Home Bisnis dan Usaha 7 Sisi Enak dan Tidak Enaknya Membangun Usaha dengan Saudara

7 Sisi Enak dan Tidak Enaknya Membangun Usaha dengan Saudara

by Lara Nifa

Partner tentu dibutuhkan dalam merintis usaha untuk saling melengkapi, mulai dari modal dan berbagi ide atau strategi. Partner sendiri merupakan orang yang senantiasa mau menjalin kerja sama denganmu untuk membangun sebuah usaha. Ia akan memberikan waktu, tenaga hingga modal demi kepentingan usaha. 

Jika disuruh memilih, siapa orang yang akan kamu pilih untuk menjadi partnermu ? Apakah orang asing yang belum pernah kamu kenal atau justru dari orang terdekatmu sendiri ? Setiap pilihan tentu ada konsekuensi yang harus kamu tanggung. 

Bekerja sama dengan orang yang belum dikenal sebelumnya pasti akan membuatmu lebih berhati-hati. Namun bukan berarti keputusanmu untuk memilih orang terdekat, seperti saudara sendiri adalah langkah yang tepat, begitu juga sebaliknya. 

Ini Dia Kelebihan dan Kekurangan Membangun Usaha dengan Saudara 

Ada sisi enak dan tidaknya saat kamu menjadikan saudara sebagai partner dalam membangun usahamu, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Sudah Saling Mengenal Sifat dan Karakter Masing-masing

Membangun usaha bersama saudara sendiri, terutama saudara kandung adalah hal yang menguntungkan. Kamu sudah bersama dan mengenalnya sejak kecil sehingga akan lebih mudah dalam memahami sifat dan karakter satu sama lain. 

Itu artinya tidak sulit bagi kamu untuk memberikannya kepercayaan. Konflik yang mungkin terjadi pun bisa kamu hindari karena sudah lebih tahu sifat dan karakter dari saudaramu itu.  

2. Tidak Perlu Takut Jika Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Salah satu enaknya bekerja sama dengan saudara sendiri adalah kamu tahu orang-orang terdekatnya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir ketika ada hal-hal diluar dugaan yang terjadi karena ulah saudaramu. Contohnya mencuri sejumlah uang dari hasil usaha dan berusaha kabur. Namun hal itu tidak akan membuatmu kehilangan jejaknya. Karena kamu sudah tahu siapa saja orang terdekatnya beserta kontak maupun alamat rumahnya. Lain halnya, jika kamu merintis usaha dengan orang asing, kecil kemungkinanmu untuk bisa mengetahui seluruh informasi pribadinya. 

3. Perasaan Bahagia bisa Turut Membantu Hidup Saudara

Mungkin saja saat ini ada saudaramu yang hidupnya tak seberuntung kamu, misalnya sedang menjadi pengangguran karena terkena PHK. Daripada mengajak orang lain yang belum dikenal untuk membangun usaha, ada baiknya kamu memilih saudaramu. 

Ada kebahagiaan tersendiri saat kamu bisa membantunya bangkit dari keterpurukan. Ditambah lagi, jika usaha yang dijalankan terus berkembang dan menjadi besar. Saudaramu akan merasakan kehidupan yang lebih layak ketimbang sebelumnya. Maka dari itu, tak ada salahnya jika kamu mengutamakan orang-orang terdekat untuk membangun usaha daripada orang lain yang sama sekali belum kamu kenal. 

4. Sulit untuk Bersikap Lebih Profesional

Setelah mengetahui sisi enaknya, saatnya kamu harus tahu juga sisi tidak enaknya membangun usaha dengan saudara sendiri. Sikap profesional akan sulit dibangun di antara kamu dan saudaramu karena adanya hubungan yang lebih intim dibandingkan dengan orang asing.

Kamu akan kesulitan menentukan bagaimana seharusnya bersikap saat sedang membahas hal yang berkaitan dengan bisnis. Contoh yang paling sering terjadi yaitu terpancing untuk memperdebatkan sesuatu yang bersifat pribadi di sela-sela sedang berusaha mengatasi permasalahan bisnis. 

5. Hubungan Persaudaraan bisa Renggang

Dalam menjalankan usaha, tidak mengherankan lagi jika kamu akan menemui banyak masalah. Karena masalah adalah bagian dari proses bisnis itu sendiri. Namun seringkali masalah yang terjadi justru bisa membuat hubungan persaudaraan hancur. Diawali dengan adanya perbedaan pendapat dan masing-masing tidak ada yang mau mengalah. Atau bisa juga karena salah satu melakukan kesalahan fatal yang tidak bisa ditoleransi lagi. 

Berbagai kemungkinan tersebut, pada akhirnya mempertaruhkan hubunganmu dengan saudara. Di satu sisi ingin tetap bersikap profesional, namun di sisi lain masih belum bisa memaafkan apa yang sudah terjadi.

6. Kemungkinan Terjadi Senioritas

Senioritas masih sering terjadi di kalangan masyarakat, tak terkecuali dengan saudara sendiri. Apalagi jika saudara yang menjadi partnermu sudah lebih tua daripada kamu. Ia akan menganggap bahwa dirinya selalu benar karena sudah memiliki banyak pengalaman. Biasanya orang dengan tipikal seperti itu akan memaksakan kehendaknya untuk diikuti. Kapasitasmu pasti selalu diremehkan hanya karena kamu lebih muda.

7. Keluarga Besar Mungkin Saja Ikut Mencampuri

Menjadikan saudara sebagai partner usahamu, terkadang bisa membuat keluarga lainnya ikut campur. Apalagi jika sedang terjadi masalah pada usaha yang kamu rintis. Padahal hal tersebut bisa berdampak buruk karena banyaknya masukan maupun tindakan yang justru akan memperkeruh masalah. 

Membangun usaha dengan saudara sendiri bukan sesuatu yang salah. Karena seperti penjelasan di atas, semua pilihan itu pasti ada poin plus dan minusnya. Semoga ketujuh poin yang sudah dijabarkan bisa membuatmu mudah menentukan siapa partner yang tepat untuk menjalankan usahamu, ya !

Related Posts