Persoalan keuangan oleh kebanyakan remaja belum menjadi prioritas untuk dipenuhi. Membiarkan uang begitu saja terbuang entah ke mana hanya menyebabkan kamu tidak memiliki masa depan yang terjamin.
Masa depan tidak dilihat dari kacamata waktu yang dekat. Persiapan finansial dari sekarang sudah harus dilakukan saat ini guna mempersiapkan masa depan.
Hal ini juga berkaitan dengan literasi keuangan kita yang masih belum baik dalam pemahamannya, bahkan tidak sama sekali.
Jeratan pinjaman online semakin marak adalah bagian dari ketidakmampuan kita mengatur keuangan, menjaga stabilitas, dan persiapan masa depan. Hidup yang konsumtif dan boros mengajakmu pada jurang kekhawatiran masa depan yang jauh.
Istilah yang sering kita dengar adalah kebebasan finansial. Untuk dapat bebas, tentu kita harus mengerti bagaimana pentingnya uang dan mengelolanya. Tahap ini sebenarnya sudah menunjukkan kesadaran kita terhadap keuangan.
Ada beberapa alasan kenapa kamu harus memiliki kesadaran finansial yang kami sajikan di bawah ini.
Memiliki Dana Darurat
Gaya hidup yang berlebihan adalah salah satu bentuk dari kamu yang tidak sadar dengan finansial. Hari makin hari selalu akan ada produk yang mampu menggoda hatimu. Kalangan yang membiarkan uang pergi begitu saja ini, tidak mengetahui bahwa di kemudian hari ada posisi yang tidak menyenangkan. Salah satu alasan yang perlu kamu pertimbangkan secara lebih adalah bahwa dengan kesadaran finansial kamu bisa menyiapkan dana darurat. Kesempatan untuk hidup di masa depan dengan bahagia dimulai dari masa kini. Dana darurat merupakan pos yang berbeda dengan keuangan pribadi. Pendapatan yang diperoleh selama sebulan dapat dialokasikan ke tabungan dana darurat, dengan begitu kamu bisa menyadari bahwa kesadaran finansial itu penting.
Kecemasan Masa Depan
Satu hal yang sepertinya tidak dipikirkan secara matang di masa sekarang adalah masa depan. Menikmati masa sekarang untuk jalan-jalan, nongkrong, menghabiskan waktu liburan, shopping, pada akhirnya kondisi yang ada akan mengajakmu pada titik cemas dengan masa depan. Kesadaran finansial akan mengajakmu lebih bijak dalam mengelola uang, mengetahui mana pos uang prioritas yang harus dikeluarkan tiap bulannya. Mana yang hanya keinginan semata, mana kebutuhan. Kesadaran finansial mengajarkan kita untuk meyakinkan masa depan kita lebih baik. Kamu bisa berinvestasi logam mulia, emas, atau di saham, reksadana, deposito, dan lainnya.
Investasi akan mengajarkanmu bagaimana melipatgandakan uang. Sebagai modal, uang yang diinvestasikan pada jangka waktu panjang akan menjamin profit yang lebih dari cukup. Untuk mempersiapkan masa depan memang harus belajar dengan orang lain untuk memahami bahwa finansial itu bukan hanya besar kecil nominalnya.
Keinginan dan Kebutuhan
Kesadaran finansial berkaitan bagaimana kemampuan kamu memisahkan mana yang sifatnya masih bisa didapatkan di kemudian, mana yang harus segera dianggarkan.
Jika tidak membatasi diri untuk membeli semua barang yang diinginkan adalah perilaku konsumtif yang harus dihindarkan. Termasuk keuangan yang tidak teratur secara pengeluaran, pada akhirnya kamu kesulitan mempersiapkan tabungan untuk masa depan. Ada skala prioritas yang tidak kamu pikirkan atau tunda-tunda.
Mereka yang memahami bahwa kebutuhan dan keinginan merupakan dua bagian yang memiliki definisi yang jelas berbeda, akan lebih bijak dalam mengatur keuangan. Pendapatan yang diperoleh selama sebulan dapat dibuat rencana alokasi ke mana saja. Tentu kebutuhan tagihan jasa publik dan kebutuhan dapur harus terpenuhi. Pos berikutnya adalah kebutuhan masa depan dengan menyisihkan uang untuk dana darurat atau investasi.
Kebebasan finansial akan tercapai jika kita sudah tahu dan paham, mana yang tidak perlu dan perlu. Memang bagi kamu yang belum terbiasa dengan perbedaan ini akan kesulitan, tetapi kamu nanti akan merasakan dampak yang lebih baik.
Terhindar dari Hutang
Kadang gaji selama sebulan tidak cukup untuk memenuhi kehidupan dari hari ke hari. Sedangkan kebutuhan masih ada yang belum terpenuhi. Ketidakcukupan itu bisa saja belanja yang berlebihan, tingkat konsumtif semakin tinggi, dan kebutuhan yang tidak direncanakan di awal.
Mau tidak mau, biar tetap bisa makan, kamu harus berhutang. Ketika hal ini menjadi kebiasaan, yang ditakutkan adalah ketidaksiapan kita untuk membayarnya. Apalagi jika kita tidak menabung dana darurat atau cara lainnya, suatu saat membutuhkan uang dalam jumlah banyak pasti akan sangat merepotkan sekali. Bisa-bisa stres. Posisi inilah yang mudah sekali menyerang pikiran kita untuk mengajukan pinjaman ke bank konvensional atau aplikasi pinjaman online.
Pendapatan sebulan akhirnya harus diprioritaskan untuk melunasi hutang di tengah kebutuhan pokok juga menuntut dipenuhi. Buruknya lagi jika kita melunasi hutang dengan cara berhutang.
Kesadaran finansial akan mengajakmu mempersiapkan semuanya dengan baik. Pengelolaan uang dengan baik, perencanaan yang tepat, pengeluaran yang sesuai, dan berhemat akan mengantarmu pada kebebasan finansial. Dengan memiliki kesadaran finansial semacam ini, kamu dapat menjalani hidup lebih tenang dan tidak khawatir dengan masa depan.