sendiri untuk tidak bergantung kepada orang lain. Dengan begitu, kamu nantinya akan merasakan kebebasan alih-alih harus bekerja di perusahaan orang secara terus-menerus yang pastinya menghambat kebebasan kamu. Percayalah bahwa kamu juga bisa mandiri dan optimis bahwa nantinya di masa depan kamu juga bisa membuka lapangan kerja dan membantu banyak orang lain. 

  • Ingin Mendapatkan Penghasilan Lebih

Memang di awal memulai bisnis kamu akan lebih banyak membakar uang, namun percayalah dengan niat dan usaha yang keras kamu akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan kerja keras kamu. 

  • Waktu Kerja Lebih Fleksibel

Kamu tidak perlu lagi harus bangun pagi, bekerja delapan jam bahkan lebih, pulang malam, tidur, lalu bekerja lagi di pagi hari. Kebiasaan monoton ini akan sangat membosankan bagi sebagian orang. Dengan membuka usaha sendiri, kamu dapat mengatur jam kerja kamu dengan lebih fleksibel lagi.

  • Perluas Koneksi

Semakin banyak relasi kamu, maka akan semakin banyak peluang-peluang yang akan kamu temui. Mungkin di masa depan kamu akan berkolaborasi dengan para koneksimu atau justru dapat menjadi pelanggan bisnis kamu sendiri.

  • Minta Saran Kepada Orang yang Lebih Berpengalaman

Tidak semua pengusaha dapat belajar dari pengalamannya sendiri, kamu juga tetap harus bersosialisasi dan belajar dari teman-teman kamu yang telah jatuh bangun dalam berbisnis. Yakinlah bahwa bekerja dan belajar adalah hal yang selalu kamu lakukan dalam waktu yang bersamaan.

  • Susun Perencanaan dengan Sematang Mungkin

Susun dan rencanakan berbagai macam strategi yang akan kamu realisasikan. Kamu tidak perlu terburu-buru dalam berbisnis. Nikmatilah usaha kamu dan selalu mengevaluasi segala sesuatu yang telah kamu kerjakan.

  • Tanamkan Rasa Percaya Diri

Percaya diri menjadi penting untuk selalu kamu tanamkan dalam diri kamu. Dengan percaya diri, kamu akan menghilangkan rasa takut dan keragu-raguan saat akan membangun bisnis.

 

Related Posts